Menikmati Ditelan Raksasa
Veronica Sri Utami Always love the journey of being mother, she is a fulltime mother – for Lintang and Sekar - and parttimer of everything, from "tukang ojeg"-nya Lintang, writer to lecturer. Already have two books being published until now, “We are Good Mothers”, (Galang Press, 2010) and “Recharge Your Life”, (Grasindo 2016), and (hope) still more to come
Pada 2 januari lalu, kami sekeluarga menghabiskan sore di Scientia Square Park Serpong. Asyik melihat-lihat rabbit farm, kolam koi, kebun kupu-kupu, sawah, panjat dinding, dan sebagainya, dan hari makin sore, maka kami berencana untuk pulang.
Nah, dalam perjalanan menuju parkir mobil di dalam gedung Serpong Digital Center, kami melihat sebuah wahana yang cukup ramai dan tampaknya menarik. Judul besar yg kami baca: Human Body Adventures. Kami mendekat, dan Lintang tertarik untuk masuk ke dalam wahana itu. Harga tiketnya Rp25.000,-/orang, berlaku untuk sekali masuk.
Belajar berani VS belajar melepas anak mandiri
Saya bertanya ke salah satu penjaganya, apakah anak harus ditemani, dan dijawab tergantung anaknya. Dan Lintang mantap bilang berani sendiri aja. Tapi sebelum saya mengizinkan Lintang masuk sendiri, saya mencoba mencari tahu apa yg akan ditemui Lintang di dalam, dan bagaimana keamanannya. Jadi ini sebenarnya bukan Lintang yang tidak berani, lebih pada saya sebagai ibunya yang tidak berani melepas.
Di bagian luar Ada papan besar informasi lengkap isi wahana ini, seperti: "Daki/panjatlah lidah utk bisa masuk ke dalam rongga mulut, lalu meluncur turun di kerongkongan, ..." Dan seterusnya, saya lupa persisnya kata-katanya, dan lupa tidak memotret juga. Tapi, dari informasi itu, sedikit banyak kita bisa membayangkan ada apa di dalam tubuh si raksasa. Di tempat penjualan tiket ada CCTV yang menunjukkan situasi di dalam wahana. Jadi kalau ada anak berhenti di tengah jalan atau menangis, bisa terpantau dari situ. Juga ada video yang menunjukkan perjalanan dan hal-hal yang akan ditemui di dalam wahana. Dan setelah sekali lagi memastikan apakah Lintang berani masuk sendiri atau mesti ditemani, dan sekali lagi dijawab Lintang dengan, "Berani!"
Maka, Baiklah...
"Merasakan" organ-organ tubuh
Petualangan Lintang dimulai dengan memanjat lidah si raksasa, untuk masuk ke dalam tubuhnya. Saya sendiri sudah membayangkan, wahana ini pasti menarik sekali buat Lintang, karena dia bisa mempelajari organ-organ tubuh, tidak hanya dengan lihat gambar, tapi benar-benar bisa menyentuh, bahkan merasakan sensasi "berada di tengah organ tubuh".
Dan benar saja, dalam perjalanan pulang, Lintang dengan seru bercerita tentang bagaimana dia melihat pembuluh darah berwarna merah dan biru, menginjaknya, merasakan "kenyal-kenyalnya" saat diinjak. Berada di antara virus dan bakteri, melihat otak yang beberapa bagian syarafnya menyala, Juga bagaimana rasanya terhimpit saat berada di saluran cerna. Seru!
Enjoy the moment!
Mendengar serunya cerita Lintang tak membuat saya berhenti berpikir bahwa seharusnya tadi saya ikut masuk ke dalam wahana itu, jadi bisa sambil menjelaskan sesuatu ke Lintang. Minimal menahan jalannya sebentar utuk membaca papan-papan info kecil yang ada dalam wahana itu. Tapi "penyesalan" saya itu langsung terhapus setelah di hari berikutnya saya melihat Lintang menonton di channel youtube video tentang human body adventures, dan kemudian ia dengan semangat bercerita ke saya, "Ternyata bagian yang ada kaca-kacanya itu maksudnya pikiran kita, Bu...". Dan seterusnya, dan seterusnya... Ternyata ada hal-hal yang masih membuat Lintang penasaran, dan ia mencari tahu sendiri lewat youtube. Maka saya seperti disadarkan, "Nikmati saja momen-momen yang menyenangkan, Bu, tidak perlu dibumbui kekhawatiran atau penyesalan, nanti pasti ada momen lain yang bisa kita pakai untuk belajar lebih banyak, mencari tahu lebih banyak..."
Dan Lihat saja, betapa happy-nya Lintang saat keluar dari ****-nya si raksasa. Pooopp!!
Wah seru sekaliiii! Kapan kapan mau ajak Darren ke Serpong Digital Center, tfs mama Vero :)
Sama-sama mama Darren!
Ini seru banget, tahun lalu Al sempat datang pas ada di Bekasi. Pas di Scientia ini dia udah berani masuk sendiri juga kayak Lintang.
Hoo jadi tempatnya ini memang permanen ya ma?
Semoga bisa main kesana juga nih sama anak-anak ;)
Wah, Nggak yakin juga ini permanen atau cuma event mbak Cyndi...
Wah ini seru banget! Kebayang anak2 pasti seneng banget belajar biologi sambil bermain2 di dalam tubuh. Makasih infonya yaa mama veronica!
Iya mbak Eka... Sama2. Dari cerita Lintang, Emang seru banget.
ih ini seru banget ya, mirir-mirip kaya museum tubuh yang di Jatim park kayanya.. udah lama juga pengen main2 ke scientia park tapi belom sempet-sempet.. thanks for sharing yaa.. kapan-kapan maih kesana ah.. hehe
Wah... Malah jadi pengen liat museum tubuh nih!