Tak terasa anak pertama kami, Razki, genap berusia 2 tahun. Pada awalnya kami tidak berencana untuk merayakan ulang tahunnya. Kami hanya ingin membeli kue ulang tahun sederhana dan meniup lilin bersama Aki, Buti (Ibu Uti), dan Tari (Tante Ori). Praktis dan sederhana.
Namun rencana kami berubah setelah melihat Aki dan Butinya Razki yang sangat ingin ulang tahun cucunya dirayakan. Maklum cucu pertama dan laki-laki pula (saya dua bersaudara perempuan dua-duanya). Kami pun sepakat untuk merayakan ultah Razki dengan syarat tidak mewah dan tidak menghambur-hamburkan uang.
Persiapan ulang tahun Razki pun dimulai, dengan keluarga kecil kami sendiri sebagai panitianya. Karena kami masih ikut orangtua, maka lokasi acara di halaman depan rumah Aki dengan tema pesta kebun... in RED! Otak saya langsung berpikir, “Hmm… acara apa yang enak dilakukan di luar rumah?” Tentu saja… lomba!
Maka kami pun merancang lomba-lomba seperti yang sering diadakan saat acara 17 Agustus, misalnya balap karung, tarik tambang, bakiak, dan menangkap ikan. Kebetulan akinya Razki adalah seorang ahli kehutanan dan perkebunan sehingga koleksi yang berkaitan dengan kebun seperti karung dan tambang telah tersedia. Bakiak kami buat sendiri, ikan pun ditangkap dari balongnya Aki di belakang rumah. Kami lalu membuat kolam sederhana dari terpal biru dan bambu. Semua serba alami dan murah.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa lombanya tidak untuk anak sebaya Razki, yaitu 2 tahun? Pemikiran saya saat itu adalah ingin menyenangkan tidak hanya anak-anak seusia Razki yang diundang, tetapi juga orangtuanya, kakaknya, bibinya, dll. Semua harus merasa terlibat dan senang! Razki sendiri sudah cukup senang dengan acara tiup lilinnya.
Oh ya, supaya tambah seru, kami memesan piala untuk pemenang lomba agar semua yang ikut makin termotivasi untuk menang. Hitung-hitung nostalgia zaman sekolah. Piala ini kami pesan di dekat stasiun Bogor. Empat piala hanya memakan biaya Rp30.000,-. Seru, kan?
Untuk acara tiup lilin kami membuat semacam panggung. Spanduk kami desain sendiri dan cetak di tempat fotokopi dekat rumah. Kue ulang tahun kami pesan yang sederhana isinya, tapi meriah hiasannya, untuk hiasan kue kami beli di toko kue grosiran.
Untuk goodie bags, tantenya Razki pergi ke Asemka. Isinya: bekal, botol minum, dan kapal-kapalan, serta ditambah dengan topi ulang tahun. Terakhir, saya tambahkan foto Razki untuk ucapan terima kasihnya.
Agar ada kenang-kenangan, saya mendesain satu kertas kosong dengan foto Razki untuk diisi dengan ucapan ulang tahun dan pesan-pesan untuk Razki, setelah itu saya bingkai.
Alhamdulillah, perut kenyang, semua senang. Acara berjalan lancar dan meriah, semeriah warna merah yang kami pakai.
lagi cari2 ide mau buat partynya Lubna 3rd, eh ketemu artikelnya Sita..wah seru banget ta, boleh pinjam halamannya gak..he..he..
iiih seruu banget acaranya ... aaah pengen bikin jugaaa tapi halaman siapa yang dipake yaaaaa hahaha.... tapi jujur kereeeen ide nyaaa
Kreatif banget mama Sita.. Keren ide2nya dan semuanya pake barang yg mur-mer.. Ulang tahun ngga perlu mahal kan??
Selamat ulang tahun Arazki.. semoga jadi anak kebanggaan mama-papa
Btw, Akinya Razki orang IPB ya? hehehe
wow pesta kebunnya seru banget!
ada pialanya juga :)
selamat ulang tahun Arazki, sehat selalu ya...
tfs mama sita
makasih banyak Mama.. aamiin! :)
seruuuuuuu... jadi punya ide untuk ULTAH KI-KA.. Thanks for share Mama... ^__^
Sama-sama Mama Kira Kara.. ditunggu cerita ultahnya Ki-Ka :)