Mengajak Anak ke Lokasi Syuting Film

Tahun ini, novel kami, Travelers' Tale: Belok Kanan Barcelona, sedang dalam proses produksi diadaptasi menjadi film. Sebelumnya, novel yang saya tulis bersama 3 penulis lainnya (Adhitya Mulya, Alaya Setya, dan Iman Hidajat) pernah beberapa kali ditawari oleh PH yang berbeda-beda untuk diangkat ke layar lebar. Mengingat lokasi dan biaya produksi yang tinggi, beberapa PH tersebut menawarkan untuk “disesuaikan”. Kami sendiri tidak memaksakan kalau novel kami ini harus diangkat ke layar lebar. Sampai akhirnya 10 tahun dari novelnya terbit, kami mendapat tawaran dari Starvision dan kami cocok dengan tawarannya.

Suami dan saya terlibat dalam proses menulis skenario film. Setelah final draft, proses produksi film lalu berjalan. Kami sesekali datang ke lokasi syuting untuk melihat produksi. Bagi penulis, melihat sesuatu yang kami tulis dan “menjadi hidup” adalah sesuatu yang membahagiakan. Film adalah kerja kolaborasi. Banyak nilai tambah yang diberikan untuk menghidupkan sebuah cerita. 

Kami lalu mengajak anak-anak datang bersama kami ke lokasi untuk melihat bagaimana proses syuting film berlangsung. Sebelum pergi, adalah kebiasaan kami untuk memberi penjelasan kepada anak-anak untuk mengelola ekspektasi mereka. Sedikit gambaran bagaimana kondisi saat syuting dan apa yang dilakukan agar kita yang datang melihat tidak mengganggu proses syuting yang sedang berlangsung.

Kenapa kami mengajak anak-anak ke lokasi syuting:

1. Anak-anak melihat bahwa membuat film itu bukan sesuatu yang mudah
Sebuah adegan tidak jarang dilakukan berkali-kali. Kita sebagai penonton tinggal menikmatinya. Padahal di balik semua itu, ada kerja keras dari semua pemain dan kru.

2. Film adalah kerja kolaborasi
Anak-anak melihat bahwa untuk membuat film, begitu banyak pihak yang terlibat. Semua pemain dan kru bekerja keras dan serius dalam proses syuting.

3. Mengenal profesi di dunia film
Dengan mengajak anak-anak ke lokasi syuting, kami memberi kesempatan kepada mereka untuk mengetahui profesi-profesi di dunia film. Ada Sutradara, Asisten Sutradara, Penulis Skenario, Director of Photography, dan lain-lain. Lebih lengkap, urban Mama Papa bisa melihat tweet Joko Anwar

Selama proses syuting berlangsung, anak-anak mengamati dengan baik. Sesekali mereka juga bertanya beberapa hal. Karena proses syuting cukup panjang, kami juga memperkenankan mereka untuk bermain gadget karena saat itu adalah hari Minggu, hari anak-anak boleh bermain gadget selama 2 jam.

Setelah kami ajak mereka melihat proses syuting, mereka jadi lebih menghargai ketika menonton film.  Mereka lebih memperhatikan apa saja yang dilakukan untuk keberhasilan sebuah film. Mereka senang menonton behind the scene dan proses pembuatan film melalui youtube.

Kami pun melakukan projek sederhana dengan membuat skrip pendek dan salah satu anak kami menjadi sutradara. Seru sekali bermain role play seperti ini. Video pendek sederhana pun tercipta. Semoga kreativitas anak-anak bisa semakin berkembang dengan mengenal banyak profesi.

 

 

Related Tags : ,,

4 Comments

  1. avatar
    dieta hadi May 22, 2018 12:44 pm

    Seru ya alde dan azra bisa lihat proses pembuatan film. Sukses juga untuk film nya ya teh, ga sabar pengen nonton.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    hanana fajar May 21, 2018 8:55 am

    ahhh alde ama arza seru bangett bisa ikutan ke lokasi syuting, belajar sama hal-hal baru dan pasti jadi pengalaman yang ga terlupakan ya teh Nit:)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Cindy Vania May 21, 2018 8:19 am

    Seru yaa Alde dan Arza.. Kalau sudah pernah liat prosesnya yang gak mudah, bener banget, anak akan jadi menghargai proses. Karena semua memang butuh proses, nggak ada yang instant :D

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Eka Gobel May 21, 2018 6:50 am

    Seru banget Alde sama Arza liat2 proses syuting film! Pasti seneng banget ya, find out new things, kebayang deh kalo anak2 semua dikomentarin, ditanyain.

    1. avatar

      As .