The Urban Mama Forum

Dear mamas, semakin hari semakin banyak kasus yang diberitakan media, mengenai kekerasan sexual pada anak. bahkan ada kejadian yang pelakunya masih anak2 juga. semakin miris saja, karena banyak kasus juga yang tidak terekspose. oleh karena itu ada baiknya sex education diberikan sedini mungkin, untuk melindungi keluarga kita terutama anak2 kita. tidak jarang hal ini malah terjadi di lingkungan terdekat kita. maka pendidikan mengenai sex perlu dari lingkungan keluarga. cuma kdang kita bingung gimana caranya kasih pendidikan atau pengetahuan mengenai sex ini?

share dong gimana kalo anak tiba2 tanya mengenai "ma gimana caranya Adik bisa ada? atau pas mereka tanya mengenai organ-organ reproduksi.

mamod, kalo salah thread tolong dipindahin ya. TIA

duh, kok sepi yah? padahal bagus banget nie thread.

aku bagi tugas ma suami soal gini, nggak ini juga ding hal lainnya juga masuk. jadi, saat anak nanya or cerita tentang sexual gitu, aku berusaha pasang tampang sekalem mungkin, n menjawab dengan bahasa mereka, jadi mereka nyaman ngomong sama aku. baru nanti tugas suami ngejelasin baik atau buruknya. kecualin hal-hal yang emang perlu di tanggapi langsung

kalau gue, dari awal udah berprinsip untuk terbuka dan nggak menjadikan seks sebagai bahasan yang tabu.
apalagi gue tinggal di belgia, yang pastinya lebih 'bebas' di banding indonesia. jadi mending blak blakan kasih tau anak apa adanya as part of their education dibanding menututup2i.
lagian seks is a natural thing sebenernya kan?

ternyata di sini, waktu TK, udah diajarin dari mana datangnya bayi.
ibu guru mengajarkan (kurleb), bayi datang dari bibit papa yang ditanam di perut mama. Alyssa cukup puas dengan jawaban itu

nah, setahun kemudian, setelah SD, dia nanya:
gimana caranya bibit si papa bisa masuk ke perut mama?

Nah loh!

walaupun panas dingin, saya tetep berusaha jawab apa adanya.
susah pastinya, apalagi diiringi celetukan celetukan si neng yang asyik aja nebak2 saat mamanya gelagapan mikir gimana cara menyampaikannya 'dengan baik dan benar'.

'aku tau.. lewat mulut?'
err.. no
'' ohhhh lewat hidung?'
no...
'kuping?'
*mama makin stres*

akhirnya setelah dijelasin gimana prosesnya, si al cuma sekali pasang tampang 'euw' gitu. abis itu dia cuek lagi. like nothing happened sementara guenya rada2 gangguan jiwa.

dari pengalaman gue, anak menganggap pelajaran seks sama aja kayak pelajaran anatomi tubuh biasa atau berhitung atau apapun.
it's something new, it's interesting and within 5 minutes it might not be that interesting anymore.

yg malu itu justru mama/papanya; mungkin karena pikiran si mama papa udah di'racuni' sama hal2 yg 'kotor'???? hahaha

anyway, di sini ada juga buku anak untuk sex education dengan gambar yang menjelaskan body parts and the process.

anaknya ipar gue (4th) udah tau kalau mama papa have to have sex to 'make a baby'.
tapi dia santai aja as if dia lagi belajar mama papa have to work to be able to buy him toys.

well, intinya balik ke keluarga masing2 gmn mo ngajarin si anak.

kalau gue pribadi setelah ngasih tau prosesnya, gue juga bilang al kalau the private body parts have to be kept.. private.
gak boleh disentuh sembarangan orang.. dsb.

wahhh.. panjang..

So far bitha (2th) sdh tau mana cowok dan mana cewek begitu pula dgn alat vital masing2
Dan masih kasih tau seputar seperti yg dibilang fannyga boleh disentuh orang lain.
Sekarang makin bingung krn mulai pegang alat kelaminnya dan bilang "nonik-nonik" sebutan utk alat kelaminnya.
Terpaksa harus bilang ga boleh dipegang-pegang nanti berdarah lhooo, "kayak una pake pempes" katanya, karena sudah kepergok di kamar mandi lagi bersih2 hahaha :D

asli ngakak baca ceritanya fanny. trus how did you explain the process fan? asli, I'm so curious. I mean, the words.. the terms.. how did you put them into sentences that neng al could understand

Keren mom fanny nerenginnya :D hehehe, TK di indo jg gitu gak ya? :)

Topiknya baguss bangett nii...
Baca ceritanya mama fanny seru banget.. Nanti Naja nanyanya gmn yaa... Tapi berhub Naja baru mo 8 bulan minggu depan, aku nyimak dulu ya mamas thread ini..

Makasiii udah bikin threadnya..

menyenangkan sekali. terima kaish sudah berbagi info :)

Untuk mengajarkan, eh jangan pakai kata itu, lebih tepatnya "mengenalkan" hal seperti ini. Awal-awal dari jenis (ma'af) kelamin dulu. Misal kasih perbedaan antara lelaki dan perempuan. Kalau lelaki punya ini, perempuan punya ini. Nah itu dulu, pastikan dia tahu perbedaan ini dulu.

Kemudian baru, kenalkan kenapa kita ada dua jenis? Ya karena laki-laki dan perempuan itu berpasangan. Jadi kalau dia laki-laki, nanti pasti punya pasangan juga (contoh mama dan papa) dan nanti kita menikah an punya baby juga.

Lantas kok bisa punya baby? Itu karena mama papa ber..... silahkan teruskan sendiri, ehhee

oh my God...keknya ini salah satu moment yang bikin keringat dingin juga ya. kalo sesuai mom fanny bilang di sana TK sudah dijelaskan. berarti umur 3-4 mungkin waktu yang tepat juga ya mulai untuk mengenalkan pelajaran anatomi ....hmm my next 3 years jobs for Alana.

nice thread....harus diplototin terus....thx for share

mamas,
nanya dunk, umur berapa sih anak dikenalkan nama asli dari body parts? selama ini masih pake nama "istilah" untuk memperkenalkan organ vital. Ada yang bilang harusnya dari awal, ada yang bilang nanti usia sekolah. Pendapatnya dunk mama? Beserta alasannya...
*bersiap memasuki usia kritikal nih*
heuheuheu.. :D
Gara-gara kemarin Ki-Ka mulai nanya-nanya, "bunda, ayah itu punya V gak?"
"ayah kalo pipis pakai apa?"

Jadi sudah ada signal mulai naik "tingkat" nih. Kika sudah tahu ada istilah boy-girl. jadi mulai detail memperkenalkan perbedaan between boys & girls.
:D

Mbak Wiwit kalau aku dulu juga pake istilah,tapi semenjak anak udah mulai tanya ini itu akhirnya mulai pake nama asli. Walaupun rada susah karena mereka taunya nama istilah itu,tapi akhirnya mulai ngeh juga setelah berminggu2. Mungkin lebih baik dari awal ya,biar ngga bingung kayak Fofo sama Herbie gitu.

Wit..gw juga sama kaya cindy, awal2 masih pake kata2 yang lucu (sebenernya bukan lucu, tapi kedengerannya lucu karena itu bahasa Menado -lolo' untuk cowo dan pepe' utk cewe), tapi saat anak2 udah SD gw udah ngebiasain pake kata yg formal spt pen*s dan vag*na meski pun tetap lbh sering pake bahasa yg lama.. Maksud gw sih biar mereka tahu aja bahasa atau istilah bahasa Indonesia yang baik dan benar, jadi saat di sekolah mereka dapet pelajarannya, mereka udah langsung ngerti. Atau saat mereka lihat atau baca suatu artikel yg menyebutkan tentang kelamin, mereka juga langsung tau apa yang dimaksud.. itu aja sih sebenernya..

Oh iya,pertimbangan gue juga kasih nama asli langsung sih karna sekarang gue juga punya anak perempuan dan ehm,gue bingung ngomongnya dan ngerasa aneh aja kalo bilang pake bahasa lain

sejauh ini untuk masalah sex education, yang dipahami Kana (4y1m), ade datengnya dari perut mama. Dan sejauh ini blom nanya sih gimana caranya ade bisa di perut mama.

Nah untuk masalah alat vital, dari awal kita memang sepakat untuk tidak memberi kata-kata lucu untuk alat vital. Kecuali mungkin untuk PD yah, disebutnya nenen karena ya proses menyusui itu. Ke nenen. :)

Kalau untuk alat vital sendiri, Kana sudah terbiasa mengenal "V" sebagai "V". Kalau untuk "P" memang sepertinya dia belum terlalu ngeh. Tapi pernah dia bertanya pas lihat proses mandinya bayi tetangga. Dan dia bertanya kok de bayi gak punya V, nah aku bilang, de bayi itu laki-laki. Tidak punya V. Itu namanya "P". Dan dia tidak bertanya lagi sih. Sudah cukup puas untuk saat ini.

Saya pernah ikut seminar, untuk masalah sex education ini, katanya sebaiknya sang ayah yang menjelaskan. Karena biasanya penjelasan laki-laki lebih logis. Nah kalau masalah yang menstruasi baru itu bagian ibunya. Tapi penting banget ayah yang mengajari anak supaya self aware sama body partsnya sang anak, terutama alat vital dan tidak boleh sembarangan di buka atau di sentuh orang lain.

Hmmm.. So far baru itu aja sih. :)

this is the hardest topic yang menurut aku.. cuma yang cepat atau lambat pasti akan keluar pertanyaannya..tapi untuk anakku yang umur 4th, dia sdh kami ajarkan untuk berhati2 krn terkait kasus JIS, jadi kita pergunakan "the underware rule" ada videonya di youtube, jadi untuk daerah underware ini hanya boleh disentuh oleh diri mereka sendiri/ orang yang bisa bantu membersihkan spt mom/dad aja..untuk orang lain they will say no! tapi untuk alat2 vital kita masih menggunakan kata "pipit" untuk cewe atau cowo.. hahaha.. semoga gak akan menyusahkan kita dikemudian hari *crossed my finger*

gmn kalo anak usia 3thn sudah terlanjur nonton film porno? gmn cara orangtua menyikapinya yaa..?

mamafelal
Mungkin nih.. mungkin yaa... Mungkin orang tuanya gak boleh panik. Ditanya dulu, apa yang dia tangkap dari film itu? Apa yang dia lihat? Seperti sedang ngobrol diskusi film kartun biasanya. Karena katanya terkadang persepsi yang ditangkap orang dewasa dengan yang ditangkap anak itu berbeda.
Jika memang tertangkap "red alert" bisa konsultasi dengan psikolog anak.

anak saya cowok , baru 2,5 tahun, tapi bandel skali , burungnya di sodok-sodokin ma aku , trus aku sentil aja tuh burungnya sampe dia nyengir kesakitan. aku cuman nasehatin heh gak boleh gitu aja . sambil lepasin tangannya dari mainin burungnya.

setuju sama rachanlie bhw ayah jg perlu sekali utk terlibat dlm mnjelaskan, trutama utk anak laki2 ya..
@mamafelai, sama sih spt kata kira kara, mnurut gw mama nggak usah panik berlebihan, tinggal ditekankan saja bahwa yang dia lihat bukan konsumsi anak kecil dan dialihkan ke hal lain aja, nanti saat di sdh lbh besar dan bertanya2, baru bisa dihawab dng lbh rinci. Mnurut gw jg gitu, anak seumuran itu pasti blum mikir macem2 kalo baru satu kali nonton dan nggak sengaja pula.. Tapi utk menghindari dia menganggap film yg dia tonton sbg hal yg biasa, underwear rule spt kata mamaowlie jg patut diajarkan kpd anak sedini mungkin sih.
@uswatunhasanah, sptnya dia nganggep itu lucu ya, heheh. Iya, paling dikasih tau aja bahwa hal itu nggak bagus. Kejadian pegang2 'burung' jg terjadi kok ke dua anak cowok gw, dan akhirnya lama2 hilang juga. Caranya bukan diomelin, tapi gw coba cari cara yg lbh alus, saat si kecil mainin burungnya terus, gw ambil tangannya biar lepas dari si burung, trus saat dia tanya kenapa, gw jelasin bhw itu nggak bagus, apalagi di depan banyak orang.. gitu aja sih, lama2 ilang kebiasan tsb..

Anak-anak emang lucu dan sangat spontan yah? hihihihi.....
Saya dan anak saya sering mandi bareng dan dia juga sering lihat saya berpakaian. Dia sering nanya seperti: "mom, kapan aku pakai bra?"
Kami melakukan percakapan yang terbuka tentang perubahan bentuk tubuh dari anak-anak menjadi wanita remaja dan dewasa. Saya kasih tau "ntar kalau kamu makin gede dadanya juga akan numbuh dan bisa pakai bra". Kami juga membahas bagian-bagian mana aja yang boleh dibuka dan tidak boleh disentuh oleh orang lain lewat gambar. Jadi dia saya kasih foto anak yang ga pakai baju, trus dia gunting n nempel baju, rok, dll untuk nutupin bagian yang ga boleh dilihat orang lain.

Nah sekarang yang buat saya kewalahan gimana caranya ya ngasih tau bahwa ga boleh minta dipangku ma sepupu cowok yang remaja, ga boleh kiss kiss sepupu itu? Anak saya suka ngelendot n suka tiba2 duduk dipangkuan anggota keluarga yang sudah kenal baik. Tapi, karena lagi marakpelecehan seksual, serem juga kan walau dengan om sendiri ato sepupu sendiri krn bnyk pelaku justru dari orang terdekat. Ada tips yang gampang dicoba moms?

Haduh mamas, Josh (3thn) mulai nanya-nanya sih soal "bagian bawah". Tapi aku masih banyakan ngeles nya sih. Gpp ngga ya?
Misalnya dia nanya "kok mommy pake diaper juga kayak ade?" (Karena mommy juga bisa bocor) atau "mommy P nya digunting ya?" (Ngga, mommy memang ngga punya P karena mommy bukan boy) fuuhhh ribet ya...
Mudah-mudahan aja kali lain makin jago ngelesnya...

Hai mama saya baru di sini..mau share donk ada yg punya pengalaman kaya saya gk..anaku umur 5 tahun laki2 tahun ini mau masuk sd ,aku lagi bingung karna sekarang kn byak bngtt kejadian tentang pelecehan,,nah anaku akhir2 ini aku sering perhatikan dia sering mainin aalat kelamin nya,dia sering sendirian di kamar pas aku tanya dia bilang lagi di pijitin penis nya sambil liat muka dia yg ketakutan anaku itu cenderung pendiam dia gk pernah mau cetita kalo gk di tanya aku udah coba nanya dia takut nya ada apa2 tapi dia selalu gk mau jawab..gimana yaa cara ngadapin nya trus wajar gk sich anak segitu mainin kelamin nya..kelamin nya

ulan,
coba diajak ngobrol deh dengan suasana anak nyaman sama orangtuanya. kadang2 anak laki-laki penasaran aja sih, kok bisa alat vitalnya berdiri. dulu anakku suka bilang, kl dingin suka membesar. itu kan kondisi yang buat dia baru. kok bisa. mungkin itu salah satu kenapa dia curious. hth ya.