Q: Mengatasi Anak Demam
Pendidikan: Dokter Spesialis Anak di Universitas Indonesia.
Dokter Anak di Sahid Sahirman Memorial Hospital, Jakarta.
Q: Bagaimana mengatasi anak yang mengalami panas? Apa yang sering menjadi salah kaprah di masyarakat untuk mengatasi anak demam?
A: Dear Urban Mamas, demam adalah masalah yang sering dihadapi orangtua dan tidak jarang menimbulkan kepanikan. Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal (normal suhu ketiak 36-37,5C atau suhu dubur 38C) yang dapat terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi, penyakit non infeksi, atau suatu reaksi fisiologis tubuh (misal karena dehidrasi, suhu udara terlalu panas, kelelahan setelah bermain di siang hari dan lain-lain).
Bila anak demam dengan suhu diatas 38C, berikan obat penurun panas sesuai aturan pemakaiannya menggunakan sendok takar obat bukan dengan sendok biasa agar dosis yang diberikan tepat. Obat dapat diberikan kembali bila dalam 4 jam suhu masih diatas 38C, namun jika demam sudah turun, hentikan pemakaian obat.
Penurunan demam dapat dibantu dengan melakukan kompres air hangat di bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah besar (leher, ketiak, dan selangkfangan/lipatan paha) dan dengan menyeka permukaan tubuh yang terbuka (perut) sehingga membuat pori-pori terbuka dan memudahkan pengeluaran panas tubuh. Jangan lakukan kompres menggunakan air dingin atau alkohol. Kenakan pakaian tipis, longgar, dan menyerap keringat. Jangan selimuti anak atau memakaikan pakaian yang tebal karena menghambat pengeluaran panas tubuh.
Bila anak demam disertai menggigil maka berikan kompres hangat dan selimuti sampai dia tidak menggigil. Berikan banyak minum (air putih, teh manis, susu, jus buah) maupun makanan berkuah untuk mencegah dehidrasi. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak atau sukar dicerna karena demam akan menurunkan fungsi pencernaan.
Selama demam anak tidak harus tiduran di dalam kamar, boleh melakukan aktivitas ringan di dalam rumah, tidak boleh berlari-lari atau aktifitas fisik berlebihan. Anak boleh tetap dimandikan dengan air hangat agar nyaman dan sangat baik untuk menghilangkan bakteri di kulit.
--
if you have question to our resident doctor, please don't hesitate to send it to us.
pagi dokter...
saya mau tanya...amak saya umur 8th dia sudah beberapa hari ini mgeluh sakit di telinga nya,dan klo sakit badannya juga ikut demam.kmrn sya kasih tetes telinga forumen.tp hbs itu telinga nya bauuu bgt dokter.bagaimana sya ngatasi nya y?cz telinga nya klo di pegang aja sakit katanya...trima kasih...
Sore dr Eva,
anak sy berusia 2thn 3 minggu sudah 3hari mengeluh skit
di sekitar pusernya, panas tinggi, perut kembung, dan saya
bawa ke rs di vonis diare akut oleh DSA hermina jatinegara
& harus di rawat, selama 4hari di rs kondisi membaik perut
kembung sudah kempes, panas normal & sudah bisa plng,
tetapi pertama sampai sekarang masih mengeluh sakit di
sekitar pusernya dan sekarang badanya kembali panas &
perutnya kembung, sebagai orangtua tindakan apa yg bisa
sya lakukan?, karna saya bingung anak menjadi
sangat rewel.
hasil lab FAECES :
warna(kuning),lendir (+), pH( 8 )leukosit(20-30),
Eritrosit(5-10),lemak(+),bakteri(+ 2)basil gram -(+ 2),
ragi(+),Pseudohypha(+),serat tumbuhan(+)
hasil lab darah :
Hemaglobin(10.8 g/dL),Hematokrit(32.6%),Leukosit(25.68 10/uL),
Trombosit(503 10/uL),hitung jenis-Monosit(9),
Kalium (3.07mEq/L),Klorida(94.70mEqL),pH(7.460),
pCO2(23.3mmHg),pO2(114mmHg),HCO3(16.6mmol/L),
T CO2(17.3mmol/L),O2 saturasi(98.80%)
Apakah treatment demam karena habis vaksinasi juga demikian dok?
Dear Urban Mamas, senang sekali atas tanggapan2 yang masuk. Mengenai kompres air dingin mengapa tidak diperbolehkan, pertama karena air dingin atau air es akan membuat pori-pori mengecil sehingga menghambat pengeluaran panas tubuh. Kedua, pemberian kompres air dingin atau es akan membuat pusat panas di otak mengira bahwa suhu tubuh dingin sehingga akan terus meningkatkan suhu tubuh. Satu hal yang perlu diingat juga bila selain demam ada gejala lain yang mengkhawatirkan orangtua (anak lemas, muntah terus, diare, kejang atau memiliki riwayat kejang demam sebelumnya, tidak sadar), jangan menunda-nunda untuk membawa anak ke dokter.
kalo aku dari pertama kali enzo visit dokter buat imunisasi, sama DSA-nya langsung dijelasin tentang cara ngadepin anak demam, HRB, pijat bayi, dll termasuk cara perah asi, MP-ASI homemade, juga tentang imunisasi.
tapi, karena harus berdebat sama oma-opa akhirnya kalo enzo demam ya gak dimandiin berhari2 sampe bau kue apem gitu.
akhirnya, setiap visit dokter (sebulan sekali untuk imunisasi) aku selalu bawa rombongan - oma/opa, baby sitter diajak ke dalam ruangan periksa. maksudnya, biar mereka denger sendiri dan bisa nanya2 langsung tentang penjelasan DSA-nya.
setiap enzo demam paling aku kasih paracetamol aja buat nurunin panasnya. trus cekokin ASI dan dikelonin. tetep mandi, berendem pake air anget, jadinya seger, tapi emang harus dilap sampe kering bener biar gak masuk angin.
biasanya, aku ambil cuti 1-2 hari. karena kalo dikelonin mama dan becanda2 bareng mama, demamnya lebih cepat turun. mungkin pengaruh suasana hati juga yaa.. seneng karena ada mama yg ngelonin...
@Musdalifa Anas:
sama, kita juga gak kasih puyer & AB ke anak. DSA-nya juga gak nganjurin koq. Kalo puyer sih, menurut DSA-nya, 'so last century'.
sedangkan AB itu untuk ngebantu mempercepat penyembuhan, tapi gak semua penyakit harus pake AB. Kalo untuk orang dewasa AB itu biar istirahatnya cepet (3-5 hari) karena buru2 harus back to work ato back to school. kalo bayi & anak2 sih santai aja, gak perlu AB, biarkan sistem tubuh si anak yg bekerja melawan penyakit. normalnya sih, 1-2 minggu baru pulih bener.