Review Buku: 500 Cara Membenahi Perilaku Anak

Semua pasti setuju kalau anak-anak itu lucu dan sering membuat kita gemas. Ada saja tingkahnya yang membuat kita tersenyum dan tertawa. Siapa sih yang tidak luluh mendengar tawanya yang renyah dan tatapan mata yang teduh? Tapi, terus terang saja, anak-anak tidak selalu bersikap lucu dan manis. Ada kalanya membuat kita pusing tujuh keliling dan kadang-kadang tingkah laku mereka membuat kepala kita mendidih. Kadang-kadang anak-anak berprilaku buruk untuk menarik perhatian orangtua dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan yang selama ini sudah kita coba ajarkan. Sebetulnya hal itu wajar saja. Anak-anak masih belum mengerti dan di sini lah peran kita sebagai orangtua sangat penting dalam membenahi perilaku mereka. Kita tidak boleh membiarkan anak-anak bersikap kurang baik. Terlebih, menghukum anak tidak akan sama sekali menyelesaikan masalah.

Lalu bagaimana kalau selama ini urban Mama sudah berusaha untuk membenahi perilaku anak tetapi masih kurang berhasil? Nah, sepertinya urban Mama perlu membaca buku 500 Cara Membenahi Perilaku Anak yang ditulis oleh Kusumastuti.

Yang kami sukai dari buku ini adalah dibuat dengan singkat, padat, dan tepat sasaran. Urban Mama tidak akan membaca ulasan yang bertele-tele dan membosankan. Dengan mudah, Mama tinggal cari di daftar isi ulasan apa yang ingin Mama baca. Dengan adanya satu tema per bagian membuat buku ini memudahkan orangtua untuk mencari solusi. 

1. 50 cara membenahi perilaku anak yang pemarah.
2. 50 cara membenahi perilaku anak yang gemar berkelahi. 
3. 50 cara membenahi perilaku anak yang suka merajuk. 
4. 50 cara membenahi perilaku anak yang susah tenang. 
5. 50 cara membenahi perilaku anak agar mudah mengikuti peraturan. 
6. 50 cara membenahi perilaku anak yang susah tidur.
7. 50 cara membenahi perilaku anak yang penakut.
8. 50 cara membenahi perilaku anak yang kurang percaya diri. 
9. 50 cara membenahi perilaku anak yang susah berkonsentrasi. 
10. 50 cara membenahi perilaku anak yang sedang belajar bicara. 

Kiat-kiat dalam buku ini juga dibuat berdasarkan perkembangan usia anak, dari bayi, balita, sampai usia awal sekolah dasar. Namun, sesuai kondisi yang ada, urban Mama bisa mengambil kiat yang diperlukan tanpa perlu membaca buku ini secara berurutan. 

Satu tips penting dari kami yaitu ketika urban Mama mencoba menerapkan yang Mama baca di buku ini dan belum sesuai harapan, maka jangan dianggap gagal karena semua butuh proses. Baik orangtua dan anak memerlukan adaptasi karena berhadapan dengan sesuatu yang belum pernah dicoba atau dilakukan.

Selamat membaca!