Mudik Ke Padang

Memasuki bulan Ramadhan lalu, rasanya begitu bersemangat. Kalau sudah memasuki bulan suci, yang terbayang adalah suasana mudik lebaran. Saya dan suami sama-sama berasal dari Sumatera Barat, 100% darah Minang. Setelah itu kami berdua sama-sama merantau dan dipertemukan di Jakarta kota metropolitan ini. Saya dan suami selalu pulang ke kampung halaman paling tidak setahun sekali setiap lebaran.

Ini tahun ketiga kami membawa Azani pulang ke kampung halamannya. Usianya sudah 2 tahun 4 bulan, sudah mulai mengerti bagaimana perjalanan dan suasana lebaran serta kumpul bersama sanak saudara. Azani begitu senang karena bisa bertemu para Oma, Datuk dan Opanya yang tinggal di Padang. Kebanyakan saudara saya dan suami memang  tinggal di Padang, jadi lebaran adalah momen yang kami tunggu-tunggu dimana bisa berkumpul dengan keluarga besar.

Buat para Urban Mama-Papa yang belum pernah ke Padang - Sumatera Barat, harus memasukkan daerah yang satu ini sebagai salah satu tujuan wisata keluarga. Bukan hanya Bali dan Lombok yang memiliki pantai yang indah, di Sumatera Barat juga banyak terdapat pantai dan pegunungan yang membuat betah berlama-lama di sana. Ada Pantai Padang, Pulau Mentawai dan Pulau Sikuai, serta Pantai Carocok di pesisir selatan yang terkenal dengan pemandangan indahnya, sampai tidak ingin pulang.

Selain pantai, kita bisa menikmati indahnya kebun teh di Solok, Jam Gadang di Bukittinggi, Arau di Payakumbuh, Danau Singkarak dan Danau Maninjau, Kelok Sembilan yang terlihat indah pemandangannya di malam hari, dan juga Istana Pagaruyung sebagai peninggalan sejarah yang terletak di Batusangkar. Tempat-tempat yang disebutkan tadi harus ditempuh dalam waktu 2-3 jam dari kota Padang. Ada yang bisa ditempuh dengan mobil, ada juga yang harus dengan kapal seperti ke Pulau Mentawai dan Sikuai.

Semasa kecil sampai saya kuliah, semua tempat tersebut sudah saya datangi, tetapi ketika sudah merantau, frekuensi pulang dan momennya tidak semua bisa didapat karena keterbatasan waktu. Tapi sebisa mungkin sekeluarga selalu menyempatkan ke salah satu tempat wisata tadi.

Selain wisata, daya tarik daerah Minangkabau adalah kulinernya. Bukan karena saya orang Minang, tetapi siapa sih yang tidak suka dengan makanan khas urang awak? Banyak sekali makanan khas Minang seperti keripik sanjay balado, sate dan soto padang, galamai, martabak mesir, dendeng balado, tidak ketinggalan pula hidangan yang diakui sebagai makanan terenak di dunia, yaitu rendang.

Menurut saya, di saat suasana liburan atau hari besar seperti lebaran dan natal akan banyak sekali wisatawan yang mengunjugi lokasi-lokasi wisata dan tempat makan yang memang sudah terkenal di Sumatera Barat. Jadi beberapa lokasi akan kena kemacetan yang luar biasa. Kalau Urban mama-papa ingin merencanakan liburan yang lebih santai dan tenang, bisa dicoba berkunjung ke Sumatera Barat di saat tidak peak season.