Thomson Medical Center

Awalnya sama sekali tidak terpikir untuk melahirkan di Thomson Medical Center (TMC ) karena tempat ini cukup jauh dari rumah kami. Tapi di akhir masa kehamilan, kami pindah  dokter karena tidak sependapat dengan dokter sebelumnya. Kami ingin mencoba melahirkan dengan alami, sementara menurut dokter pertama, bayi kami termasuk besar, beliau ingin kami segera diinduksi di minggu ke-38.

Singkat cerita, akhirnya kami minta pendapat kedua pada Dr Paul Tseng yang sangat direkomendasikan oleh teman-teman di kelas antenatal dan yoga kami karena terkenal sangat pro natural child birth. Ternyata beliau memiliki klinik pribadi bernama TLC di sini. Pertemuan pertama dengan Dr Paul membuat kami merasa sangat optimis keinginan untuk melahirkan secara alami bisa terwujud. Tambah yakinlah kami memilih  TMC sebagai tempat bersalin. Mundur beberapa minggu sebelum kepindahan dokter ini, kamipun sempat ikut tur bagi para calon orang tua.


Waktu tur itu kami ingat kami dibuat jatuh cinta dengan kamar bersalin mereka. TMC memiliki 2 tipe kamar bersalin. Yang standard dan satu lagi yang membuat kami mupeng berat. Kamar bersalin standar artinya fasilitasnya tidak beda dengan kamar bersalin yang kami lihat di Mt Alvernia pada tur mereka.  Kamar bersalin yang satu  lagi adalah kamar idaman karena selain fasilitas standar seperti toilet, microwave, cd/radio player, kursi untuk pendamping, kamar ini dilengkapi juga dengan; bath/tub besar seperti whirlpool (tapi tidak boleh digunakan untuk water-birth) dan birthing ball. Fasilitas tambahan yang akan sangat berguna sekali bagai pasangan yang ingin mencoba kelahiran natural dan alami. Ukuran luasannya pun lebih luas. Untuk kamar bersalin yang kedua itu sistemnya siapa cepat siapa dapat. Jadi sekalipun kita pesan jauh-jauh hari ingin kamar bersalin ini, situasi dan kondisi tetap tergantung pada saat hari H.


Untuk kamar, ketika tur kami diajak melihat suite mereka yang baru saja selesai dan dibuat tercengang olehnya. Suite-nya itu bak kamar hotel bintang empat lengkap dengan meja makan mungil, perangkat sofa serta pantry. Tidak lupa ada komputer supercanggih dengan layar datar disediakan bagi anda penghuni suite ini. Katanya, kalau memanggil suster pun bisa seperti sedang video call via komputer ini. Penghuni suite mewah ini juga akan mendapat bonus candle light dinner bagi ortu baru yang berbahagia. Makan malam ini dijanjikan akan romantis, karena kata sang pemandu, ‘having a baby is not about becoming a parent but also about bonding with your spouse…’



Kami memilih single room karena berencana akan room-in dengan bayi kami dan suamipun akan bermalam menemani malam pertama begadang. Ada sofa panjang nyaman yang menjadi tempat tidur suami.

Makanan, mereka menyediakan makanan halal dan sang ibu secara rutin selalu mendapat sup herbal yang katanya bisa membantu memperlancar keluarnya ASI. Supnya bening dan rasanya tidak seperti obat, hampir tawar malahan.

Bagi kami yang paling berkesan adalah keramahan perawat TMC dan kesediaan mereka menghormati dan memberi dukungan pada birth-plan kami. Persalinan kami panjang dan melelahkan lahir batin. Hampir 32 jam lamanya. Dan mereka sangat mendukung proses yang kami jalani tanpa pernah sedikitpun mencoba “menyarankan” (menciutkan semangat kami) dengan epidural dan sebagainya.

Thomson Medical Centre Limited - (link: http://www.thomsonmedical.com/facilities.htm )
339 Thomson Road
Singapore 307677  
Telephone: (65) 6250 2222 Fax: (65) 6253 4468  
Email: [email protected] T

MRT : Novena

Dr. Paul Tseng
TLC Gynaecology Practice  
339 Thomson Road #03-02  
Thomson Medical Centre  
Singapore 307677  
Tel: 6254 2878  
Fax: 6254 6233


Memilih Dokter dan RS Bersalin di Singapura
Bagi pasangan yang sedang dalam program, sedikit masukan mengenai sistem pemilihan RS Bersalin di Singapura. Biasanya kalau sang dokter memiliki klinik pribadi atau berstatus swasta, Anda nantinya bisa melahirkan di RS swasta pula dengan pilihan : MT.Elizabeth, Glen Eagles, Thomson Medical Centre, Mt. Alvernia, atau East Shore Hospital,dan Raffles HOspital.

Sementar untuk dokter pemerintah, biasanya terikat dengan RS terkait, misalnya dokter yang praktek di Singapore General Hospital(SGH),kalau ingin melahirkan dibantu dokter tersebut Anda harus memilih SGH, dokter di NUH, melahirkan di NUH,dokter di KK, melahirkan di KK.

26 Comments

  1. avatar
    icms_aya January 25, 2012 1:39 pm

    Di TMC ada fasilitas penyimpanan sel punca (stem cell) nggak ya? Soalnya saya mau sel punca anak sy disimpen buat jaga2 kl sewaktu2 sakit berat bs dipake.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Nidya April 9, 2010 2:39 pm

    @icha: yuk..bersalin di indo. Di Sam marie memang bs lahiran water tp ada juga syaratnya jeng. Thxs ya untuk penjelasan birth ballnya..i'll try :)mudah2an ngaruh saat kontraksi menjelang nanti

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Noe April 6, 2010 6:44 pm

    mupeng bangetzzz... ibu pasti lebih nyaman dlm menghadapi proses melahirkan ya..

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Dian Sarwono April 6, 2010 5:07 pm

    Siapa coba yg ga mupeng liat kamar RS begitu... :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Retno Aini April 6, 2010 4:29 pm

    hadiah candle light dinner-nya ituh lhoo...pelengkap kebahagiaan sekali buat ortunya setelah harubiru melahirkan si baby, huehehe :P Tapi hanya utk pasien the-suite aja ya ?

    1. avatar

      As .