Perlukah Imunisasi MR di Sekolah?

Beberapa hari yang lalu, saya menerima surat edaran dari sekolah mengenai Imunisasi Campak Rubella (MR). Seperti kita ketahui, Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan program pemerintah Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) pada 1 Agustus 2017 di Sleman Yogyakarta. Pak Presiden sangat menekankan betapa penting pemberian imunisasi Measles Rubella (MR) untuk menghindarkan anak dari risiko cacat hingga kematian. Menurut Pak Presiden, kurang dari 1% anak-anak Indonesia yang sudah mendapatkan imunisasi MR ini maka dari itu pemerintah sangat gencar untuk memberikan kesadaran mengenai pentingnya imunisasi ini. Diharapkan pada tahun 2020, Indonesia bebas penyakit campak dan rubella.

Campak dan rubella adalah penyakit infeksi yang menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Bagi yang belum mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini memiliki risiko tinggi untuk tertular dan ini sangat berbahaya.



Apakah Urban Mama tahu kalau campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru pneumonia, radang otak, kebutaan, dan bahkan kematian? Sementara rubella adalah biasanya penyakit ringan pada anak tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang kelak dilahirkan.

Saya sangat mendukung program ini. Lalu timbul beberapa pertanyaan, salah satunya, apabila anak kita sudah imunisasi MMR, apakah perlu untuk mengikuti imunisasi MR di sekolah?



Saya lalu menghubungi #TUMexpert dr. Rinaldi Lenggana untuk menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan imunisasi MR. Mari disimak, siapa tahu urban Mama memiliki pertanyaan yang sama juga.

1. Selamat pagi, Dok. Terkait dengan program pemerintah, saya menerima surat edaran dari sekolah mengenai Imunisasi Campak Rubella (MR). Anak saya sudah mendapat imunisasi MMR, apakah perlu untuk mendapat imunisasi MR di sekolahnya?

Perlu Mama.
Apabila anak telah mendapat 1 dosis vaksin MMR maka anak tetap perlu mendapat imunisasi MR di sekolah (atau tempat lain) pada saat kampanye dari pemerintah ini berjalan. Mama tidak perlu khawatir, pemberian imunisasi MR ini aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR. Ini bisa menjadi booster dan memastikan anak mendapat kekebalan yang penuh terhadap penyakit campak dan rubella.

2. Dok, apakah vaksin MR ini aman?

Aman, Mama.
Vaksin MR yang digunakan ini telah mendapat rekomendasi dari WHO dan juga ada surat izin edar dari BPOM. Jadi Mama tidak perlu khawatir karena vaksin ini aman dan sudah digunakan di 141 negara di dunia.

3. Apakah perbedaan vaksin MR dan MMR, Dok?

Vaksin MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
Vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan.
Lalu kenapa yang diberikan adalah vaksin MR dan bukan vaksin MMR? Karena saat ini pemerintah memprioritaskan pada campak dan rubella karena bahaya komplikasinya sangat berat dan bahkan bisa mematikan.

Seperti kita ketahui, gejala penyakit campak adalah demam yang tinggi, muncul bercak kemerahan pada kulit yang disertai dengan batuk, pilek, dan mata merah. Sedangkan untuk penyakit rubella tidak ada gejala yang spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Namun secara umum, gejalanya adalah adanya demam ringan, merasa pusing, pilek, mata merah, dan nyeri pada persendian. Mirip dengan gejala flu.

Menurut dr Rinaldi Lenggana, sebetulnya campak masih bisa diobati (supportif) tetapi kalau sudah terkena campak atau rubella yang dikhawatirkan akan timbul komplikasi penyakit seperti infeksi paru-paru (pneumonia) bahkan radang selaput otak (meningitis) yang mana akan lebih sulit diobati juga akan timbul kecacatan.



Semoga informasinya bermanfaat ya, Urban Mama dan agar semakin yakin agar anak-anak mengikuti vaksin MR di sekolah atau tempat lain yang ditunjuk.

4 Comments

  1. avatar
    Febi August 9, 2017 1:22 pm

    Teh Ninit, terima kasih atas artikelnya yang komprehensif. Aku baru tahu, meski sudah dapat vaksin MMR tetap perlu vaksinasi MR. Salut sama pemerintah yang sudah menggratiskan vaksin MR karena sebelumnya vaksin MMR relatif mahal.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    dieta hadi August 9, 2017 12:02 pm

    thanks infonya teh nit. Hari ini kebetulan Jibril imunisasi di daycare dari pihak puskesmas terkait deket daycare. Kalo mika sendiri masih belum dapat jadwal dari sekolah. Walaupun 2 anak sudah vaksin MMR semua, tetep dong ya harus imunisasi MR, gratis pula kan. Untuk anak supaya sehat dan lebih baik lagi kenapa enggak hehe

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    mira a August 9, 2017 11:07 am

    Terima kasih teteh utk infonya. Hari ini k1 jadwal imunisasi di sekolahnya. Sedangkan utk k2, sekolahnya baru dapet jadwal akhir bulan agustus. :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    musdalifa anas August 8, 2017 8:20 pm

    Terima kasih banyak teh ninit infonya, baru kemarin dapat surat pemberitahuan dan persetujuan kalau anak-anak akan divaksin MR di sekolah, dan baru juga ngembaliin persetujuannya hari ini. Senang ya sama program pemerintah ini, apalagi vaksin MMR kan susah dapatnya beberpa bulan terakhir.

    1. avatar

      As .