Redekorasi Ruang Tamu

Setelah kurang lebih 3,5 tahun menempati rumah yang kami huni sekarang, beberapa waktu lalu saya berencana mendekor ulang interior rumah. Sebenarnya saya ingin mendekor ulang seluruh isi rumah, tapi budget juga yang menentukan. Jadi saya gunakan skala prioritas, dimulai dari ruang tamu terlebih dahulu dengan pertimbangan sebagai berikut:


  1. Rumah kami akan digunakan untuk keperluan pertemuan acara keluarga, sehingga akan lebih baik bila dalam menyambut tamu, rumah kelihatan rapi, bersih dan terawat

  2. Ruang tamu merupakan ruang pertama yang dilihat oleh tamu dan menjadi first impression dalam menilai karakter penghuni rumah

  3. Beberapa furnitur di rumah, khususnya di ruang tamu merupakan barang peninggalan orangtua dan saudara yang usianya sudah belasan tahun dan kondisinya mulai kurang baik. Terutama sofa di ruang tamu usianya sudah 17 tahun belum pernah diganti cushion cover-nya, warnanya sudah pudar, bahannya mulai aus dan busanya pun sudah kempis. Beberapa perabot lama sudah dimodifikasi sesuai style rumah yang minimalis, tapi banyak juga yang masih apa adanya.

  4. Menata rumah dengan adanya balita memerlukan strategi khusus untuk menghindari risiko kecelakaan karena barang pecah belah atau perabot bersudut tajam akibat aktivitas fisik balita yang masih dalam masa ekplorasi seperti berlari, memanjat, memukul, melempar, dan sebagainya. Ruang tamu kami jarang digunakan untuk menyambut tamu dan anak bermain. Kegiatan menjamu tamu keluarga atau anak bermain biasanya dilakukan di ruang keluarga/ruang tv, jadi mendekorasi ulang ruang tamu diharapkan akan aman kerapian dan kecantikannya dalam waktu yang cukup lama


Tantangan saya adalah bagaimana menyesuaikan bentuk rumah kami yang minimalis dengan memanfaatkan furnitur model lama peninggalan keluarga dan dekorasi interior yang sudah ada, mengombinasikan dengan hobi saya mengkoleksi elemen interior bernuansa etnik dan sesuai budget.

Hal pertama yang saya lakukan adalah memilih bahan untuk sofa di salah satu toko interior di kawasan Fatmawati.  Beruntungnya saya dilayani oleh staf yang cukup profesional, mengerti selera customernya dan kebetulan cocok dengan selera saya, menguasai isi toko mulai dari pemilihan bahan, letak bahan, harga dan stok yg tersedia. Sehingga saya tidak butuh waktu lama untuk menentukan pilihan.

Setelah survei bahan, harga dan mengukur kebutuhan, akhirnya saya memutuskan pilihan tema eclectic yang warm, cozy dengan dominan warna natural (beige, cream, toffee, brown, green, greyish).

Beginilah penampilan ruang tamu saya yang lama. Kesannya tidak berkarakter, sofa sudah lusuh, plain dan ruang kosong karena kurang elemen dekorasi.

20140127-214137.jpg


BEFORE

  • Sofa yang cushion covernya sudah 17 tahun tidak pernah diganti dan hiasan burung cendrawasih Papua pemberian orangtua.

  • Kursi rotan pemberian kakak ipar. Kursi ini sebenarnya untuk di luar rumah dan ada meja bundarnya tapi saya takut kalau terkena panas dan hujan akan merusak kualitas rotannya

  • Guci tanah liat variasi rotan beli di Jogja 5 tahun lalu

  • Vivere coffee table dan corner table beli waktu sale 2 tahun lalu

  • Table runner tenun lombok beli di Bali 10 tahun lalu

  • Hiasan meja patung kuda dari Vinoti hadiah pernikahan dari tante 5,5 tahun lalu


Setelah direnovasi hasilnya seperti dibawah ini. Kesannya lebih warm, cozy, cerah, bersih, dan berkarakter.

20140127-215047.jpg


AFTER

  • Sofa dan kursi rotan diganti cushion covernya menjadi warna beige dan mushroom grey

  • Bantal dan table runner asian style 1 set hadiah parcel lebaran tahun lalu

  • Coffee table, corner table, hiasan cendrawasih dan guci dipertahankan

  • Hiasan meja: mangkok tembaga beli di Cepogo-Boyolali 5 tahun lalu dan rattan table lampshade tanpa lampu beli di Seminyak-Bali 9 tahun lalu

  • Hiasan dinding frame Vinoti berisi patung kepala sepasang pengantin bali dari logam/perak hadiah pernikahan dari Bude 5,5 tahun lalu


 

20140127-220231.jpg


Sementara ini saya cukup puas dengan hasilnya, tapi saya masih banyak ide untuk menambah elemen lain di dalam ruang tamu ini. Saya berencana memindahkan frame Vinoti tersebut di dinding sisi sebelahnya dan dinding ini akan saya isi dengan lukisan atau ornamen yg lebih besar supaya lebih proporsional dengan luas dinding. Terlintas juga ide untuk memberikan sentuhan warna cat yang berbeda (latte brown) di dinding belakang sofa supaya kontras dan sofanya lebih stand out.

Berikut beberapa tips untuk menata kembali interior rumah sesuai anggaran dan selera Urban Mama:


  • Manfaatkan furniture atau elemen interior lama yang masih bagus dan dapat digunakan. Padu padankan elemen interior lama tersebut dengan elemen interior yang baru sesuai selera

  • Tentukan tema, warna dan nuansa yang diinginkan sebelum melakukan survei agar lebih fokus. Apabila belum menemukan tema yang cocok, dapat juga didiskusikan pada saat survei

  • Siapkan anggaran yang cukup

  • Pilih toko furniture/home decoration yang sudah terpercaya berdasarkan referensi dari teman/saudara, baik atas kelengkapannya, kualitas barang, service maupun harganya untuk memudahkan dan mempercepat pencarian elemen interior

  • Siapkan waktu yang cukup untuk survei dan memilih elemen interior, terutama bila belum menemukan toko yang sesuai dengan selera. Apabila sudah menemukan toko yang sesuai, minimal butuh waktu 2 kali kedatangan yaitu hari pertama untuk brainstorming dan hari kedua menentukan pilihan berikut administrasinya. Kalau masih bingung belum dapat menentukan pilihan, perlu tambahan waktu lagi dan jangan terburu-buru supaya hasilnya maksimal

  • Setelah memilih elemen interior (misalnya bahan sofa) yang diinginkan, jangan lupa minta beberapa alternatif guntingan contoh bahan, kode bahan, stok yang tersedia dan harganya untuk dapat dibawa pulang, atau difoto supaya dapat dicocokkan dengan kondisi / suasana di rumah atau didiskusikan dengan pasangan sebelum menentukan pilihan. Untuk bahan/elemen interior yang tidak ada sample, biasanya tidak boleh digunting, tapi pihak toko biasanya bersedia membawa lembaran besar bahan tersebut untuk dicocokkan pada saat pengukuran atau pengambilan furniture

  • Untuk efisiensi harga di saat tidak sale, biasanya diberikan standard diskon 10-15%. Pada saat pemilihan bahan, diskusikan dengan staf di toko untuk dicarikan bahan yang diskonnya cukup besar atau diskusi langsung dengan pemilik toko/pemegang kewenangan harga. Biasanya di setiap toko home decoration, ada tempat khusus bahan-bahan dengan harga diskon cukup besar 35%-50% bahkan ada yang mencapai 70% dengan kondisi motif sudah out of date atau stok tinggal sedikit.


Semoga sharing saya saat meredekorasi ruang tamu ini bisa berguna bagi urban mama.

6 Comments

  1. avatar
    endangsw May 7, 2015 12:42 pm

    mbak, bahan penutup sofanya namanya apa ya?

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Birgitte November 29, 2014 9:29 pm

    Mba shinta, ada rekomendasi toko furniture yg oke kah?thank you artikelnya.. nice to share.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Nisa August 13, 2014 4:28 am

    iya ya, perubahannya kelihatan jauh lebih elegan : )
    makasih tipsnya. jadi pengen dekorasi jg...

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Shinta Daniel February 3, 2014 7:52 am

    @Zata & Eka: trima kasih. Ayo mumpung semangat lagi, segera redekorasi, nanti hasilnya dishare juga yaa...

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Eka Gobel February 2, 2014 12:30 am

    shinta, ruang tamunya rapi banget deh.. enak diliat, nyaman kayaknya yaa..
    sama kayak zata, baca tipsnya shinta jadi semangat lagi redekorasi ruangan rumah deh. TFS ya, shinta :)

    1. avatar

      As .