1

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

rina cahyarini
sabar yaa.. ini FAQ untuk memasukkan foto di post. Tidak perlu quote post yang sama berulang-ulang agar tidak mengurangi kenyamanan member yang lain. Jika post mama sebelumnya ingin diubah, cukup klik edit yang ada di pojok kanan bawah post mama. Sekarang fotonya sudah kelihatan yaa.. :)

-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's

2

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

Judul:Kreatif harus percaya diri
Facebook: aulia muharram
Twitter: @auliamuharram
Email: [email protected]

Judul di atas saya ambil dari kutipan pakar kreativitas indonesia, Yoris Sebastian, dalam sebuah program tv talkshow kemarin pagi. Kata-kata itu bermakna dalam bagi saya karena merupakan bagian dari pengalaman hidup saya.
Saat kuliah dulu, dengan pd-nya saya mengatakan kepada teman-teman dekat saya, suatu hari saya akan bekerja di tv, mewancarai orang-orang penting, melaporkan peristiwa penting kepada masyarakat, dan yang terpenting bisa bekerja menggunakan celana jeans dan sepatu keds. Saat itu teman-teman saya malah menyuruh saya untuk menjadi pelayan di resto fast food supaya bisa bekerja memakai sepatu keds. Tanggapan mereka yang menyangsikan kemampuan saya sangat wajar, mengingat background saya bukan dari jurusan broadcasting atau jurnalistik, dan hanya menonton berita atau membaca koran untuk keperluan ujian. Itupun karena saya kuliah jurusan politik.
Lulus kuliah saya memberanikan diri mengirim lamaran kerja ke semua stasiun tv swasta di indonesia. Alhamdulillah saya diterima di tv swasta pertama di Indonesia. Bangga sudah pasti, tapi saya harus membuktikan diri bisa menjadi jurnalis yang baik. Saya belajar dari nol mengenai jurnalistik dan wajib membaca koran setiap hari. Saya juga dituntut bekerja dengan deadline per-menit (kadang dengan hitungan detik). Karena saya harus 'adu cepat' dengan stasiun tv lain yang saat itu masih berjumlah 7 tv.
Setelah beberapa bulan bekerja, saya mulai menemui ritme kerjanya. Saya pun mulai memberanikan diri mengeluarkan ide-ide liputan kepada produser. Alhamdulillah diterima baik meskipun tetap ada yang meremehkan. Namun saya tidak ambil pusing, karena untuk mengekspresikan kreativitas dibutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk mewujudkannya. Kalau tidak ide tersebut hanya terpendam di otak dan jangan heran jika ada orang lain yang mewujudkannya.
Resign dari dunia jurnalistik, saya dan teman saya membuat PR Konsultan yang menawarkan jasa media relation. Modal kami hanya percaya diri. Inti pekerjaan kami adalah mengolah produk klien untuk dijadikan konsumsi berita tanpa menampilkan sisi komersil atau jualan. Dan itu bukan perkara mudah karena seringkali klien kami menjual produk komersil. Namun sebagai mantan jurnalis, saya PD bisa mengerjakannya karena saya memahami apa yang dibutuhkan untuk dijadikan berita. Salah satu unsurnya adalah 'unik'. Dan untuk menyampaikan sebuah ide kreatif kepada klien dibutuhkan kepercayaan diri.
Itu sebabnya saya ingin Ayana juga memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya. Agar ia bebas berkreasi. Dulu ia sering bingung jika tidak memiliki benda yang sama dengan barney, tokoh favoritnya. Ayana sangat suka menyanyi dan menari mengikuti gerakan di lagu-lagu barney. Jika memang tidak ada, saya sering menyarankan untuk mengganti dengan benda yang agak mirip. Kini setiap ia merasa ada benda yang tidak dimiliki saat menyanyi bersama barney,ia akan langsung mencari sendiri benda apa yang bisa dijadikan pengganti. Itu berarti Ayana mulai kreatif. Dan saat sedang berkhayal bermain sendiri, ia sudah berani mengungkapkan kepada orang lain selain orang tuanya, apa yang sedang dia kerjakan. Menurut saya itu menunjukkan kepercayaan diri dalam menyampaikan idenya. Semoga kepercayaan diri ini akan terus tumbuh pada diri Ayana sehingga ia menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan kreatif.

http://i1374.photobucket.com/albums/ag417/Aulia_Muharram/Mobile%20Uploads/20140309_104155_zps9cfbb1c1.jpg

3

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

Judul: My Son, My Sun
Facebook: Rarisa Sastromidjojo
Twitter/IG: @rarisasastro
Email: [email protected]

So here it goes throwback a life before...melewati 2 tahun pernikahan dengan pertanyaan-pertanyaan standard dari orang-orang sekitar saya mulai dari yang halus sampai yang sinis:
1.Sudah isi belum?
2.Kapan punya momongan?
3.Kerja melulu, emang ngga mau punya anak?
4.Sok sibuk banget, pelarian ya?
5.Kok ngga isi-isi? Mandul kali ya?

Saat itu saya perempuan dengan multi
profesi: a radio announcer, a media PR, a Master of Ceremony, a vocalist in a band, and a wife of course. Meski saya tipe perempuan yang cenderung cuek dengan kasak-kusuk orang, tapi ada saat dimana pertanyaan orang-orang yang sebenarnya mungkin hanya untuk basa basi itu mengusik kenyamanan diri saya. Bahkan ada beberapa orang yang menuding saya menunda punya anak demi untuk memenangkan ambisi atas profesi. Whatever lah ya...i have faith to God, saya percaya jika memang milik saya, Tuhan akan tentukan saat yang terbaik untuk menitipkan anugerahNya. Iman saya Alhamdulillah membuahkan hasil, saya dinyatakan hamil tepat sehari sebelum saya dan suami merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-2. Kehamilan yang mudah dan menyenangkan, proses melahirkan pun juga Alhamdulillah normal dan diberi banyak kemudahan. So here comes my son...Raidan Arkhana Permadi , yang artinya The bright-hearted leader with a pure soul. 22 Januari 2014, hari dimana tangisan Raidan untuk pertamakalinya terdengar...tangisan yang menguatkan dan meyakinkan saya bahwa saya mampu berdiri dan melakukan yang terbaik bahkan ketika dunia seperti ingin menjatuhkan saya. Matahari yang menyinari kepercayaan diri saya untuk mampu menjadi perempuan produktif,istri & ibu dengan sebaik mungkin. Saat ini saya sudah melepaskan daily work sebagai PR, dan tetap freelance sebagai announcer,MC & band vocalist. So far masih megang Raidan sendiri tanpa Baby Sitter, hanya sesekali dibantu ibu saya ataupun ibu mertua jika harus ngemsi atau siaran. Tidak lupa kemana-mana bawa pompa ASI demi ASI eksklusif for my Raidan :)) mompa sembari siaran...hahayy i'm getting pro about it. Sekarang saya juga sedang mulai mempelajari bisnis fashion menyalurkan passion saya khususnya pada fashion yang berbahan dasar indonesian fabrics (batik, tenun, songket, dll)mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi clothing line sendiri...amieennnn ^__^ Habis gelap terbitlah terang...begitu ungkap RA.Kartini. seperti terangnya hidup saya ketika melihat pertumbuhan Raidan setiap hari, i was born as a woman and reborn as a mother
Saking PeDe nya foto-foto selfie berdua Raidan meski baru bangun tidur muka panda nih hihihihi...yup this is my son, my sun that shines on me everyday ^___^

http://i64.photobucket.com/albums/h169/RaRisa_Sastromidjojo/PhotoGrid_1397784243841_zpsc13ec4b9.jpg

4

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

http://i100.photobucket.com/albums/m39/Mugniar/TUMKontesFoto_zpscd3e335a.jpg

Percaya Diri Karena Aktifitas Menulis


Twitter: @Mugniar
FB: Mugniar Bundanya Fiqthiya
E-mail: [email protected]

Salam kenal Mama-Mama semua :)
Saya Mugniar, ibu dari 3 anak, berusia 40 tahun. Sebagai Mama yang tinggal di daerah (Makassar) dan memilih menjadi ibu rumahtangga saja, tak pernah terpikirkan oleh saya bisa seperti sekarang.

Kalau dulu saya suka minderan karena sering dicela sebagai ibu rumahtangga tanpa karir (padahal seorang sarjana teknik). Sampai-sampai berdampak buruk pada kondisi psikis saya selama bertahun-tahun. Saya jadi mudah tersinggung dan lebih suka menghindar bila bertemu orang banyak. Sekarang saya banyak mendapatkan pencerahan bahwa tak semua orang seperti itu karena di dunia ini akan selalu ada pro dan kontra pada berbagai hal.

Ini dimulai dari aktifitas ngeblog dan menulis saya 3 tahun belakangan. Saya mendapatkan banyak wawasan tentang banyak hal karena bergaul dengan banyak perempuan cerdas.

Kalau dulu saya berpikir mungkin tak akan punya kawan-kawan baru selain kawan-kawan sekolah saja, ternyata sekarang tak demikian. Saya mendapatkan banyak sekali kawan baru. Beberapa menjadi sangat akrab walau di dunia maya. Kami saling curhat melalui inbox FB atau grup-grup di mana kami bergabung. Kami saling menyemangati dan saling menghibur.

Foto ini diambil di sebuah resto di Makassar bulan November lalu ketika pemenang lomba menulis blog sebuah brand minyak goreng dihadiahi wisata kuliner selama 3 hari di Makassar. Walau tak menang, saya senang sekali karena dari 6 pemenang, saya sudah cukup akrab dengan 5 orang di antaranya. Bahkan yang seorang lagi menjadi akrab ketika berkenalan di ajang itu. Lima orang pemenang itu (mbak Ika, mbak Lia, Miz Tia, kak Firma, dan kang Iwok) berdomisili di pulau Jawa, dan hanya satu (Marisa) yang berdomisili di Makassar. Kisahnya bisa Mama-Mama baca di sebuah tulisan di blog saya: Mugniar's Note

Selama acara di resto tersebut, saya duduk di antara para pemenang itu. Bukan di antara tamu, hehehe. Walaupun baru bertemu, kami berbincang dengan akrab sekali seakan sudah kenal lama. Bahagia sekali saya, sampai-sampai saya merasa ajang makan gratis itu sebenarnya hadiah dari penyelenggara kepada saya karena para pemenang itu “dibawa” ke hadapan saya! :)

Menulis banyak membawa berkah bagi saya. Kelak, saya bisa mengajari anak-anak untuk memupuk rasa percaya diri mereka dan tidak mudah down berdasarkan pengalaman saya selama ini.

Begitulah kisah saya, sekarang hidup saya begitu berwarna, percaya diri saya meningkat karena aktifitas menulis di blog Mugniar's Note dan aktiftas menulis lainnya yang saya jalani.

Catatan:
Pada foto di atas itu:
Saya yang berjilbab krem (yang berdiri).
Yang duduk, berturut-turut dari kiri ke kanan: mbak Lia (Bandung), Marisa (Makassar), mbak Ika (Purworejo), dan kak Firma (Bogor). Yang memotret kami adalah kang Iwok (Tasikmalaya)

5

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

KOK BISA??
@tickzie
Mustika Kusumaningtyas Kardana
[email protected]


Ketika sedang sibuk sibuknya dengan pekerjaan kantor setelah promosi kenaikan jabatan, saya mengetahui bahwa saya telat datang bulan. Belum cukup dengan itu, di hari yang sama saya dan suami melihat hasil test pack adalah 2 garis nyata, sorenya suami menerima email bahwa bulan depan ia dipindah tugaskan ke Surabaya. Ya, pindah tugas, mengikuti bosnya. Bukan hanya perjalanan dinas biasa.

Ragu kala itu, tetap stay di Jakarta, atau resign dan mengikuti suami pindah ke Surabaya. Membayangkan hamil anak kedua, kemudian menjalani bulan pertama kelahiran bayi yang saya golongkan ‘nightmare’(pengalaman anak pertama), rasanya gak mampu pisah dengan suami.

Namun, setelah dipikirkan matang matang, mempertimbangkan effortnya mencari tempat tinggal yang senyaman lingkungan rumah kami sekarang, mencari sekolah lagi untuk Raka, mencari DSOG dan RS lagi untuk kehamilan anak kedua, rasanya pilihan untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan suami jadi pilihan yang lebih baik untuk kami dibanding saya harus boyongan ke Surabaya. Dengan janji, ketika si kecil lahir, suami sudah kembali ke Jakarta, resign.

9 bulan hamil tanpa suami, load kerja tinggi, masih punya toddler, bisa kah? Harus bisa! Mudahkah? Tidak. All day sickness (hingga bulan ke tujuh!). Mau manja manja? Kuno. Awal trimester kedua, jadwal meeting regional yang mengharuskan saya terbang jarak jauh, di hari ke 3 lebaran. Untung suami cuti lebih lama, pertama kali meninggalkan Raka (2.5 taun) untuk 4 hari. Bisa? Bisa. Sehat? Pingsan di airport pas perjalanan pulang! Hahahah. Pake kursi roda dan jatah kursi di upgradelah. Lumayan ga perlu lari lari kejar pesawat sambungan.

Jaman modern seperti saat ini, wanita harus bisa ada dimana saja, dan berperan sebagai apa saja. Bisa bekerja buat bantu suami, bisa dirumah buat memaksimalkan pendidikan buat buah hati kita.

https://31.media.tumblr.com/ea8da966ca6d6f6d06f55f1984b866dc/tumblr_n4849qj3hM1qicl8xo1_500.png
Ngantor hari terakhir bawa Rayyi, Kruntelan dirumah, liburan, kondangan


Sekarang, si kecil sudah berumur satu tahun. Suami? Masih nyangkut di Surabaya.? Saya ? “”nyangkut” di rumah. Kok bisa? Saat ini saya merasa harus lebih berada dirumah mengisi kekosongan posisi sang Ayah, ga harus, tapi saya ingin. Bisa? Harus bisa, dan pasti bisa. Pengen kerja lagi? Pengen.
Kalau Mama saya bisa punya anak 4, dengan Papa yang tidak pernah ada di rumah lebih dari sebulan karena lagi di gunung, ngejar orang2 DI TII, atau perang memenangkan Tim Tim karena Papa seorang tentara. Kenapa saya ga bisa?

Mari syukuri apa yang sudah kita peroleh selama ini. Enjoy every moment.
Sekali lagi, Kok bisa ya? Bisa. Kuncinya adalah percaya diri. Ga sayang sama karir? Sayang dong, tapi yang disayangi kan tidak hanya karir. Percaya kalau Tuhan kasih jalan yang memang harus kita jalanin. Percaya kalau kita ga sendiri, keluarga, sahabat, suami dan anak anak kita adalah sumber kebahagiaan. Let it flow. Bisa.

https://24.media.tumblr.com/6fe9f53acab5adc8412921f47275ebef/tumblr_n4849qj3hM1qicl8xo2_500.png
Karena mereka,semua jadi bisa.

Bibunya Raka dan Rayyi
Twitter : @tickzie
Tumblr : bibunyaraka.tumblr.com

6

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

https://farm4.staticflickr.com/3768/13898565371_ff61a4b2c4_h.jpg

Ikutan juga .....

Judul Foto : Melepaskan kangen dengan sahabatku

Twitter/Facebook/Instagram: @tiwimanis / Tiwi Manis / tiwimanis

Alamat Email : [email protected]

Selalu berusaha senyum di tengah kawan-kawan, padahal mereka tidak tahu sebenarnya saya kurang percaya diri bila berada ditengah-tengah temen yang masih seusia mereka singel dan bekerja dengan karir yang bagus, sedangkan aku hanya ibu rumah tangga yang memiliki 2 anak yang kerjanya 24 jam sampai ga ada waktu buat diri sendiri apa lagi buat kumpul dan jalan ama mereka.

Ini membuatku awal nya mengurung diri dari pergaulan ama temen-temen ku dan ga kerasa 4thn lamanya tak bertemu ama mereka tapi akhirnya tibalah kemarin mereka adain reunian dengan kemantapan hati dan bahwa saya juga sebagai manusia biasa walau memiliki 2 anak untuk bertemen sama mereka yang masih single tidak adalah yang perlu saya malukan atau yang membuat saya tidak percaya diri.

Dengan membawa 2 anak saya ketemu sama mereka alhamdulillah ternyata tidak seperti saya bayangkan ternyata mereka menyambut bahkan bermain sama anak-anak saya, dan itulah menjadi awal bagi saya untuk percaya diri kembali berkumpul ama sahabat-sahabatku walau pun mereka sibuk bekerja mereka sempetin berkumpul temu kangen seperti ini.

Dan akhirnya saya pun kembali bangga diusia muda walau karir tidak seperti mereka tapi saya bersyukur ternyata Allah sudah memberi jalan sendiri buat saya dengan diberi pasangan di usia muda bahkan 2 anak yang belum tentu semua orang bisa rasain.

Dan anak-anak saya pun bangga dan percaya diri juga karena bunda selalu ada untuk mereka, bahkan 2 jagoanku seneng bisa banyak temen-temen bunda yang juga menyayangi mereka.

Itu semua membuat ku kembali percaya diri buat bergaul walau harus bawah anak 2 kemana-mana ditengah-tengah mereka yang masih singel.

7

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

-------deleted--------

8

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

thalia wrote:
fiedewi: itu ngetiknya kurang titik dua aja kok:

https//farm8.staticflickr.com/7147/13906503834_5c1d2ea5fb_n.jpg

mestinya:

https://farm8.staticflickr.com/7147/13906503834_5c1d2ea5fb_n.jpg

edit aja orginal postnya.

Srina Ansella - utk posting, sila baca FAQ tentang posting image di sini ya...



Sudah baca tapi tetap ngga muncul waktu saya posting, tapi sekarang udah muncul hehehe thanks ya foundingmama ;)

A daughter is a little girl who grows up to be your best friend. La vita e Bella \^o^/

9

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

http://i1293.photobucket.com/albums/b598/mutiara_andre/Mobile%20Uploads/IMG_20140319_141533_zps2eca890a.jpg

http://i1293.photobucket.com/albums/b598/mutiara_andre/Mobile%20Uploads/IMG_20140319_125911_zps1ee1902a.jpg


Judul : confident mom, for brighter kiddo!
FB : Mutiara Andre
Twitter : @mutiara_andre
IG : iara_andre
Email : [email protected]

Ass,

Saya adalah seorang perempuan yang sangat suka dengan tantangan, sejak SMP saya sudah mengikuti beberapa kegiatan yang bersifat seni budaya, lingkungan dan sosial, karena prinsip saya, "saya ingin bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat luas nantinya". selain itu, saya suka bermimpi besar, salah satu mimpi saya saat itu, adalah "menikah dan menjadi ibu diusia muda".

Waktu demi waktu berjalan, tanpa terasa 5 tahun sejak SMP hingga semester 5 saya kuliah di Fakultas Hukum Atma Jaya saya sudah memperoleh beberapa penghargaan dari ajang ajang dan juga instansi tingkat Nasional maupun International.

Lalu terlintas dalam benak saya bahwa "cukup bagi saya untuk memikirkan kepuasan diri saya dalam mengembangkan minat dan potensi saya. Saat nya saya memikirkan bagaimana saya menata masa depan". Bertemu dengan Mas Andre, hanya hitungan bulan, 3bulan saya berkenalan, lalu kami memutuskan untuk menikah, 12tahun jarak usia kami, justru membuat kami "utuh".

Di usia saya 21th bulan Mei 2012 kami menikah, semua kerabat dan keluarga sangat terkejut dengan keputusan saya dan keluarga, karena kuliahpun saya belum selesai, hingga banyak simpang siur pembicaraan di antara teman dan keluarga bahwa saya "MBA". Saya sempat sedih dengan keadaan, terutama terhadap Ibu saya, saya tau bagaimana kekecewaan beliau dengan adanya berita dan gosip miring mengenai anak gadisnya.
Saya hanya bisa meyakinkan ibu bahwa saya akan buktikan bahwa saya menikah by plan. Bukan karena hal yang tidak diharapkan, dan ALLAH telah menjawab segala keraguan mereka, saya baru hamil setelah 5 bulan pernikahan.

Kehamilan saya merupakan moment paling indah dan menyenangkan bagi saya, walaupun tetap saja mual mual menyerang. Ditengah kondisi hormonal yang tidak menentu, saya dituntut untuk menyelesaikan studi saya segera mungkin, karena saya tidak ingin cuti. Apabila saat saya cuti, artinya akan ada lagi tugas yang menanti karena masih menggantung. Akhirnya, Walau mual mual dan perut semakin membesar, dengan niat dan keyakinan hingga 8 bulan 2 minggu saya masih kejar target untuk kuliah dan segera lulus.

Allhamdulillah, di bulan Juni 2013 My baby Gabrian terlahir sempurna dengan Normal. Kebanggan bagi saya untuk bisa melaluinya. Dan saya resmi menjadi seorang ibu, saya memilih ASI ekslusif untuk Gabrian. Memandikan, mengurus dan apapun saya lakukan sendiri sejak Gabrian lahir. Tidak ada Baby Sitter jadi saya yang harus bertanggungjawab penuh untuk si kecil. Dan....

Saya belajar menjadi ibu dari IBU.

Kehadiran Gabrian seolah menjadi pembangkit semangat saya dan suami, suami semakin cinta dan saya semakin sadar bahwa saya menikahi orang yang tepat, saya melihat seorang laki laki yang begitu memperhatikan segala kebutuhan baby, suami saya menemani begadang dan selalu mensupport saya dimasa masa sulit saya.

akhirnya sembari mengurus baby, saya mampu menyelesaikan skripsi saya dengan nilai A dibulan September, tak lama berselang, di Bulan November suami saya juga Lulus title Master dengan nilai A. Saya memutuskan untuk tidak bekerja dulu dan ingin fulltime menjaga dan membesarkan Gabrian. Tapi, karena saya terbiasa dengan ritme kegiatan yang tinggi, saya memilih untuk bisnis online dan membuat event Indonesia Creative Week 2014 Juni mendatang, ternyata tanpa meninggalkan Gabrian saya juga masih bisa berkarya!

Sebagai rasa syukur dan perayaan sederhana atas apa yang sudah kami peroleh, di bulan Maret lalu, saat Gabrian 9bulan, kami mengajaknya untuk Trip ke Singapore, waktu kami habiskan bersama dengan riang gembira dan Gabrian terlihat menikmati perjalanannya. (Pics attached)

Saya bersyukur dengan apa yang saya lalui hingga saat ini, semua kebanggan dan pengalaman saya sebelumnya, tidak ada artinya dan tidak lebih indah dibandingkan dengan kebahagiaan keluarga kecil saya, dan yang utama tentunya yaitu menjaga serta membesarkan Gabrian dengan tangan saya sendiri, saya berharap Gabrian tumbuh menjadi anak yang sehat, sholeh dan tidak hanya cerdas, namun juga baik dan berbudi pekerti. karena saya sangat yakin dan percaya bahwa, "Ibu adalah sosok yang menanamkan benih benih kebaikan untuk anaknya, dan seorang ibulah yang akan melihat bahwa kebaikan itu akan dipetik dan dinikmati oleh anaknya dan orang orang sekitarnya kelak dimasa depan".


Wassalam.

10

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

https://farm4.staticflickr.com/3805/13909241396_15fd86bde2_n.jpg

https://farm3.staticflickr.com/2902/13932401555_70b894822e_n.jpg
https://farm8.staticflickr.com/7257/13909278096_1c9f5d875c_n.jpg

Judul : stop verbal bullying
FB : Bunga Maya
Twitter : @mamskay
IG : bungamayaa
Email : [email protected]


Siapa sangka semasa kehamilan ke dua yang telah saya dan suami rencanakan membuat badan saya melar lebih dari 35 kilo. Pengalaman anak pertama yang membuat saya mengalami kenaikan bobot lebih dari 20 kilo membuat saya was-was dan tiap kunjungan ke dokter selalu meminta saran perlu diet karbo atau tidak dan dokter selalu menyarankan agar saya tidak ambil pusing atau stres memikirkan kenaikan bobot, yang harus saya lakukan adalah fokus agar bayi dalam kandungan sehat.

Benar seperti dugaan saya, di bulan ke-9 bobot saya naik 35 kilo, bahkan setelah melahirkan pun hanya berkurang 5 kilo saja, total yang harus saya turunkan adalah 30 kilo lagi. Sempat stres ketika teman,tetangga, kerabat dan keluarga melihat perubahan drastis pada diri saya, menggendut dan melebar. Ya saya stress dan sempat tidak mau datang ketika ada acara keluarga atau kumpul bersama teman-teman. Ya saya mengalami apa yang namanya verbal bullying untungnya tidak mempengaruhi produktsi asi saya.

Suami selalu mencoba untuk menguatkan hati saya dan berusaha membuat saya bangkit untuk percaya diri bahwa saya punya banyak kelebihan. Sebetulnya saya bisa saja diet, minum jamu-jamuan atau bahkan minum obat atau apalah untuk menurunkan berat badan, namun saya lebih mementingkan produksi asi demi kebaikan anak saya. Belum lagi anak yang alergi protein nabati segala bentuk sayuran dan kacang-kacangan serta seafood yang membuat saya hanya makan daging-dagingan.

Saat itu suami mengirimkan saya tulisan “No one can make you feel inferior without your consent.” sebuah kutipan dari Eleanor Roosevelt. Tak ada satupun didunia yang mampu membuat kita merasa inferior kecuali kita yang mengizinkannya. ya saya harus cuek mereka tidak tahu apa yang saya rasakan dan saya tidak perlu merasa rendah diri, saya memang gendut tapi saya memiliki kelebihan lain.

Di usia anak saya yang ke-9 bulan saya sudah menurunkan 15 kilo, hanya dengan pola hidup sehat tidak ambil pusing dengan berbagai verbal bullying yang hanya akan membuat stress. Saya hanya menerapkan pola makan dan hidup yang sehat, memang sih masih 20 kilo lagi kelebihan berat badan, namun pelan dan pasti saya akan kembali ke berat badan semula.

Selain fokus mengurus ke-2 anak saya, saat ini saya kembali aktif memberikan pelatihan hijab dan menerima jasa make-up kembali.

STOP VERBAL BULLY
Confident Mama, A Modern Kartini

https://farm3.staticflickr.com/2938/13909256861_bc19ac6b98_n.jpg
https://farm8.staticflickr.com/7142/13909244511_7ea0f88cc9_n.jpg

..i'm a super duper mom II i'm a sanguinis sanguinis II and i'm proud to be a mommy..

11

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

judul : "Jiwa Kebundaan ; Keibuan"
email : [email protected]
twitter : @zouall
IG : zouall

http://i1169.photobucket.com/albums/r506/zouall/IMG_20140312_021252_zps0970f5f1.jpg

Menjadi Bunda bagi anak didik PAUD merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Selain selalu merasa bahagia berada di dekat mereka, saya bisa melihat berbagai karakter anak-anak yang unik, serta belajar bagaimana cara menanganinya, yang itu menjadi modal dasar saya untuk menerapkan sistem pendidikan yang tepat bagi anak-anak sesuai dengan usia dan karakternya.

Anak-anak ini adalah generasi bangsa, nasib dan kelanjutan bangsa ini berada dalam genggaman mereka.   

Motivasi inilah yang terus saya pupuk dan tumbuhkan dalam hati dan jiwa sosial saya, supaya rasa percaya diri dan kemantapan tentang perjalanan hidup yang 'mau tidak mau' terus berjalan ini, senantiasa di kelilingi oleh semangat yang terus membara seperti senyum dan keceriaan (anak-anak).

Semangat untuk belajar, semangat untuk berkembang, dan semangat kepercayaan diri untuk terus "maju".

http://i1169.photobucket.com/albums/r506/zouall/1397893915636_zpseebe31ae.jpg

12

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

https://farm8.staticflickr.com/7201/13938272694_6584d4e753.jpg
Judul: Entrepreneur Housewife - 100% istri, 100% ibu, 100% karir, 100% sosial

Email: [email protected]
Twitter: @holysie
IG: holysie

"Eh, nanti kalau sudah menikah, tetap kerja atau jadi ibu rumah tangga?" pertanyaan seperti itu kerap diperdengarkan oleh teman-temanku... Yah maklumlah, sebagai seorang wanita, menikah dan punya anak pasti jadi sebuah momen yang mengubah kehidupan, sehingga patut dipikirkan secara masak-masak.

"Tetap bekerja dan berkarya lah,... jangan sampai sia-sia jasa Bu Kartini memperjuangkan hak kita... ," jawabku.

Ketika menuliskan tulisan ini, saya kembali teringat janji saya saat itu, untuk tetap bekerja dan berkarya...

Saat saya kuliah di Jepang, saya melihat bagaimana keluarga Jepang ini dibentuk. Seorang wanita akan berhenti bekerja saat mereka mulai memiliki anak, karena dengan mengurus anaknya sendiri, maka mereka dapat menurunkan seluruh kapasitas dan juga kemampuan yang mereka miliki kepada si anak, sehingga anak-anak Jepang merupakan anak-anak yang luar biasa, hasil didikan orang tuanya, bukan didikan orang lain. Tentu saja dengan demikian orang Jepang bisa maju...

Ah, tapi kalau hanya mengurus anak, rasa-rasanya ada yang kurang... Kenapa tidak bekerja dan juga mengurus anak bersamaan? Saya yakin pasti bisa, karena itulah saya mencoba...

Sederet kegiatan dimulai di pagi hari pukul 6, saat saya harus mempersiapkan si kecil pergi ke sekolah, mulai dari mempersiapkan seragam, sarapan dan juga mengantarnya ke sekolah. Saya dan suami biasanya bergantian mengantarnya. Saat saya ada banyak kerjaan yang harus dikerjakan, biasanya saya minta suami yang mengantarnya. Tapi selama saya bisa mengantar, sayalah yang mengantarnya. Saya ingin agar anak saya punya kenangan indah bersama saya.

Biasanya saya sudah kembali sekitar pukul 7.30 ke rumah, saya bisa langsung memasak untuk makan siang dan malam. Maklum lah, karena waktu yang terbatas, saya hanya memasak 1 kali untuk makan siang dan malam keluarga. Waktu untuk memasak ini kurang lebih 1 jam, karena saya masak sendiri, tanpa bantuan asisten rumah tangga, otomatis mulai dari persiapan sampai mencuci semua peralatan harus saya lakukan sendiri.

Selesai memasak, saya bisa siap-siap untuk bekerja, entah itu ke lokasi proyek perumahan yang saya dan suami kerjakan, atau ke bank untuk mengurus KPR buyer, ke tata kota untuk mengurus perijinan, ke notaris untuk mengurus sertifikat, membuat spanduk, membuat brosur, dll, pokoknya segala hal yang berurusan dengan pekerjaanku di proyek perumahan, akan saya kerjakan mulai pukul 9 pagi.

Karena proyek perumahan yang kami kerjakan cukup jauh dari rumah, yaitu di daerah Bekasi, otomatis saya terkadang tidak punya waktu yang cukup untuk bisa menjemput si kecil dari sekolah pukul 13.30,... saat seperti ini terjadi, biasanya saya akan menghubungi sekolahnya untuk menyuruhnya tidur di sekolah, sampai nanti saya jemput kembali saat sore hari. Untungnya di sekolah ada sistem Day Care, atau mereka sebutnya dengan sebutan Full Day, sehingga anak-anak yang orang tuanya bekerja bisa tinggal di sekolah, selesai makan siang, bisa tidur dan bangun sekitar pukul 4 sore untuk makan sore dan mengerjakan PR.

Kalau sedang cepat atau tidak ada kerjaan, saya bisa menjemput si kecil tepat waktu, pukul 13.30, maka saya akan langsung jemput dia di sekolah dan kembali ke rumah.

Malam hari biasanya saya mengajar si kecil dengan urusan PRnya ataupun untuk persiapan ulangan, mengajar dia bermain piano ataupun latihan sempoa. Selesai itu saya bisa mencuci baju kotor kami. Tidak semua saya cuci sendiri, baju-baju kerja dan baju rumah saya cuci di laundry.

Untuk bisa tetap bugar, saya tetap meluangkan waktu untuk senam. Seminggu 2x, hari Senin dan Kamis, pukul 17.30-18.30. Dengan olah raga inilah saya bisa tetap sehat, jarang sakit.

Di sela-sela waktu yang ada, saya juga harus mengurus si kecil yang telah mengeluarkan album lagu anak-anaknya yang pertama, sehingga seringkali saya yang harus mengajarnya menyanyi dan koreografi, karena kelompok mereka kerap kali diundang untuk bisa tampil di berbagai macam acara, sehingga hari Sabtu dan Minggu biasanya saya juga sibuk dengan urusan performance si kecil.

Di lain sisi, sebagai seorang penulis buku-buku parenting mengenai anak dan hubungannya dengan golongan darah, saya sering kali diminta untuk bisa membawakan seminar-seminar di berbagai sekolah, kadang juga di radio maupun televisi sehingga hari Sabtu ataupun Minggu biasanya saya schedulekan untuk bisa membawakan seminar-seminar ini. Jadi, hari Sabtu dan Minggu merupakan hari seminar atau hari perform anak saya plus hari keluarga, kalau tidak ada apa-apa, saya sekeluarga akan pergi jalan-jalan, entah itu ke tempat wisata ataupun ke mall hanya untuk sekedar memiliki waktu rileks bersama.

Setelah semua kegiatan selesai, kalau masih ada waktu di malam hari, biasanya saya isi dengan menulis, sehingga saya bisa berbagi hidup saya dengan orang lain lewat karya-karya saya. Sampai saat ini sudah 7 buku terbit dan buku kedelapan sedang dalam proses pengeditan di penerbit.

Di kegiatan sosial (lingkungan), saya ikut dalam kegiatan lingkungan yang biasanya diadakan di hari Jumat. Sesibuk apapun, kita tetap perlu meluangkan waktu untuk kegiatan lingkungan, agar hubungan sosial kita tetap terjaga. Dalam kegiatan lingkungan ini, biasa saya menjadi pemain musiknya. Lumayan juga untuk bisa melemaskan otot-otot kepala dan tangan yang tegang selama 5 hari kerja...

Jadi,... Entrepreneur housewife: 100% istri, 100% ibu, 100% karir, 100% sosial, pasti bisa, asal kita sebagai wanita, niat mengerjakannya.

Hal-hal seperti inilah yang membuat saya merasa percaya diri, bahwa kita sebagai seorang wanita telah diberikan Tuhan sebuah posisi yang luar biasa dengan berbagai macam kemampuan. Kalau kita bisa menggunakannya secara maksimal, tentu kita akan bisa mendapatkan buahnya. Semoga para wanita yang lain juga bisa memiliki pemikiran yang sama seperti saya. Kalau para wanita berpikir maju dan memiliki semangat juang yang tinggi, saya yakin pasti bangsa kita bisa maju!

-Faster and further-

13

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

https://farm8.staticflickr.com/7208/13926442736_783cc1bdc0_b.jpg

Judul: My amzng Jason
Email: [email protected]
Twitter: @designer_kecil
IG: designer_kecil

Dari sebelum hamil saya telah merencanakan sebuah event musik jazz. Proses menuju hari H event tsb saya lewati dengan bersamaa dengan proses kehamilan yang lumayan susah, karena tidak nafsu makan dan maboknya ibu hamil hehe.. Jadi selama meeting mingguan, dealling dengan artis, dll Jason didalam perut sudah ikut sibuk. Semua dilema kehamilan saya tahan, rasa mual, rasa letih, dan rasa lainnya kalah dengan semangat membara agar event ini terlaksana dengan sukses.

Dan akhirnya event pun terlaksana, perut sudah terlihat membuncit ya bun...tp, aksi pecicilan saya di lapangan membuat respon banyak macam dari orang2 sekitar. Ada yang kagum, ada yang khawatir, macem2 lah.. padahal saya yg menjalankan sangat enjoy. Sampai artis senior om Idang Rasjidi manggil saya dengan sebutan si bunting haduuhh om..om.. hahaha.. ada juga yang mendoakan agar Jason di dlm perut nantinya jd anak Jazz sambil usap2 perut saya. Semua teman selalu tereak kalau saya sudah wara wiri maklum lah yaa kalau lg event gini semua repot dan saya ga mau dibilang bumil yang manja. Semua saya kerjakan sendiri dan maaih aja terlihat lincah dengan sepatu converse yg sangat nyaman ^_^. Suami mendukung 100% seringnya menemani selama berkegiatan sampai sering stress ngeri istrinya kenapa2.

Dan lucunya Jason di dlm perut pun kelihatan enjoy, tetap lincah dengan gerakan aktifnya, Alhamdulillah...

Saat itu masih terfikir nanti setelah melahirkan saya akan tetap bekerja di bidang yang saya cintai ini.

Akhirnya Jason lahir kedunia yang penuh dengan cerita indah ini. Lucu, gemuk, dan sehat alhamdulillah... Dan program ASI exc sudah direncanakan. Cita2nya sih mau stock ASI supaya bs ditinggal kerja, ternyata semua itu hanya impian... Jason pun tidak bisa ditinggal untuk bekerja karena ga bisa minum ASI kecuali dr pabriknya langsung ^_^'..kandas deh cita2 bekerja lg!!..

Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti berkarir sementara fokus mengurus Jason dan suami. Keputusan yang awalnya agak sulit karena khawatir terjebak dlm rutinitas ibu rumah tangga yang membosankan dan cerita dari beberapa teman bisa menghilangkan rasa percaya diri kita. Karena nantinya gak akan sempet ngurus diri, ke salon, ke mall, kongkow-kongkow, dan me time.

Ternyata semua itu salahh!!!...hampir 4 bulan ini menjalani kegiatan sebagai Ibu RT saya merasa nyaman dan happy full time mommy. Melihat dan mengurus secara langsung baby Jason selalu penuh dengan keceriaan, setiap moment sangat berharga buat kami. Dan dengan percaya diri saya selalu menjawab semua pertanyaan teman kalau saya sekarang menjadi Ibu Rumah Tangga yang bahagia. Karena diwaktu senggang saya tetap bisa membuat penawaran yang diminta oleh klien, sambilan bisnis olshop, dan memasak.. yihaaa im full time mommy dan saya senang menyebutkan pekerjaan saya yang baru ini.

Peluk cium untuk semua Ibu pekerja dan Ibu rumah tangga #biggesthugz

14

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

Terima kasih semuanya untuk partisipasinya di kontes ini. Senang sekali banyak urban Mama yang ikutan, dan pastinya keren2 banget ini entry-nya.

Pemenang sudah kami umumkan di SINI ya!

Selamat buat para pemenang. Selamat Hari Kartini untuk semua urban Mama!

? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
owner - slesta.com | @slesta

15

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

Fotoku ternyata belum berhasil diupload ya mba admin :(

16

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

LeoniFarahSari
kontes ini sudah ditutup sejak tanggal 19 April 2014. Ketentuannya ada disini. Dan Pemenangnya sudah diumumkan disini :)
But It's Ok. Sekarang sudah kelihatan yaa.. :)

-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's