Mencoba Bugaboo Cameleon 3
Stroller! Ya.. pasti itu yang saya sebut setiap ditanya orang apa benda wajib buat saya ketika sudah memiliki dua anak. Apalagi saya sering pergi berempat saja dengan suami dan dua anak saya tanpa ART, jadi stroller merupakan benda wajib dibawa setiap pergi kemana pun.
Sejak hamil Albi hampir semua merk stroller saya baca-baca reviewnya dan salah satu yang membuat saya penasaran ingin mencobanya yaitu Bugaboo Cameleon3. Jadi saat dapat kesempatan untuk mencoba stroller ini tentu saja saya tidak mau melewatkannya.
Bugaboo Cameleon3 ini dirancang untuk bisa dipakai di segala medan, mulai dari di dalam ruangan, jalan beraspal, pasir, dan bahkan di salju. Saya tidak bisa mencoba menggunakannya di jalan bersalju karena di sini tidak ada salju. Namun saat saya mencoba memakainya di jalan depan rumah yang tidak diaspal dan benar saja manuvernya enak sekali. Suspensi pada roda depan membuat stroller ini mudah dikendalikan dan guncangannya sangat sedikit walaupun jalanan yang tidak rata. Terbukti Albi sangat anteng ditaruh di stroller. Apalagi ketika digunakan di dalam mal, Bugaboo Cameleon3 ini tentu saja dapat meluncur dengan mulus.
Stroller ini bisa diubah arah tempat duduk/bassinetnya, bisa menghadap ke saya atau menghadap ke depan. Namun untuk newborn yang menggunakan bassinet tentu saja sebaiknya menghadap ke ibu agar bayi bisa terpantau. Selain tempat duduk/bassinet, pegangan strollernya pun bisa diubah arahnya. Albi senang sekali ketika ditaruh di bassinet dan menghadap ke arah saya. Pegangan stroller juga bisa diatur panjang pendeknya sehingga dengan mudah dapat menyesuaikan tinggi badan orang yang mendorongnya.
Kelebihan lain pada stroller Bugaboo Cameleon3 yang saya rasakan yaitu handbrake dan underseat bag yang besar. Jika ingin berhenti tidak perlu repot lagi menginjak rem yang biasanya berada dekat roda, cukup klik menggunakan tangan dan stroller pun terparkir dengan aman. Underseat bag yang besar merupakan favorit saya. Berhubung saya tipe orang “semua perlu dibawa” jadilah kalau pergi bawaan pasti banyak, mulai dari tas saya yang isinya baju ganti Alka dan Albi, popok, nursing cover, alas ompol, toiletries, serta dompet dan hp lalu membawa juga tas kecil yang isinya botol minum, makanan dan cemilan Alka. Selain itu juga setiap pergi saya juga selalu membawa carrier kalau Alka minta digendong dan semuanya bisa masuk ke dalam underseat bag Bugaboo Cameleon3.
Bugaboo Cameleon3 sangat mudah untuk dilipat ketika tidak dipakai. Memang akan terlihat bulky tetapi menurut saya tidak masalah karena jika punya stroller ini pasti urban mama memiliki mobil. Jadi walaupun stroller ini terlihat besar dan kokoh, tetapi termasuk yang ringan di kelasnya.
Pada stroller lain bassinet dan aksesoris lainnya harus dibeli terpisah sedangkan Bugaboo Cameleon 3 sudah termasuk bassinet, seat, frame untuk bassinet dan seat, kanopi, underseat bag, dan PVC rain cover. Namun karena frame digunakan bergantian untuk bassinet dan seat jadi jika mempunyai newborn dan toddler, stroller ini kurang praktis karena harus membuka bassinet dari frame dan menggantinya dengan seat ataupun sebaliknya.
Setelah mencoba menggunakan selama satu minggu saya dengan berat hati harus mengembalikan stroller ini. Semoga saja suami dapat rezeki yang banyak jadi Bugaboo Cameleon3 ini bukan sekadar impian.
aw aw baru bacaa reviewnyaa bubu Albi Alka...
kecee badai yaa si bugaboo Cameleon 3 ini..
rambut barunya bubu juga kecee *eh salfok hihi
huwaaa.. jadi kepikiran buat ganti stroller. Tfs mbak.
Waa sempat naksir tipe lain dari Bogaboo tp tipe ini juga ciamik bgt fitur2nya.
*mulai browsing* :D :D :D
Kemarin pas berkunjung ke mothercare, liat cameleon ini dipajang. Sempat elus-elus krn kece banget. Ternyata reviewnya oke banget nih mama Kadek. Tfs ya
Akhirnya review yang dinanti keluar juga.