Mengenal Lebih Jauh 'Terrible Two'
Pada fase ini, balita terkadang membayangkan apa yang orang lain rasakan tetapi kebanyakan yang mereka rasakan adalah cemburu dan cinta yang kuat terhadap orang-orang dalam keluarganya, sehingga mereka tidak punya ruang untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Mereka mulai mencoba dan menyimpan apa yang dirasakan, tetapi akan merasa sangat buruk jika mereka pikir mereka melakukan hal yang salah. Beberapa hal yang perlu diingat adalah balita usia 2 tahun sedang belajar untuk melihat dirinya sebagai orang yang terpisah, karena itu mereka sering mengatakan "No" atau "Tidak". Mereka juga tahu apa yang mereka inginkan dan terkadang berselisih dengan kita saat mereka berhenti atau tidak dapat melakukan sesuatu yang diinginkan. Karena mereka belum bisa menata perasaan, akibatnya terjadi temper tantrum ketika mereka lelah atau frustasi. Kehilangan kendali pada perasaan seperti itu bisa sangat menakutkan bagi mereka, dan mereka membutuhkan banyak kontak fisik untuk memastikan bahwa mereka dicintai. Selain itu, balita usia 2-3 tahun dapat bermain dengan anak lain beberapa saat, tetapi belum bisa berbagi. Mereka bertindak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan merebut atau mendorong. Pada fase ini juga mereka mulai berimajinasi, ini bisa dilihat saat mereka bermain menidurkan boneka di tempat tidur ataupun saat bergaya mengendarai mobil.
Perkembangan Pemahaman
Pada fase ini kemampuan fisik mereka juga meningkat. Mereka juga sangat percaya diri dengan kemampuan fisik yang dimiliki tetapi tidak tahu caranya untuk berhenti. Mereka suka berlari, berayunan, memanjat dan menunggangi mainan yang bisa didorong dengan kaki mereka, tetapi mereka bisa salah langkah lalu terjatuh, dan ini sering terjadi. Maka yang harus orangtua lakukan adalah mengawasi mereka dan memberikan pengamanan keselamatan karena mereka belum mengerti konsep keselamatan.
Perkembangan Bahasa
(Gambar: www.pexels.com)
Dari informasi tersebut, tentu sekarang Urban Mama dan Papa dapat mulai mengerti apa yang sebenarnya balita kita rasakan, apa yang mereka inginkan dan apa yang sedang mereka hadapi sehingga kita sebagai orangtua dapat lebih bisa sabar dan mendukung perkembangan anak dengan baik. Selain itu, yang dapat orangtua lakukan adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk terus bereksplorasi tetapi tetap dalam pengawasan. Saya juga masih belajar dan tentunya sebagai orang tua selalu saja ada pelajaran baru dari anak kita. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Urban Mama dan Papa.
Artikelnya bermanfaat banget mama Anisa! thanks for sharing yaa..
Sama-sama mbaaak
Anak saya yang kedua masih dalam fase terrible two, karena kemampuan berbicaranya masih terbatas, kalau dia ingin sesuatu hanya bisa merengek tidak jelas yang pasti susah dipahami oleh orang tua. Semoga di usia tiga tahun dia semakin panda berbicara untuk mengutarakan maksud keiinginannya.
Aamiin iya mbak sama anak saya juga gitu, kita nya yg mesti banyak stok sabarnya:)