One Step at a Time

Saya ini jenis ibu yang mudah galau saat melihat milestone teman-teman Akino melesat, sementara Akino (14 bulan) masih santai-santai saja. Awalnya saat teman-teman Akino dari birth club yang sama sudah mulai merangkak di usia enam bulan, mulai berdiri di usia delapan bulan serta berjalan di usia sepuluh bulan. Yang membuat tambah bingung adalah ketika usia 12 bulan sampai sekarang, teman-teman seumurnya sudah mulai mengucapkan minimal satu kata bermakna seperti 'mama', 'papa', 'ayah', 'jatuh' dan sebagainya.


Berdasarkan pengamatan saya, Akino tipikal anak yang alon-alon asal kelakon dan berhati-hati kalau mau melakukan sesuatu yang baru. Kalau tidak salah ingat, Akino mulai merangkak di usia 8-9 bulan. Saat awal-awal merangkak seringkali Akino tersungkur dan menangis hebat, hingga akhirnya ia belajar untuk lebih berhati-hati ketika merangkak. Semakin hari kemampuan merangkak Akino semakin lama semakin baik, artinya bisa bergerak cepat saat merangkak tanpa terbentur atau terpeleset, apalagi kalau mengejar bola favoritnya. Akino bisa berdiri di usia 10 bulan dan baru-baru ini saja ia mau untuk dititah.


Puncaknya adalah saat beberapa hari lalu Akino tiba-tiba demam tanpa sebab selama dua hari berturut-turut. Tidak mau makan, minum susu pun hanya sedikit. Saya pun membawanya ke dokter spesialis anak untuk konsultasi kondisi tumbuh-kembang Akino. Hasil konsultasi saat itu cukup melegakan karena menurut dokter, kami hanya perlu lebih rajin memberikan stimulus kepada Akino terutama untuk kemampuan berbicaranya. Singkat cerita saat berada di dalam ruangan praktik dokter, Akino malah terlihat ceria dan tidak mau dipangku, aktif seperti biasa.


Sepulang dari dokter, Akino tiba-tiba berdiri dan berjalan dua langkah menuju Eyang utinya. Sayang langkah perdananya tidak sempat saya rekam. Demamnya pun membaik dan nafsu makannya sudah kembali seperti semula. Dalam hati saya berbunga-bunga, “Nak, mau jalan saja kok pakai demam segala...”


Di malam itu, saya pun percaya bahwa jika sudah pada waktunya, semua akan terjadi dengan sempurna. Saya pun belajar untuk mengurangi kadar kegalauan saya dan tetap memberikan stimulus yang sesuai dengan usia tumbuh kembang Akino.



“One step at a time... There’s no need to rush... It’s like learning to fly, or fallin’ in love... It’s gonna happen when it’s supposed to happen.” – Jordin Sparks

9 Comments

  1. avatar
    Pritta Edison July 4, 2014 7:28 am

    Etta, i feel you, galauuu.. dulu mirza jg baru jalan umur 13 bulanan.. trus br lmyn bnyk ngoceh meski blm jelas diatas umur 18 bln, dan baru lancar ngomong yah setelah dia 2 thn.. Biasanya sih yg suka bikin galau banding2in tuh neneknya, bandinginnya gak tanggung2 ke jaman gw sm bayu masih bayi, apalagi mirza dirumah cm sm suster & art aja.. kebayang kan gmn kl cucunya blm bisa ini itu?

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    bunda_rizma July 2, 2014 1:28 pm

    balada anak pertama ya kayaknya mom etta.
    Saya dr awal udh wanti2 ngga mbandingin sm anak2 lain krn percaya stiap anak itu unik. tp tetep aja sih adakalanya galau spt yg mama rasakan. cuma diredam aja sambil terus berdoa n semangat ngasih stimulus ^^

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    rafasean July 1, 2014 4:41 pm

    rafa alhmd normal dalam perkembangan motorik nya... tapi dia sangat introvert mums.... mungkin akan saya sekolahkan umur 2 tahun september ini...

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Bieb July 1, 2014 2:21 pm

    Dulu waktu anak saya (Raya) umur 4 bulan blm bisa tengkurep. Saya sebenernya cuek. Tapi kadang yg bikin sebel itu pertanyaan / omongan orang-orang sekitar. Mereka mencoba membandingkan Raya dengan anak mereka yang memang lebih cepat. Dengan berbesar hati (sambil senyum sinis) saya cuma bilang, tiap anak beda2 perkembangannya.

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    bunaghaw July 1, 2014 11:00 am

    i feel you dech etta.. Ghaizan baru bisa jalan 2 minggu ini, pas 13m2w.. sebelumnya batpil dan demam 2hr. Selama ini belum bisa berdiri sendiri tanpa pegangan ya, tiba2 pas hari jumat, dia berdiri sendiri dan langsung jalan sejauh-jauhnya.. yak sejauh-jauhnya itu langsung bisa 3 meter lebih... tapi sayang, ga bisa menyaksikan detik-detik pertama itu, karena masih di kantor. Pas pulang dari kantor, anaknya show off dengan keliling rumah sambil tepuk tangan, kalau cape dia guling-guling kegirangan. besoknya saya ajak main ke teras, sudah bisa diajak main bolaa.. Duh, rasanya kaya bisul pecah dech, anak udah bisa jalan.. syeeenaaaang...

    1. avatar

      As .