Mengelola Dana Sekolah Anak dengan Baik

Saat sudah menikah dan mempunyai anak, otomatis salah satu dana yang dialokasikan adalah dana untuk biaya sekolah anak. Apalagi pasti urban mama papa ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak. Rasanya banyak hal yang dulunya penting misalnya model pakaian terbaru, gawai paling modern, atau hang out setiap malam minggu kini menjadi tidak terlalu mendesak lagi. Pendapatan bulanan biasanya langsung disisihkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan dan minuman, pakaian, mainan, pendidikan, hingga dana liburan. Tentunya kita sebagai orangtua ingin anak bisa bersekolah dengan lancar sampai lulus kuliah nanti.

Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mempersiapkan dana sekolah anak:

1. Membuka Rekening Khusus

Kita sebaiknya membuka rekening khusus untuk si kecil. Dari hari pertama menerima gaji, usahakan agar dana khusus sekolah anak-anak langsung ditransfer ke rekening itu. Lakukan ini dengan disiplin, maka dana sekolah anak akan aman. Ada baiknya juga, ajak anak Anda pergi ke bank dan membuat rekening atas nama mereka sendiri agar mereka juga belajar tentang hal menabung semenjak dini.

2. Ajari Anak tentang Mengatur Uang

Ajari anak untuk hidup hemat dan cara mengelola uang jajan sedini mungkin. Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian dari uang jajan yang mereka terima dari orangtua atau salam tempel dari kerabat. Agar mereka hemat, bekali mereka makan siang untuk di sekolah. Selain uang jajannya tidak terpakai, kita juga dapat menghindari mereka dari jajanan yang tidak sehat. Belikan juga celengan dan letakkan di kamar anak Anda, lalu ingatkan untuk selalu menabungkan sisa uang jajannya. Dari pengalaman saya, Albert justru lebih hemat dan berhati-hati dengan uang saat sudah mendapatkan uang saku secara rutin. Ia jadi mengerti untuk mendapatkan uang Rp100.000,- berarti harus menabung selama berapa hari.

3. Libatkan Keluarga untuk Turut Serta

Ketika anak Anda berulang tahun, mintalah saudara kita untuk menghadiahkan buku, voucher les berenang atau les matematika dibandingkan mainan. Mainan akan cepat rusak dan anak kecil biasanya cepat bosan. Sedangkan buku dan voucher les pastinya akan lebih berguna untuk perkembangan si anak dan menjadi investasi yang baik untuk pendidikan mereka.

4. Bersihkan Gudang

Saat anak tumbuh besar, pasti mainan-mainan masa kecil mereka akan ditinggalkan. Selain itu, baju mereka pun sudah tidak akan muat lagi untuk dipakai. Daripada mainan dan baju tersebut hanya memenuhi gudang dan lemari, lebih baik urban mama membuka garage sale di rumah. Keuntungan yang didapatkan pun bisa menambahkan dana sekolah masa depan anak-anak. Tapi jangan lupa untuk mengajak anak turut serta. Dengan mengikutsertakan anak-anak, mereka memiliki pelajaran baru tentang jual beli.

5. Simpanan Jangka Panjang

Jenjang pendidikan untuk anak memiliki jangka waktu yang panjang. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Simpanan Jangka Panjang memang cara yang paling baik untuk mengelola dana sekolah anak.

6. Perhitungkan juga biaya kegiatan dan les tambahan

Selain uang sekolah yang rutin, sebaiknya urban mama juga memperhitungkan besarnya biaya kegiatan dan les tambahan. Memang ini sifatnya tidak wajib, tetapi penting juga untuk membekali anak dengan keterampilan yang mungkin akan mereka butuhkan di masa depan. Tidak jarang juga biaya ini bisa lebih besar dari uang sekolah per bulannya.

 

Asuransi Brilliance® Sejahtera bisa menjadi pilihan urban mama dalam berinvestasi. Urban mama bisa mencapai tujuan dengan premi yang kompetitif serta pilihan dana investasi yang disesuaikan dengan profil risiko urban mama. Lalu, jika tiba-tiba si kecil membutuhkan les intensif agar dapat berhasil di ujian sekolah atau mengikuti summer course ke luar negeri, fleksibiltas penarikan dana investasi pun bisa urban mama lakukan dengan Asuransi Brilliance® Sejahtera sesuai dengan hasil investasi yang didapat tentunya. Kebutuhan dana sekolah tiap anak berbeda, dan setiap keluarga memiliki prioritas yang berbeda juga. Jika masih ada pertanyaan tentang dana sekolah anak, urban mama bisa mencoba untuk berkonsultasi di sini.

6 Comments

  1. avatar
    diah anjani August 12, 2016 10:21 am

    Setuju banget Mom Ella sama tipsnya,,sejak babyku lahir skrg 21m, sudah mulai bikin rekening khusus atas nama dia, dana mau kuterapkan buat anak ke 2 nanti. Lumayan kalo dpt angpao dari sodara dan kakek nenek pas lebaran kemarin langsung dimasukin ke rekeningnya. Untuk celengan juga sudah aku terapkan sejak usia 1 tahun, mulai rutin ngajarin masukin uang receh ke celengan walaupun anaknya belum tau nilai uang, tapi paling enggak dia aware tentang benda bernama "Celengan"

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    ninit yunita August 10, 2016 7:43 am

    ella,
    bener banget... kadang beberapa dari kita ngga nyadar untuk menyiapkan dana untuk les. padahaaal, justru malah jadi lebih besar daripada uang sekolah! :D
    thanks ella selalu ngingetin kita-kita di sini. love your writing as always! :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Siska Knoch August 9, 2016 9:53 pm

    Toss sama kaka Al, miguel juga ikut les taekwondo!
    Dan as always artikelnya selalu enak di baca, makasi tipsnya La.

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Retno Aini August 9, 2016 5:22 pm

    Hi Albert, keren banget ikut taekwondo! :D
    Thanks banget tipsnya ya Ella...jadi makin mantap ni ngisi pos-pos buat dana pendidikan anak.

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Rian Rosita Luthfi August 9, 2016 4:32 pm

    kak ellaaa..
    thanks banget tipsnya. Ini lagi "ancang-ancang" buat sekolah anak piyik nih. Phew!
    Kayaknya perlu banget deh TUM ngadain seminar mengelola keuangan terutama untuk pendidikan. Hahahaha kok ngatur yaa gueeee >.<

    1. avatar

      As .