Minum Air Tak Hanya untuk Puaskan Dahaga

Berdasarkan berat badan, jenis kelamin serta usia, tubuh manusia dewasa terdiri atas 50-60% air. Air memegang peran penting untuk kesehatan tubuh manusia. Air berfungsi sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pelumas sendi dan bantalan, mengatur suhu tubuh,serta pelarut pada proses pencernaan makanan. Dalam tubuh manusia, air tak hanya ada dalam darah, tetapi juga dalam organ tubuh. Otak manusia terdiri atas 75% air, sementara paru-paru sebagai organ pernapasan terdiri atas 79% air.

Jika manusia pada dasarnya terbuat dari air, lalu bukankah saatnya kita berpikir kualitas air yang baik untuk kita minum seperti apa? Orang dewasa membutuhkan minum 7-8 gelas air dan anak-anak butuh minum 6 gelas air setiap hari. Penting bagi kita untuk memilih air minum yang berkualitas baik untuk keluarga. Sesuai Permenkes RI No.492 tahun 2010, persyaratan air minum yang baik adalah tidak berasa, tidak berbau, jernih (tidak berwarna), serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh (misalnya, cemaran mikroba Escherichia coli yang menyebabkan diare). Walaupun air terlihat sama-sama jernih, tidak berasa dan tidak berbau, bukan berarti sudah bebas dari zat-zat berbahaya. Buruknya kualitas air minum dapat disebabkan dari sumber air yang kurang baik atau pun cara produksi yang kurang higienis.

Jadi urban Mama, sekarang saatnya kita lebih peduli dengan sumber air dan produksi air yang lebih terjaga. Berikut tips-tips untuk menjaga kualitas air mineral yang kita minum:

1. Ketahui sumber airnya
Jika air yang diminum berasal dari depot isi ulang, pastikan ada Sertifikat Laik Higienis Sanitasi terpajang di depot, karena sertifikat ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota sebagai tanda bahwa depot isi ulang air minum sudah memenuhi persyaratan kualitas air minum.

2. Perhatikan cara pengisian
Jika membeli air minum di depot isi ulang, perhatikan pula cara membersihkan bagian dalam kemasan galon. Ini penting, karena jika tidak dibersihkan secara maksimal maka mikroba dan zat-zat asing berbahaya dapat tertinggal di dalam kemasan galon. Karena proses pembersihan hanya satu kali, maka sangat penting untuk menggunakan alat-alat yang memadai, misalnya mikrofilter dan desinfektor tidak dalam kondisi kadaluarsa.

3. Air mineral kemasan galon bermerek
Jika menggunakan air mineral dalam kemasan galon bermerek, kualitas air akan lebih terjaga. Untuk air mineral galon, biasanya sumber airnya berasal dari pegunungan, di mana airnya tersimpan bersama dengan mineral bebatuan dari pegunungan. Kalau sumber airnya terjaga, maka mineralnya akan terfiltrasi secara alami dan ini baik untuk tubuh, karena konsumsi air mineral turut membantu kecukupan mineral dalam tubuh.

4. Cek kualitas air mineral kemasan galon bermerek
Produsen air mineral kemasan galon bermerek umumnya memiliki standar kualitas tertentu. Umumnya pengecekan dibagi menjadi 3 syarat unsur, yaitu fisika, kimia dan mikrobiologi. Syarat fisika untuk memeriksa warna, bau, rasa, TDS (Total Dissolved Solids, standar 100 untuk air minum) dan kekeruhan. Syarat kimia untuk memastikan tidak ada kandungan zat-zat kimia berbahaya, misalnya uji kandungan besi, timbal, dan lainnya. Syarat mikrobiologi untuk memeriksa kontaminasi bakteri dalam air, salah satunya pemeriksaan bakteri E.coli.

5. Cara produksi air mineral kemasan galon bermerek
Karena diproduksi di pabrik, maka alat-alat yang digunakan juga lebih higienis dengan rangkaian proses produksi yang lebih terjaga. Galon yang datang ke pabrik akan dibersihkan melalui beberapa tahapan, lalu dilakukan proses desinfeksi untuk membunuh kuman dan bakteri patogen.

Sudah yakinkah urban Mama kalau air yang setiap hari dikonsumsi oleh keluarga sudah aman? Harus pintar-pintar memilih air minum mineral berkualitas, jangan asal murah ya. Air adalah asupan terbaik untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sepanjang hari. Tak hanya memuaskan dahaga, ternyata cukup minum air itu penting sekali untuk kesehatan tubuh. Setiap harinya, menjaga asupan cairan mudah dilakukan jika kita memiliki akses air minum yang bersih dan sehat.