Menyetrika dengan Cepat dan Efektif

Salah satu pekerjaan rumah tangga yang selalu menjadi topik pembicaraan di antara para ibu adalah menyetrika. Rata-rata orang tidak suka menyetrika karena lama, panas, buang-buang waktu, dan menyebalkan. Dulu saya juga tidak suka menyetrika, selalu menunda-nunda pekerjaan menyetrika, dan akibatnya tumpukan pakaian yang belum disetrika jadi menggunung. Tentunya tumpukan baju yang belum disetrika ini jadi sarang debu, tidak enak dilihat, dan yang lebih menyebalkan lagi, mencari-cari baju yang ingin dikenakan bisa makan waktu sangat lama.

image credit: freedigitalphotos.net

Saat sedang mengobrol-ngobrol di rumah seorang teman, kami menyinggung tentang kegiatan menyetrika. Tuan rumah saat itu memberikan tips agar kita bisa menyetrika lebih mudah, cepat, dan hasilnya maksimal. Ternyata ia menggunakan setrika uap. Awalnya saya pikir, apa bedanya dengan setrika biasa? Sama saja kan ya menyetrika dengan setrika biasa sambil beberapa kali menyemprotkan air dari botol. Akhirnya karena penasaran, kami mencoba menyetrika dengan setrika uapnya. Ternyata cara memakainya cukup mudah dan efektif. Setelah mencoba, saya langsung memutuskan untuk mengganti setrika di rumah kami dengan setrika uap.

Sebelum membeli, seperti biasa saya langsung browsing-browsing terlebih dahulu untuk mencari lebih banyak informasi tentang setrika uap. Salah satu masalah yang bisa timbul pada setrika uap adalah lama-kelamaan pada bagian tangki air menjadi berlumut. Namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan kalau kita memang menggunakan dan merawat setrika dengan baik. Akhirnya saya memilih setrika uap Philips FeatherLight, ternyata aktivitas menyetrika benar benar terasa lebih mudah, cepat, dan hasil menjadi lebih maksimal. Ada beberapa tips agar setrika uap ini bisa awet saat digunakan.

Berikut tips-tipsnya:

1. Sebelum menyetrika dengan uap, kita perlu mengisi air ke dalam tangki setrika. Jadi saat setrika masih dalam keadaan mati, buka tutup tangki air, miringkan setrika ke belakang dan isilah dengan air keran.


2. Jangan memasukkan air yang telah dicampur dengan parfum, bahan pelembut, zat pembersih kerak, atau bahan kimia lainnya ke dalam tangki air.


3. Isi air sampai garis batas maksimal lalu tutup lubang tangki air.


4. Atur suhu dengan memutar tombol suhu ke posisi yang sesuai dengan jenis bahan pakaian. Untuk menyetrika dengan mode uap, suhu diatur maksimal. Biasanya bahan yang cocok untuk disetrika dengan uap adalah bahan katun.


5. Nyalakan setrika dengan mencolokkan steker listrik ke stop kontak.


6. Atur kontrol uap dengan geser kekanan kearah bergambar uap. 2 gambar awan berarti semakin maksimal uap yang akan keluar.


7. Jika perlu uap lebih banyak untuk menghilangkan kerutan, kita tinggal tekan tombol kanan yang steam.


8. Untuk jenis bahan yang licin dan tidak perlu disetrika dengan suhu maksimal, bisa disetrika biasa tanpa uap dengan menggeser kontrol setrika ke posisi ‘tanpa uap’.


9. Selesai menyetrika, matikan setrika dengan mencabut kabel steker listrik, atur suhu ke ‘minimum’ dan diamkan hingga kembali ke suhu normal. Saat suhunya sudah kembali normal, lap permukaan bawah setrika agar tidak ada sisa air yang menempel. Setelah itu, jangan lupa buang sisa air.


10. Saat tidak dipakai, lilitkan kabelnya pada bagian bawah, dan simpan setrika dalam keadaan tegak.

Sekarang saya mulai berusaha untuk tertib dan lebih disiplin dengan pekerjaan menyetrika. Ditumpuk terus juga tidak menyelesaikan masalah, kan. Selamat menyetrika, urban mama!