Selalu Ada Saat Pertama

There's always the first time.

[caption id="attachment_455" align="aligncenter" width="300" caption="Happy Menik"][/caption]

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya 22 Januari 2011, Menik berusia 3 bulan 5 hari. Hari dimana kali pertama Menik berenang. Literally berenang karena berenangnya di kolam renang umum bukan di Baby Spa yang nge-trend belakangan ini. Bukan apa-apa, saya belum ada kesempatan untuk mencoba baby spa di Jakarta, sudah keburu mau pindah ke Bandung. Tapi nanti kalau ada kesempatan, pasti mau banget mengajak Menik pergi ke Baby Spa.

Bagaimana persiapan membawa bayi usia 3 bulan berenang di kolam renang umum?

Pertama, saya tanya dokter soal usia aman bayi berenang, jawaban dari DSA Menik: "Tidak ada batasan umur yang pasti, paling aman kalau kepala sudah tegak. Dan jangan lupa menyeleksi kolam renangnya.".

Jadi pastinya saya survey dulu yang bener beberapa kolam renang yang menyediakan fasilitas air hangat dan bersih. Pilihan pertama jatuh di Dago Pakar Resort. Air di kolamnya hangat sekitar 36 derajat. Bersih karena jarang ada yang berenang di sini dan murah -hanya Rp.20.000,- saja per-orang yang berenang (jadi kalau mengantar saja, tidak berenang tidak bayar).

Selanjutnya yang perlu dibawa adalah:

1. Baju Renang. Ini nyarinya setengah mati, akhirnya dapet di sale mothercare. Susah apanya? Susah mendapatkan ukuran Menik.


2. Ban. Ini cukup penting ya, saya browsing dulu sebelumnya. Kemudian memutuskan untuk memakai neck ring (ban yang dipasang di leher) karena Menik sudah tegak kepalanya namun belum stabil. Nyari neck ring juga gak mudah. Di Mothercare/ELC gak ada, nyari di LAVIE (Bandung) gak ada, akhirnya dapet di YEN'S Baby Shop (Setiabudi, Bandung) dengan harga Rp.26.900,- saja. :) Di Yen's ini banyak pilihan dan perlengkapan berenang bayi dari usia 0 bulan. Dan sebetulnya neck ring ini banyak pilihan dan harganya, dari mulai 26ribu sampe 60ribu. Tapi karena modelnya sama saja dan setelah dipompa saya lihat tidak ada bedanya kecuali merk, maka saya memutuskan untuk membeli yang murah. Kenapa? Karena terus terang, neck ring ini tidak mau saya pakai lama-lama, kalo udah duduk tegap, mau saya belikan yang bentuknya ban biasa.


3. Handuk tebal. Untuk membungkus badannya setelah keluar dari kolam dan mengeringkan.


4. Tissue Basah. Ini buat menyeka badan bayi. Karena saya di Bandung dan berenang di daerah gunung, cuacanya cukup dingin. Begitu keluar dari kolam, saya langsung bungkus badan Menik, menyeka dengan tissue basah dan membalur badannya dengan minyak telon.


5. Baju ganti. Bawa yang hangat juga. Saya tadi bawa celana panjang, kaos, jaket ber-hoodie, dan kaos kaki.

Menurut pengetahuan saya, bayi boleh berenang saat tidak lapar dan bukan jam tidurnya. Maka tadi Menik saya susui dulu, kemudian membiarkan ia tertidur. Sampai di kolam, Menik bangun dalam keadaan fresh, hatinya senang karena terus tertawa dan ketika masuk ke kolam, tidak pakai acara menangis segala.

[caption id="attachment_457" align="aligncenter" width="225" caption="Ibu&Menik"][/caption]

Afterall, saya seneng banget bisa bawa anak saya berenang di usianya yang baru 3 bulan ini karena ternyata Menik menikmati momen berenang pertamanya. Menik meluncur ke sana kemari karena kakinya memang sedang hobi sekali menendang dengan kencang. Oh iya, berenang pertama ini saya ditemani oleh Ibu saya yang memang punya hobi berenang :) dan jangan lupa, menurut saya setiap bayi cukup menghabiskan waktu sekitar 15-20 menit saja. Karena kalau kelamaan bisa kedinginan dan terlalu lelah.

[caption id="attachment_454" align="aligncenter" width="225" caption="Eycan&Menik"][/caption]

Senjata terakhir setelah berenang dan dibersihkan badannya? Disusui tentunya :D -semua orang juga suka makan kan sehabis berenang? ;) Saya susui langsung saja karena selain membuat bayi tenang, juga bisa menghangatkan tubuh mungilnya. Badan sehat, hati riang deh pokoknya. Selamat punya hobi baru ya, sayang :)