Memulai Usaha Sampingan dan Bisnis Online
Beberapa waktu yang lalu, saya diminta sharing di suatu grup tentang bisnis online yang saya miliki. Bagaimana memulai usaha sampingan ini, bagaimana tipsnya, dan sebagainya. Kali ini saya juga ingin berbagi untuk para urban mama.
[caption id="attachment_117640" align="aligncenter" width="400" caption="(Gambar: www.freedigitalphotos.net)"][/caption]
Awal mula saya berbisnis online adalah karena kegemaran mencari ide bermain dan membuat sendiri mainan untuk anak saya, Rizma. Dari sanalah terbuka jalan untuk memulai usaha sampingan ini. Meski awalnya kurang yakin bisnisnya akan berjalan, namun dengan niat yang kuat disertai usaha dan doa, akhirnya saya beranikan diri dengan berjualan mainan edukasi secara online.
Saya sebetulnya orang yang kurang pandai menawarkan barang, alasannya: malu. Ya, malu. Padahal untuk berjualan itu istilahnya harus jadi tukang jamu (dalam bahasa jawa maksudnya harus banyak bicara dan menawarkan dagangannya) agar banyak pembeli yang tertarik. Bagaimana kalau saya malu menawarkan mainan jualan sendiri? Kalau memikirkan itu terus-terusan, mungkin saya tidak akan memulai usaha ini.
Berikut beberapa tips bagi urban mama yang ingin memiliki bisnis online:
Bukalah usaha di bidang yang diminati atau disukai.
Misalnya saya, tidak begitu mengikuti perkembangan dunia fashion, lalu membuka usaha fashion online. Yakin saya tidak akan bertahan lama karena pusing memikirkan hal yang kurang diminati. Karena saya menyukai berbagai mainan edukasi yang dapat dibuat sendiri (do-it-yourself toys atau DIY toys), saya beranikan diri membuka usaha sampingan di bidang mainan edukasi anak.
Pastikan mendapatkan izin dari pasangan
Jika usaha sudah jalan, buka 'cabang' di media lain.
Manfaatkan segala segi positif platform media sosial. Saya memulai bisnis online menggunakan media instagram. Selain itu untuk 'menjemput bola', juga membuka juga di situs media jual-beli online lain yang sudah mulai banyak di Indonesia. Jadi calon pembelinya tidak terbatas pada pengguna instagram, tetapi juga calon pembeli lain yang berasal dari mana saja dapat menemukan toko online kita.
Jangan lupa sedekah.
Poin penting juga. Hitung-hitunglah sebagai bagian dari kontribusi sosial. Misalnya dari keuntungan yang sudah didapatkan, maka tidak ada salahnya menyisihkan beberapa persen bagian dari keuntungan tersebut untuk sedekah. Anggaplah amal dan sedekah itu sebagai tanda berterima kasih kepada Tuhan yang telah memudahkan usaha kita. Semoga nanti rezeki kita pun tidak berkurang, malah jadi lebih 'bersih'. Toh rezeki tidak hanya datang dalam bentuk uang, bukan?
Utamakan pekerjaan utama dan selalu mau belajar hal-hal baru.
Jika saya adalah buruh negara, maka pekerjaan di kantor adalah utama. Jadi misalnya, membalas chat dari calon pembeli, akan saya lakukan jika senggang atau setelah pekerjaan utama sudah selesai. Pun sebagai hamba Allah dan ibu dari satu anak usia tiga tahun, seharusnya usaha sampingan ini tidak mengganggu ibadah saya dan aktivitas dengan anak saya. Semoga tidak sampai kejadian ya.
Urban Mama punya usaha sampingan bisnis online juga? Boleh kalau mau menambahkan tips-tipsnya. Meski masih tergolong pemula dalam membangun bisnis online, semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk para mama yang ingin memulai bisnis online.
sama2 mom nurasti..
wah, semoga lancar dan sukses yah bisnis online-nya :)
thanks for sharing bunda rizma. Ku jg lagi merintis bisnis online bt modal jd SAHM. :)
@thiti fitria
sama2 mom...
amiiiin... terima kasih ya :)
Point jangan lupa sedekah nya paling suka. Terimakasih sudah diingatkan dan tfs ya bunda Rizma. Semoga usahanya dilancarkan dan sukses
@woroluvpink
sama2 mom :)
yuuuk dimulai.
Amin, terima kasih ya...
@cholifah
sama2 mom :)
amin, terima kasih banyak yaaa ..
@cindy
amin, terima kasih juga yaaa^^
@adhisti
iya bener bun, karena hampir seluruh aktivitas sih kalau ngga rela suaminya kadang ada aja hambatannya.
amin, terima kasih yaaaa...
@giegie
hehe... iya dan sebagai wujud rasa syukur.
sama2 mom :)