Prakarya Es Krim

Fenny Masudah She is a full time stay-a-home mom who loves cooking Indonesian food, fashion, and making activities and DIY toys for her little daughter Alika. She is blessed to have a supportive husband Ramanda. Currently live in Melbourne, Australia.

Aktivitas kali ini saya dan si kecil membuat prakarya es krim. Mengapa es krim? Menurut pengamatan saya hampir semua anak kecil suka sekali dengan es krim, mungkin karena bentuk, rasa dan tekstur dari es krim yang memang sangat menarik dan lezat. Saya jadi tersinspirasi untuk membuat es krim mainan yang bentuknya memyerupai es krim sesungguhnya.

Kenapa saya selalu berusaha membuat prakarya dari hal yang menjadi favorit anak-anak? Pada umumnya balita cenderung cepat bosan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan memang daya konsentrasi mereka masih pendek, jadi sering kali mereka tidak menyelesaikan aktivitas dan sudah beralih ke aktivitas lainnya. Hal ini yang mendorong saya untuk selalu berusaha memberikan aktivitas yang mereka sukai  dan memberikan kebebasan mereka untuk memilih agar mereka termotivasi untuk mengerjakan aktivitas  dan berusaha menyelesaikannya serta melatih daya konsentrasi mereka.

Prakarya es krim yang akan saya uraikan di sini memakai bahan nonmakanan, jadi prakarya ini lebih cocok untuk anak yang sudah berumur di atas 2 tahun dan sudah tidak memasukan barang ke mulut.

Alat dan bahan:


  • Lem untuk anak-anak (PVA glue for kids )

  • Busa buat cukuran kumis (Shaving Cream)

  • Pewarna makanan (food coloring)

  • Manik-manik (colored sequins)

  • Pompoms

  • Spidol warna cokelat (markers)

  • Kardus bekas

  • Decorative resist atau masking tapes

  • Aluminum foil

  • Sendok plastik


Cara membuat:

  1. Siapakan kardus bekas potong menjadi segi empat atau persegi panjang untuk alas es krim, disini saya memotong segi empat dengan ukuran 30 cm x 30  cm.

  2. Lalu saya potong lagi kardus bekas sebanyak 2 lembar (bisa lebih sesuaikan kebutuhan) berbentuk segi tiga atau berbentuk es krim cone ukuran 12 x 12 x 10 cm. Sisihkan semua lembaran kardus.

  3. Setalah itu membuat campuran lem, shaving cream dan pewarna makanan. Perbandingan lem dan shaving creamnya 1:1, artinya kalau lem 1 cup shavingnya juga 1 cup. Untuk campuran warna saya menanyakan warna apa yang si kecil suka, kebetulan si kecil mau warna merah jambu. Saya memasukan beberapa tetes kedalam campuran busa dan lem tadi, lalu diaduk sampai warnanya merata, kalau warnanya masih jauh yang dari diinginkan, anda bisa tambahkan lagi.

  4. Kardus segi empat saya lapis dengan aluminium foil dan setiap pinggirannya saya tambahkan dengan decorative masking tape supaya lebih cantik kalau dipajang.

  5. Lalu tempelkan 2 lembar kardus berbentuk segitiga ke lembaran yang sudah dilapisi aluminium foil.

  6. Siapkan campuran shaving cream, lem dan pewarnan makanan ke dalam wadah serta siapkan manik-manik , pompons, dan sendok plastik. Prakarya siap untuk dimainkan.


Kita bisa memberikan contoh terlebih dahulu atau cukup dengen menjelaskan kepada si kecil. Biarkan mereka berkreasi dengan prakarya ini, dengan begitu kita membatu meningkatkan daya kreativitas si kecil. Selain itu prakarya es krim ini merupakan salah satu aktivitas untuk mengembangkan sistem sensorial anak, yaitu salah satu metode yang dipakai dalam sistem pengajaran Montessori. Si kecil belajar merasakan dan membedakan tekstur yang halus, lembut, dan lengket dari adonan es krim dan tekstur kasar dari manik-manik melalui jari-jari mereka.

Tekstur dari adonan es krim ini agak sedikit lengket dan liat, mungkin beberapa anak  akan ada yang tidak suka atau merasa tidak nyaman. Hal ini karena indera perasa mereka yang mulai peka dan kuat, jadi sesuatu yang aneh atau asing yang melekat di salah satu tubuh mereka membuat perasaan mereka tidak nyaman, sehingga aktivitas  ini dapat memotivasi dan melatih anak untuk lebih berani memegang barang baru dan terasa asing untuk mereka, tetapi kalau mereka merasa tidak nyaman dan sampai menangis kita tidak boleh memaksa karena bisa menyebabkan trauma nantinya.  Kita bisa mencobanya lagi di lain waktu.

Setelah adonan es krim ini kering, jangan lupa memajangnya sebagai tanda penghargaan untuk si kecil, agar mereka lebih semangat untuk bekarya dan memupuk rasa percaya diri dari setiap hasil yang mereka kerjakan.

9 Comments

  1. avatar
    Siska Knoch June 16, 2016 2:47 pm

    Waaa makasi masukannya mba fen!
    iya ya aku mikir pgn display semua tp kan hawatir ngundang debu tp ga mau buang juga soalnya sayang walaupun sebagian besar kan sudah di foto yah atas nama dokumentasi,
    sip2 ntar kalau pas jalan ke ikea mau lihat2 bagian frame ah.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Fenny Masudah June 11, 2016 5:26 pm

    Ma siska terima kasih, aku biasanya hasil karya dia kupajang di berbagai display ada di fridge, bingkai, bingkai yg framenya bisa dibuka kacanya, cork board, frame pakai penjepit, flag bunting. Untuk display ini bisa di ganti ganti karyanya. Yg lama simpan di box plastik. Ada juga yg permanent display jg. Kalau bingkai2 yg pakai penjepit or frame yg bisa dibuka bisa beli di ikea

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Fenny Masudah June 11, 2016 5:18 pm

    Terima kasih mba eka, cindy, ela, ninit, honey atas atensinya

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Siska Knoch June 9, 2016 12:29 pm

    Seru banget kayaknyaaa! mau nyobain buat Vino aaah
    mba fen nanya dong, kalo nyimpen mainan yg udah jadi gimana caranya?
    tfs yaa :*

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Gabriella F June 9, 2016 9:35 am

    Lucu ya main es krim buatan kayak gini. Seru dan menyenangkan untuk anak-anak. TFS ya Fen...

    1. avatar

      As .