Persiapan Menjelang Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan
Tidak terasa tiga bulan sudah saya melahirkan Damadre, yang artinya berakhir juga masa cuti melahirkan saya. Agar bisa sukses tetap memberikan ASI Eksklusif sampai Dre berusia enam bulan, saya sudah melakukan beberapa persiapan. Bagi saya, salah satu kunci suksesnya pastilah persiapan yang cukup matang. Saya banyak membaca-baca pengalaman para ibu lain di sini dan mencoba membuat daftar apa saya yang harus saya persiapkan saat akan kembali bekerja setelah cuti melahirkan usai.
1. Metode memerah ASIP
Setelah beberapa kali mencoba, saya merasa kurang cocok dengan metode memerah ASIP hanya dengan tangan. Saya memilih untuk memompa ASIP dengan alat, jadi saya berusaha mencari alat mana yang cocok dan paling efektif untuk mengosongkan payudara saya.
2. Wadah penyimpanan ASIP
Saya memutuskan untuk menyimpan ASIP dengan berbagai macam wadah, mulai dari botol kaca, botol plastik yang BPA free, dan kantong plastik khusus ASIP. Saya juga menyiapkan label untuk menandai tanggal dan jam ASIP itu dihasilkan.
3. Kulkas dan freezer untuk menyimpan ASIP
Awalnya saya berencana untuk menyimpan ASIP di kulkas dan freezer yang ada sekarang saja. Namun ternyata kurang besar dan ASIP jadi berdesakan dengan bahan makanan lain. Saya jadi memutuskan untuk menyewa freezer khusus untuk menyimpan ASIP. Mengapa menyewa? Pertimbangannya adalah saya paling hanya akan memakainya secara maksimal untuk menyimpan ASIP sampai Dre berusia 1 tahun.
4. Cooler bag dan blue ice
Saya juga harus menyiapkan cooler bag dan blue ice agar ASIP yang saya bawa tetap dingin selama perjalanan. Walaupun kantor saya tidak terlalu jauh dari rumah, tetapi saya tetap merasa perlu membawa ASIP dengan cooler bag dan blue ice yang cukup. Selain itu, saya juga membeli beberapa blue ice untuk ditaruh di freezer. Tujuannya untuk menjaga agar freezer bisa tetap dingin jika kebetulan mati lampu.
5. Tas khusus untuk menyimpan perlengkapan memompa ASIP
Saya membawa perlengkapan memompa ASIP dengan satu tas khusus agar tidak bercampur dengan barang-barang saya yang lain. Pompa dan botol selalu sudah saya sterilkan di rumah, jadi di kantor saya bisa langsung menggunakannya. Di dalam tas ini juga saya taruh apron menyusui untuk menutupi saat sedang memompa.
6. Menyiapkan Dre untuk berpisah dari saya secara bertahap
Saat cuti melahirkan saya secara rutin sudah mulai melatih Dre untuk tidak terus-menerus ada di samping saya. Beberapa kali saya mengajak putra pertama saya, Darren (8 tahun), untuk pergi berduaan saja dengan mamanya sebagai salah satu bentuk waktu berkualitas kami setelah ia punya adik. Saya mulai dengan pergi sebentar hanya ke mini market dekat rumah, lalu menjadi makan siang bersama, sampai menonton bioskop. Saat tidak ada saya itulah Dre mulai belajar untuk minum ASIP dengan sendok atau dengan botol.
7. Metode pemberian ASIP
Awalnya saya berencana untuk memberikan ASIP pada Dre dengan menggunakan sendok karena takut kalau nanti ia bingung puting. Namun setelah beberapa kali dicoba, tampaknya Mertua saya yang akan menjaga Dre di rumah mengalami kesulitan saat memberikan ASIP dengan sendok. Wah, mau tidak mau saya harus mencoba metode lain. Pencarian botol susu pun dimulai. Saya mulai googling botol susu yang tidak menyebabkan bingung puting dan saya mendapatkan Philips Avent Natural Wide Neck Bottle. Penasaran, saya pun membaca lebih lanjut mengenai botol susu ini.
Botol Philips Avent Natural Wide Neck dirancang berleher lebar untuk memudahkan pengisian susu dan pembersihan botol, dot dengan desain kelopak inovatif untuk perlekatan natural seperti payudara ibu, selain itu bagian ujung dot yang dirancang menyerupai payudara dibuat untuk membuat bayi lebih nyaman.
Melihat keunggulan dari inovasi Philips Avent Wide Neck Bottle membuat saya mantap untuk memilih botol susu ini sebagai media pemberian ASIP untuk Dre. Saya juga lega karena setelah dicoba selama beberapa hari ini, Dre ternyata tidak bingung puting dan tetap semangat menyusu langsung.
Nah urban mama, bagaimana persiapannya menjelang masuk kerja? Apakah ada yang perlu ditambahkan?
Hallo mom, sya baru di TUM.,
Sya busui bekerja yg seminggu lagi akan mulai masuk kantor lagi. Permasalahan sya trletak pada pemberian ASIP untuk anak sya, sya sudh pakai dot yg konvensional tetapi Wima (nama anak sya) susah sekali untuk sekedar ngenyot itu dot. Sya coba yg wide neck dr Pigeon, masih belum mau menyusu.
Sedangkan sya nantinya harus meninggalkan Wima dengan pengasuh.
Adakah tips yang bisa membantu?
Thx before.
halo mama Khoirun, selamat bergabung di TUM ya :)
Tipsnya, pertama coba pelan-pelan minta pengasuh untuk memberikan ASIP melalui botol dan mama harus berada di luar ruangan saat Wima menyusu dari botol ya.
Awalnya bayi saya juga susah menyusu dari botol kalau saya ada di rumah tapi begitu saya pergi ke kantor Dre akan menyusu dengan baik sekali :)
Kalau cara pertama masih belum berhasil juga, bisa memakai sendok atau cup khusus untuk pemberian ASIP.
Semoga Wima mau latihan terus dan akhirnya bisa minum ASIP dari botol ya :)
Mom Honey, yang lebih recommended botol kaca, kantong asi atau botol plastik BPA free?
lebih baik botol kaca karena sisa ASI jarang menempel di botol kaca sehingga mudah dibersihkan.
Kantong ASI lebih ke arah praktis, ga perlu makan tempat.
Botol plastik biasanya karena kuatir botol kaca pecah.
Saya pakai semuanya tapi untuk sehari-hari lebih sering pakai botol kaca. Kantong ASIP saya taruhdi beberapa tempat, jaga-jaga kalau produksi ASI sedang melimpah ruah.
Semoga membantu ya:)
Eka, senangnya bisa berguna :) Terima kasih ya dukungannya dan amin1 lancar menyusui Dre sampai 2 tahun :)
Honey tipsnya keren bin lengkap banget!
Pasti berguna nih untuk mama2 lain yang sedang mempersiapkan masuk kantor lagi setelah cuti melahirkan.
Duh kalo persiapannya mantap begini pasti lebih pede ya menyusuinya. Dre pasti seneng banget, semoga lancar ya hon menyusuinya!
Agatha: yeay! senang deh ada yang barengan :)
Iya, sempet agak "oleng" tapi sekarang udah okeh :)
Semangat!