1

Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

http://theurbanmama.com/pics/2014/04/MM2014-OnlineLogo.gif

Hallo Urban Mama!
Bulan April tiba dan seperti tradisi TUM dalam menyambut Hari Kartini, kami kembali mengadakan kontes foto TUM Modern Mama.

Tema kontes foto tahun ini adalah:
CONFIDENT MAMA, A MODERN KARTINI

Yuk! Ikuti kontesnya dan berbagi cerita kepada kita semua mengenai apa saja yang membuat Mama percaya diri dalam menjalankan peran mama sebagai perempuan di kehidupan sehari-hari.

Caranya:
[list=1]

  • Post di thread ini foto Mama, bisa sendiri atau dengan yang lainnya.[/*]
  • Cerita yang jelas dan singkat mengenai apa yang membuat Mama percaya diri.[/*]
  • Sertakan info berikut di post entry Mama: Judul Foto | Twitter/Facebook/Instagram Acc | Alamat Email[/*]


    Contoh:
    Ninit
    ---
    http://theurbanmama.com/pics/2014/04/MM2014-ninit.jpg

    Mungkin tidak banyak yang tahu kalau tiap kali diinterviu media, saya selalu nervous dan rasanya kurang percaya diri! Mendadak jantung berdebar lebih kencang dan ketika berbicara sangat terbata-bata dan tidak terstruktur. Ah! Ingin lari ke hutan dan belok ke pantai rasanya! Malu!

    Saya tahu saya harus terus belajar public speaking karena ini penting bagi saya. Tiap kali ada kesempatan untuk berbicara di depan publik, saya tidak menghindari tapi saya jadikan sebagai pelajaran dan pengalaman untuk terus memperbaiki diri. Saya latihan di rumah dan memperhatikan tiap kali orang-orang berbicara.

    Lama-lama saya mulai percaya diri dan mulai lancar berbicara di depan publik lebih baik daripada saya beberapa tahun yang lalu. Saya mulai bisa berbicara untuk sebuah acara di televisi tanpa skrip. Rasanya senang sekali dan ini terjadi karena proses belajar yang tidak pernah berhenti. Saya berencana juga untuk mengikuti kelas-kelas public speaking. Semoga bisa dalam waktu dekat!

    Sebagai Mama, rasa percaya diri sangat penting kita miliki, nasihat yang berupa contoh untuk anak-anak kita tercinta karena percaya diri adalah modal yang penting dimiliki oleh mereka dalam menghadapi masa depan.

    ---

    Terms & Conditions and How the Contest works:
    [list=1]
  • Bila terpilih menjadi pemenang 1,2,3 maka foto akan menjadi hak The Urban Mama. Kami berhak menayangkannya di website The Urban Mama.[/*]
  • The submission of pictures is open from Tuesday 2 April 2014 until Saturday, 19 April 2014, 21.00 WIB[/*]
  • Winners will be announced on Kartini Day on our website.[/*]
  • Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada 26 April 2014 dalam acara workshop Confident Mama: Managing Stress in the Family, dengan narasumber Ibu Elly Risman.[/*]



    Prizes & Sponsors:
    Pemenang Pertama:

    [list=1]
  • Voucher MAP senilai Rp 1.000.000[/*]
  • Voucher Mothercare senilai Rp 750.000[/*]
  • T-shirt olahraga The Urban Mama.[/*]
  • Apron The Urban Mama.[/*]


    Pemenang Kedua:
    [list=1]
  • Voucher MAP senilai Rp 750.000[/*]
  • Voucher Mothercare senilai Rp 500.000[/*]
  • T-shirt olahraga The Urban Mama.[/*]
  • Apron The Urban Mama.[/*]


    Pemenang Ketiga:
    [list=1]
  • Voucher MAP senilai Rp 500.000[/*]
  • Voucher Mothercare senilai Rp 250.000[/*]
  • T-shirt olahraga The Urban Mama.[/*]
  • Apron The Urban Mama.[/*]


    Yuk! Submit foto Mama sekarang juga :)
    Kami tunggu!

  • 2

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    horeee.. modern mama contest nongol lagi!! gue mau ikutan ngasih contoh yaa...

    ---
    https://farm8.staticflickr.com/7450/9133537804_1038543b3a.jpg

    Sebagai seorang Ibu Bekerja, saya memang tidak selalu ada di samping anak-anak saya di siang hari. Tapi bukan berarti saya melupakan peran saya sebagai Ibu. Buat saya, menjadi Ibu adalah peran utama saya sejak 6 tahun yang lalu. Jadi salah satu momen bonding kami adalah ketika saya cuti dari kantor dan bisa bersama anak-anak selama 24 jam dalam waktu 2 minggu straight. Biasanya ini artinya kami pergi berlibur sekeluarga, mengunjungi tempat baru yang seru.

    Buat sebagian orang, mengajak anak2 yang masih kecil berlibur ke tempat yang jauh mayan stressfull. Saya akui, memang iya. Apalagi anak saya masih kecil2 jadi suka berantem, rebutan, padahal mesti konsen juga untuk mengikuti itinerary. Tapi hal itu tidak pernah menjadi halangan saya untuk pergi berlibur bersama anak-anak, tanpa ada orang lain selain kami berempat.

    Capek banget? Iya! Tapi semuanya terobati dengan rasa senang karena bisa happy bersama anak-anak. It's one of the moments that I look forward to every year. Memang liburan bukan lagi jadi tempat saya untuk recharge, bermalas-malasan, karena justru jadi momen buat saya untuk bonding dengan anak-anak dan suami. Saya tetap recharge kok, in terms of relationship saya dengan anak-anak dan suami.

    Banyak yang bertanya, kok bisa sih saya pergi jalan-jalan ke Eropa selama 2 minggu atau ke Lombok dengan anak2 yang masih kecil2? Saya bilang, kenapa tidak? Saya tahu bagaimana anak saya, apa yang mereka suka dan apa yang bikin mereka happy. Saya confident kalau saya bisa handle waktu liburan untuk menjadi waktu yang menyenangkan bersama mereka, kemana pun kami pergi.

    And it's true what they say, if the mom is happy, the kids will be happy too!!

    ? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
    owner - slesta.com | @slesta

    3

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Ikutan meramaikan yah, temanya mantap euy ^.^

    Judul Foto: Aku MAU Dede bahagia
    Twitter : https://twitter.com/DwiAryanti
    FB : https://www.facebook.com/dwi.aryanti
    Email: [email protected]

    https://farm4.staticflickr.com/3750/13668519114_ddc3ee19cd.jpg

    Berasal dari keluarga yang kurang mampu, membuat saya tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, susah bergaul, menutup diri dan malu berbicara di depan umum. Padahal saya yakin, saya memiliki potensi. Rasa kurang percaya diri terus menghantui saya dari bangku sekolah hingga dunia kerja. Setelah tiga tahun bekerja di bank swasta, Alhamdulillah tahun ini saya lulus CPNS sebagai auditor.

    Untuk menjadi auditor handal, diperlukan keterampilan berkomunikasi dan kerjasama tim, dan itu bukan saya banget. Saya merasa jauh tertinggal kompetensinya dengan teman-teman. Tapi saya tidak mau menyerah begitu saja dan akan terus berjuang untuk memiliki skill tersebut. Tanpa saya sadari, perjuangan itu sendiri adalah bentuk kepercayaan saya terhadap kemampuan diri. Bahwa sebenarnya saya percaya diri mampu mencapai tujuan berkat kemauan memperbaiki diri.

    Kemauan terus memperbaiki diri juga saya terapkan untuk kemajuan buah hati. Sebagai Mama baru, saya masih perlu banyak belajar. Berjuang dalam pemberian ASI, saya yang tidak suka masak berusaha memberikan masakan yang sehat dan tentunya belajar cara mendidik anak. Menanamkan rasa percaya diri merupakan salah satu agenda terpenting dalam pembentukan pribadi Fatih. Karena saya merasakan sendiri, sulit keluarnya potensi diri tanpa adanya kepercayaan diri, seakan ada tembok besar yang tidak kasat mata dalam mencapai kesuksesan. Mengikuti TUM juga benar-benar menambah kepercayaan diri saya sebagai mama, dari event-event yang diadakan, tempat berbagi hal yang kadang orang sekitar tidak mengerti melalui forum-forumnya dan menambah teman baru yang memberi semangat bukan menjudge

    Saya PERCAYA!! Saya MAMPU dapat menjadi: istri sholehah; ibu yang baik; anak berbakti; karyawan teladan dan perempuan Indonesia yang dapat dibanggakan karena saya MAU!!

    “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuatku mudah mendaki puncak gunung.” (Ibu Kartini)

    4

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    baca cerita mamas ini merinding badan ini sepanjang jalan ikut tenggelam dalam cerita... Kereeennn....

    A mom and a wife of sailor and their chubby son Satria
    http://www.mamaayuutami.com

    5

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://i1274.photobucket.com/albums/y425/sitinilatalitha/TUM_zps612b3854.png

    http://s1274.photobucket.com/user/sitinilatalitha/media/TUM_zps612b3854.png.html?sort=3&o=0
    __________________________________
    Saya adalah ibu bekerja yang sampai saat ini masih memberikan ASI untuk anak saya, Kamil (17 mos).
    Bukan hal yg mudah bagi saya berjuang mengumpulkan ASI Perah (ASIP) sambil dikejar2 deadline kerjaan. Saya mengalami saat2 dimana ASIP tinggal 1 botol sementara saya harus lembur sampai malam, dan baby di rumah sdh mulai cranky. Pernah juga wkt disuruh dinas ke luar pulau, saya nekat pumping di atas pesawat pake Medel* Mini Electric (yg suaranya nyaring banget). Kalo udah seperti itu, dilema muncul.."should I quit from this job?"
    Sediih rasanya ngebayangin besok anak nangis karena susunya kurang :'( dan kalo udah sedih biasanya ASIP cuma keluar sedikit.hiks..
    Untungnya di kantor disediakan nursery room yang memadai,sehingga ibu2 di kantor yang senasib sama saya (working mom & pumping ASI) bisa sharing berbagai tips, keluh kesah dan cerita2 seru lainnya. Sampai2 kami membentuk komunitas Mommy Kece,yg isinya ibu2 kantor yg aktif pumping.hahahaha...dan pernah juga ikut lomba Kelompok Pendukung Ibu Menyusui Depkes 2013,dan juara 1..woohoo. Kalo foto di atas adalah kunjungan Bu Menteri, Ami Gumelar, ke nursery room kantor saya.
    Hal2 seru seperti itu yang bikin saya tetap semangat menjalani hari2 jadi Ibu bekerja.
    Saya ingin bisa membuat anak saya bangga dg apa yg saya kerjakan, karena... your smile is my happiness,baby ;)

    Facebook: Siti Nila Talitha
    Twitter/IG : @nilatalitha

    ~your smile is my happiness~

    6

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    https://farm8.staticflickr.com/7341/13585216475_a0b573be0a_n.jpg

    Judul foto : confident because of you
    Facebook : andika fitria putra huza
    Twitter : @dikavally
    Email : [email protected]

    Prinsip confident saya saat ini ialah memberikan hak yang sama terhadap kedua putra saya, Ezio (27bln) dan Zero (4bln).
    Backflash dua tahun yang lalu saat mempersiapkan kedatangan ezio saya mencari ilmu dan belajar termasuk dunia perASIAn dkk, perMPASIan dkk, parenting dkk, dan tetek bengek lainnya. Ya maklum sebagai calon orang tua masih nol pengalamannya. Dengan suka cita saya menyambut kehadiran ezio ditengah keluarga, hati gembira, produksi asi lancar, aktifitas kerja kembali seperti biasa walaupun saya tidak menggunakan jasa asisten.
    Menjelang usia ezio 14 bulan saya dinyatakan positif hamil tanpa direncana, saat itu proses menyapih ezio merupakan tantangan tersendiri yang tidak mudah, karena tidak mengganggu jalannya kehamilan ezio tetap ngASI dari sumbernya.
    Tepat ezio usia dua tahun lahirlah sang adik zero. Saya yang merasa baru bisa melepas dan terlepas dari ezio harus ketempelan zero kembali untuk 2 tahun kedepan. Baby blues syndrome pun menyerang saya, dunia seakan runtuh, tidak bersosialisasi, tidak merawat diri, jauh dari suami itu yang saya rasakan, masalah hanyalah anak, anak dan anak. Pernah saya hampir menyerah untuk memberi susu formula, dot bahkan mempekerjakan baby sitter. Tapi batin saya berkata lain, saya percaya diri saya mampu melewati masa ini, yang dibutuhkan hanya rasa ikhlas menjalaninya. Untungnya dukungan suami dan keluarga makin meningkatkan kepercayaan diri saya bahwa saya mampu.
    Tidak ada bunda yang mengharap balasan dari anaknya, yang saya lakukan adalah kewajiban untuk merawat dan membesarkan anak agar mereka tahu bahwa bunda always love u son..

    7

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://i230.photobucket.com/albums/ee11/rocker_baby76/Mobile%20Uploads/CYMERA_20140403_090245.jpg

    Judul foto: My life teacher
    Facebook : Aya Syafril
    Instagram :@aya76
    Twitter : aya_syafril
    Email: [email protected]

    Dont know whether the photo tittle was the correct one :)
    Memutuskan untuk 'menghamilkan diri' hehehe alias punya anak lagi merupakan keputusan yg diambil setelah pemikiran saya yg cukuuuuuup panjang. It took 8 years for me to decide whether i would like another child or not. It simply because being a mom and a working mother is NOT an easy job.

    Sama seperti Slesta....hari-hari saya lebih banyak dikantor, namun weekend anak2 100% saya yg handle. Moment mengasuh mereka sangat saya nikmati ketika kami travelling....yes..walaupun super ribet jalan2 bawa bayi...but i try my best to enjoy it!

    Setelah kelahiran anak kedua saya....dan berlimpahnya informasi mother and baby (thanks to TUM) saya merasa confident utk mengurus si kecil (meski tetap dibantu pengasuh) dan alhamdullah berjuang dan bisa memberikan ASI walaupun sampai hanya sampai 14bulan.

    Saya confident membuiat MPASI sendiri sebelum berangkat bekerja dan bangga memberikan asi di tempat umum.

    Anak2 adalah guru bagi saya - mereka mengajarkan bagaimana saya yg ga sabaran harus sabar, saya yg gampang emosi harus tetap calm down dan banyak lagi....I'm not a perfect mom - but at least they teach me to be better mom.

    Melihat anak2 saya tumbuh sehat, bisa memdidik mereka sesuai norma keluarga dan berusaha memberikan yg terbaik untuk mereka adalah cita2 saya dan suami, pun cita2 semua para orang tua...

    -edited by mod-
    @aya_syafril on twitter - Mom of Kika & Abel
    Nursery art & hand painting please check my instagram @aya76

    8

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Bismillahirrohmaanirrohiim...
    Saya adalah Mama dari bayi gembil lucu bernama Athargie. kelahirannya jelas membawa banyak perubahan di kehidupan saya. Menyambut kelahirannya, saya banyak membaca dan menggali ilmu sebagai bekal merawat dan mengasuhnya kelak. Hal ini membawa saya masuk menjelajah obrolan dan beberapa diskusi forum seperti TUM dan akhirnya mengingatkan saya akan suatu hal yang lama saya lupakan atau tepatnya terlupakan oleh kesibukan, yaitu bisa menulis!
    Ya, sejak dahulu salah satu cita-cita saya adalah pandai menulis. Saya ingin sekali dapat membagikan apa-apa yang berputar-putar di kepala saya ini baik berupa pemikiran,insight,ataupun sekadar tips-tips sederhana kepada orang lain. Sayangnya, kerana padatnya kesibukan praktek&mengajar seringkali membuat saya tidak memiliki kesempatan untuk berlatih dan mengasah kemampuan saya dalam menulis. Nah,setelah saya banyak membaca sharing ilmu melalui internet,gairah menulis yang telah redup itu perlahan muncul lagi. Rasa iri melihat reka-rekan lain baik di forum, di majalah dan di blog yang mampu menulis dengan sangat baik membagi-bagikan ilmunya membuat keinginan saya bisa menulis artikel yang bagus dan tentu bermanfaat semakin membumbung tinggi.
    Keinginan saya tersebut nampaknya tidak dapat saya sembunyikan dari suami dan untungnya suami sangat mendukung. Meski suami bukan sosok yang pandai menulis, namun seringkali memberikan masukan. "Tulis aja dulu apa yang Mama lagi pengen tulis. Hal sederhana aja, nggak usah langsung hal gede. Kadang yang sederhana itu penting dan justru lebih mudah" ,kata-katanya itu membesarkan dan akhirnya membuat saya berani memulai. Kemudian saya banyak membaca dan memperhatikan hal-hal penting pada suatu tulisan yang bagus. Selain memperkaya wawasan penggunaan bahasa, gaya bercerita&efektivitas kata, dengan ini saya akhirnya menyadari kekurangan tulisan saya selama ini yang sering jauh melebar dari inti cerita. Yap,saya mulai mendapat poin utamanya.
    Lantas, seiring dengan Athargie yang sering diajak main oleh Papa&Akungnya, saya mulai memiliki kesempatan untuk berlatih menulis, menyelesaikan PR tadi agar bisa fokus dalam menjelaskan inti atau pesan utama yang hendak saya sampaikan.
    Jika sebelumnya saya juga sering sibuk memikirkan tulisan saya bagus/tidak, dengan nasihat suami kini saya lebih bebas dalam menulis. Saya belajar menulis tanpa beban, membiarkan isi kepala ini mengalir saja dahulu. Sekarang saya semakin percaya diri, kelak suatu saat saya pasti bisa menulis dengan baik! Jika tiba-tiba terpikir akan sesuatu, saya pede saja menuangkan dalam bentuk tweet di Twitter, komentar di halaman Facebook, membuat tulisan di notes smartphone atau mengetiknya menggunakan laptop.
    "Sesekali ikut kuis atau lomba menulis boleh, biar semamgat menulis terus terpacu. Bukan masalah menang/kalah, tapi proses belajarnya itu yang berharga buat Mama lalui" ,kata-katanya itu juga yang ampuh membuat saya pede ikut kontes TUM ini. Meski saya belum jago menulis, saya akan terus mencoba dan saya yakin suatu saat kelak saya pasti bisa!

    9

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    ekakusmaya fotonya mana?

    ? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
    owner - slesta.com | @slesta

    10

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    wuaaa udah lumayan fotonya, keren-keren lagi! suka deh liatnya dan bacanya, inspiratif banget..

    @ekakusmaya: iya, fotonya blm ada. di tunggu yaa..

    twitter and IG: @zataligouw
    Blog : http://www.zataligouw.com/

    11

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Motivator Kehidupan | @julia_ryan

    Sejak kecil saya terbiasa untuk berkompetisi dan selalu berusaha menjadi nomor satu dalam bidang yang saya tekuni. Puji Tuhan semuanya membuahkan hasil yang baik sampai saat pertama menjadi ibu. Tidak ada sekolah untuk menjadi ibu dan kebiasaan untuk menjadi yang terbaik ini menjadi beban bagi saya. Akan tetapi, sebagai ibu bekerja, saya menghadapi masalah keterbatasan waktu dan itu membuat saya menjadi stress memikirkan apakah saya sudah melakukan yang terbaik. Melalui berbagai sharing dan seminar yang saya ikuti, akhirnya saya menyadari bahwa menjadi ibu adalah pelajaran seumur hidup dan pastinya bagi anak kita, kita akan selalu menjadi ibu yang terbaik bagi mereka melalui curahan kasih sayang, pendidikan dan doa sepenuh hati. Tidak perlu pengakuan dan piala dari orang lain, cukup dalam keluarga sendiri, itu adalah pencapaian terbaik. Saya telah mengikuti banyak seminar motivasi dan pengembangan diri, menjadi trainer berjalan diatas api, berjalan di atas kaca dan juga hypnotherapyst. Akan tetapi motivator kehidupan paling utama adalah keluarga yang membuat saya terus menerus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik.

    12

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    julia_ryan fotonya juga ga ada.

    kalo bingung gimana cara insert photo, silakan cek di SINI ya.. ada tutorialnya.

    ? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
    owner - slesta.com | @slesta

    13

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://i840.photobucket.com/albums/zz326/Aninwiragasari/Mobile%20Uploads/image_zps343526ee.jpg

    Judul : informasi kunci membangun percaya diri.
    Twitter/instagram : aniiiin / @aniiiin
    Email : [email protected]

    Tahun 2012, saya memutuskan untuk menikah di usia 24 tahun. Dimana teman-teman seusia saya sedang sibuk mengejar karir dan sebagian masih sibuk mencari jodoh :p . 2 Agustus 2013, putri kami lahir, Alenka Cayapata Iskandar. Saya tidak pernah menyangka makhluk sekecil itu bisa merubah segalanya. Dunia saya jungkir balik.
    Saya yang dikenal ratu bioskop harus rela tidak menonton film terbaru selama 8 bulan. Saya yang selalu update model baju terbaru, harus membiasakan diri memakai baju berkancing agar mudah menyusui. Saya yang hampir tidak pernah absen nongkrong bareng teman-teman untuk update gosip terbaru, terpaksa diam dirumah karena anak saya sedang rewel. Saya yang biasanya tiap hari pergi kerja sibuk dengan urusan kantor mendadak jadi full time mother karena tidak ada yang bisa menjaga Alenka dirumah.

    Untunglah saya mulai terbiasa dengan rutinitas baru saya. Sebagian besar waktu saya, saya pakai untuk blog walking dan membaca artikel-artikel parenting. Akhirnya semua informasi yang saya dapat menambah rasa percaya diri saya untuk menjadi seorang ibu dari Alenka. Informasi tentang menyusui membuat saya PD untuk terus menyusui Alenka sampai sekarang dia berusia 8 bulan dan ASI saya alhamdulillah masih berlimpah. Dengan rasa percaya diri, saya 'terjun' ke dapur untuk memasak mpasi rumahan untuk Alenka. Padahal dulu untuk mengukus makanan saja saya gak tau caranya. Saya baru tau di dunia ini ada bayam warna merah setelah memulai mpasi :D . Untuk biaya pendidikan Alenka sampai kuliah dan dana pensiun saya+suami, saya mantap menginvestasikan-nya di reksadana. Walaupun pertamanya saya takut karena saya gak ngerti, akhirnya saya 'melek' tentang reksadana setelah bolak balik baca di artikel dan forum-forum.
    Semua ketakutan saya tentang menjadi seorang ibu sepertinya bisa terlewati sampai detik ini. Kuncinya untuk saya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya untuk membangun percaya diri dalam mengurus Alenka. Now, i really enjoy motherhood.

    i ? you as big as the world, Alenka.

    14

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Ijin ikutan sekalian sharing ya..
    https://farm4.staticflickr.com/3809/13604544884_73efe56ea5.jpg

    Judul: My Baby, My Partner in Crime
    IG/twitter: @ekma_nobi
    FB: ekma nobi
    Email: [email protected]

    "Ngumpul yuk wiken ini.."
    "Wah, jangan wiken donk. Rempong nih kalo bawa anak."
    "Minggu besok ngemall yuk, ada diskon nih."
    "Gw absen yah, lagi ga ada yg jagain anak nih dirumah."
    Itulah sekelumit perbincangan di grup WA, jaman saya masih gadis (krikkk). Sebelom punya baby, sempet kepikiran, apa iya segitu repotnya yah kalo udah punya baby, sampai kita ngga bisa ngapa2in.

    Time passed by and here i am with my 13mo baby. Iya sih punya baby berarti butuh effort lebih kalo mau ngapai2in. Siapin MPASInya, siapin diapers, baju ganti dsb, extra preparation deh, nyesuaiin waktu istirahatnya. Tapi, based on pengalaman temen2 saya itu, saya menetapkan pikiran kalo punya baby ga berarti bakal membatasi ruang gerak kita. Beruntung sekarang banyak banget media untuk cari info n sharing tentang parenting.

    Belum genap 40hari (kayak disaranin ortu2 jaman dulu), Aira udah saya ajak nge mall. Umur 3 bulan, Aira udah ikutan ke Dufan pas ada outing kantor Ayahnya. It's Fun. Selesai masa cuti, karena ga ada BS (n saya juga parno sama BS), Aira masuk daycare. Walhasil, tiap hari Aira bolak balik daycare, pulang daycare karena biasanya kerjaan saya belom selesai, Aira terpaksa ikut ngantor.

    Ikutan miting sampe malem, done (sumpah, ini jangan ditiru and not recommended, ini jg kepaksa krn deadline). Ikutan syuting, ngedit program, done. Nyusuin sambil preview tayangan, done. Gak jarang jaman kerja, Aira malah bolos daycare dan ikut ngantor (Alhamdulillah, kantor saya longgar banget). Ini kejadian karena sering ga tega ngeliat dia nangis2 pas ditinggal.

    Alhamdulillah, bocahnya juga ngerti and fun2 aja dibawa kemana2. Seneng banget kalo ngumpul rame, otomatis Aira jadi terbiasa dan pede ketemu orang. Belanja bulanan berdua, no problemo. Hunting diskonan di mall sama Aira n temen2 saya, yukk cuss. Arisan bulanan sama Aira, pasti donk. Hobby travelling kemana2, tetep bisa tersalurkan tuh, dan berusaha menularkan hobby ini ke si bocah sejak dini. Pengen bisa jait, makin termotivasi karena pengen bikin baju lucu buat si bocah.

    Along that time, saya ga pernah dibantu BS or ART. And it's make me more confident. PD buat ngurus Aira sendiri (dengan bantuan si Ayah pastinya). PD buat ngASI sampai 2th. PD buat terus berkarya. Even, akhirnya mutusin resign dan jadi full time mommy, karena pengen ngasih semua waktu buat Aira. But, my sosial life still goin' on, dan tetep masih mengejar mimpi2 yang blom kesampean (bareng my lil' family).

    Kalo ada yang nanya, repot gak jadi orang tua..? Repot sih, tapi hepiiiii... Cuz, she's not just my baby, but she's my partner in crime.

    a happy bunda of aira, a full time mommy, ex-broadcaster

    15

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://i326.photobucket.com/albums/k437/Noni_Rosliyani/IMG_20131130_114317_zps80ab30b8.jpg

    Judul: Karena saya ingin mengajari anak mencintai buku
    Twitter: @nonirosliyani
    Facebook: Noni Rosliyani
    Instagram: @nonirosliyani
    Email: [email protected]

    Yes, I'm proud to be a working mother. Apalagi kalau kita bekerja sesuai dengan passion. Di kantor merasa sangat nyaman dan di rumah juga sangat bahagia. Rasa stres yg biasanya melanda ibu2 pekerja benar-benar tidak terasa. Lalu imbas baiknya, ASI sy lancar. Hingga sekarang, di usia baby Luna 9 bulan, sy masih rutin pumping di kantor. Semua orang di kantor tahu di mana sy, kalau sy menghilang dari meja, dan mereka tak pernah mempermasalahkannya, justru mendukung dan mengingatkan. Ahh.. sungguh sy mencintai pekerjaan saya, terlebih keluarga sy di rumah.

    Semua kesenangan ini berawal dari hobi sy membaca buku. Buku apa saja sy lahap, hingga akhirnya sy "terdampar" untuk bekerja di industri penerbitan buku. Kreativitas sy tertantang untuk terus terasah dan bisa membidani kelahiran buku2 yg bergizi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sekalipun para pembaca mungkin tak ada yg aware terhadap credit title di halaman copyright sebuah buku, tapi kami para pekerja industri buku sangat bangga saat melihat nama kami tertulis di situ. Apalagi saat buku itu menjadi buku bestseller, dibaca ribuan orang, bisa menginspirasi jutaan orang, dan juga difilmkan. Rasanya tidak sia-sia kerja keras kreativitas sy dan tim.

    Di rumah pun juga begitu. Coba singgahlah kalian ke rumah sy, maka kalian akan disambut dengan buku-buku yg berderet rapi di raknya. Buku-buku yang sengaja sy simpan rapi, untuk suatu saat baby Luna nanti akan membacanya.

    Sy ingin baby Luna pun mencintai buku, seperti sy mencintai buku. Karena dunia ini mungkin terlalu luas untuk kita singgahi satu per satu. Tapi lewat buku, kita tau segala penjuru dunia terpencil sekalipun. Lewat buku kita bisa belajar banyak hal, menginspirasi orang lain, dan yang pasti otak akan selalu terasah.

    Sy juga ingin menunjukkan pada baby Luna, akibat rajin membaca buku pula, kakek buyutnya yang sekarang berusia 92 tahun, tidak pikun sama sekali. Dia ingat jelas siapa saja keluarganya, di mana rumahnya, dan perannya dalam sejarah bangsa ini.

    Untuk itu, sedari baby Luna lahir, tidak lelah sy membacakannya buku setiap malam. Meski kadang baby Luna merematnya atau bahkan mencoba memasukkannya ke dalam mulut, tapi sy tidak pernah berhenti untuk mengajaknya membaca. Karena sy percaya, bahwa baby Luna dan teman2nyalah cikal bakal kemajuan Indonesia nantinya. Dan negara yg hebat adalah negara yg penduduknya suka membaca.

    Baby aLuna's Mother

    16

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Full of love and Support
    twitter: @restya07
    Facebook : restya milan
    Instagram : restya07
    email : [email protected]

    Menjadi Ibu bekerja di tengah gempuran socmed sering kali menemukan "jleb moment " yang beredar tetapi Alhamdulillah berkat cinta dan dukungan dari suami, anak2, kedua orang tua dan seluruh keluarga besar juga teman group yang tepat dan seru saya bisa menjalankan ini dengan nyaman dan bahagia karena toh pada akhirnya hidup adalah sebuah pilihan.

    Menjalankan semuanya tanpa adanya ART berkat cinta dan dukungan saya bisa melaluinya dengan tenang hati karena ada Mamah dan Bapak yang bisa dititipin Jibril dan Jihan dan manakala keduanya sedang ada keperluan saya bisa meminta Emak dan Bapak untuk datang ke rumah atau juga menitipkan anak2 sama Bude dan Pakde nya.

    Urusan pekerjaan rumah tangga juga bisa dengan mudah dilalui karena suami tercinta turut serta mengerjakannya bahkan kadang hal ini bisa menjadi kesempatan me time buat kami berdua. Saat pak suami menyetrika baju dia bisa dengan asyiknya menyalakan radio. Saat saya menyuci piring, selesai menyuci piring saya bisa seru double cleansing wajah atau scrubbing memakai bahan2 alami yang diambil dari dapur sendiri, alhasil piring bersih wajah juga bersih :D Dan saat menunggu mesin cuci berputar kami bisa sembari ngobrol ngalor ngidul ngebahas perkembangan anak2, politik, bola, gosip atau meme dan photo2 juga kutipan yang inspiratif yg beredar dari masing2 account socmed.

    Dan menikmati hari2 ini mana kala terjebak macet di pagi hari dalam perjalanan ke stasiun. Rasanya gak sanggup untuk manyun di pagi hari karena ada pasangan hidup yang dengan cueknya bisa diajak berselfie sukaesih di dalam angkot :D

    https://farm4.staticflickr.com/3806/13617303445_c45df62487.jpg

    Hubungan yang indah ini benar2 membuat saya percaya diri dalam memasuki universitas kehidupan :)

    A Mother Always Bring Extra Love...

    17

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://i1277.photobucket.com/albums/y481/ayulazu/1617388_10202595978133314_1407615123_o_zps61235dd3.jpg

    Judul foto: Olahraga Bikin Tambah Pede
    Twitter: @ayulazuardi
    Facebook: Ayu Lazuardi
    Email: [email protected]

    Kepercayaan diri memang penting banget ya untuk seorang ibu. Selalu saja ada tantangan-tantangan baru dalam keehidupan seorang ibu, baik urusan pekerjaan, sosial, maupun keluarga. Kalau tidak punya rasa percaya diri, wah repot banget mengatasi semua persoalan.

    Sayangnya, tidak semua ibu punya rasa percaya diri yang tinggi. kepercayaan diri juga jadi tantangan tersendiri untuk ibu yang moody seperti saya. Iya, saya ngaku, saya moody (banget). Nobody is perfect. Buat saya, mengenali kekurangan diri itu penting banget. Setelah dikenali, ya berusaha diatasi dong :). Termasuk urusan moody ini. Saya tidak mau menyerah begitu saja dengan kekurangan saya yang satu ini. Cara mengatasinya dengan berusaha mengendalikan mood supaya senantiasa baik, minimal ya tidak buruk-buruk amat lah :).

    Salah satu jurus jitu saya adalah dengan berusaha menyeimbangkan semua aspek kehidupan, baik rohani, fisik, sosial, maupun intelektual. Untuk urusan fisik, alhamdulillah saya punya olahraga favorit: lari dan renang. Di antara keduanya, yang paling mudah dilakukan ya lari, apalagi di Kendari ini saya belum menemukan kolam renang bebas kaporit untuk bisa berenang bersama Rayyan (4,5 bulan), putera pertama saya.

    Biasanya, di akhir pekan, saya bersama suami dan Rayyan lari pagi di Taman Kota Kendari, taman ini salah satu tempat favorit warga Kendari untuk jogging. Banyak juga keluarga kecil yang berolahraga di sini, senang deh lihatnya :).

    Oh iya, selain lari, saya juga rutin jalan-jalan pagi dan jalan-jalan sore keliling komplek rumah kami setiap hari bersama Rayyan. Kebetulan, anak saya ini suka banget jalan-jalan. Jadi, anak senang, ibunya juga sehat dan senang :).

    Kebugaran fisik buat saya berpengaruh banget loh ke persoalan mood dan percaya diri. Dan ujung-ujungnya ya berpengaruh pada kelancaran semua tugas saya sebagai istri dan ibu, apalagi kami tinggal jauh dari keluarga besar, pekerjaan suami membuatnya harus berpindah-pindah pulau. Alhamdulillah, sejauh ini saya bisa menjalani masa-masa merantau dengan bahagia dan tetap percaya diri ;).

    Rayyan's mom

    18

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Judul Foto: I'm a Mama
    Twitter: @rindangi
    Email: [email protected]

    http://i1100.photobucket.com/albums/g411/rindangi/Mobile%20Uploads/Imamama.jpg

    4 tahun lalu saat suami melamar, tanpa ragu saya langsung mengiyakan. Tapi saat pembicaraan serius mengenai masa depan masuk ke topik anak, saya mulai ragu. Saya tidak siap menjadi Ibu. Saya bukan tipe orang yang mudah dekat dengan anak-anak, saya tidak pernah menggendong bayi di bawah satu tahun, saya lebih sering membuat anak menangis daripada tertawa. The point is I know nothing about baby. Untungnya suami sangat pengertian sehingga kami memutuskan untuk menunda punya momongan selama 1 tahun.

    Satu tahun pertama pernikahan, saya gunakan secara maksimal untuk mencari informasi mengenai baby, parenting dan pregnancy. Andalan saya tentu saja mbah google. Dan setiap pencarian saya mengenai informasi ibu dan anak di mbah google selalu mengantarkan saya ke website theurbanmama.com
    Inilah awal perkenalan saya dengan TUM. Setelah itu hampir setiap hari saya browsing TUM. Melalui TUM saya belajar cara menggendong, cara memandikan anak, memilih gendongan yang baik, mengatasi anak kolik, memompa dan menyimpan ASI saat bekerja, menyiapkan MPASI, memilih aktivitas bersama anak, berpergian bersama anak dan masih banyak lagi.
    TUM membuat aktivitas merawat anak tampak mudah dan menyenangkan. Dari situ muncullah kepercayaan diri saya untuk menjadi mama dan di akhir tahun 2011 saya memutuskan untuk hamil.

    Ledi lahir tanggal 26 Juni 2012. Dalam mengasuh anak, banyak sekali yang sudah terjadi yang terkadang tidak sesuai dengan buku panduan atau tidak dapat diprediksi. ada saat-saat saya merasa galau, bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Nah, saat-saat seperti ini saya pasti kembali browsing TUM. info-info yang diberikan dan cerita mama-mama lain selalu berhasil memberi pencerahan dan motivasi bagi saya.

    Terima kasih TUM karena membuat saya berani memutuskan menghadirkan Ledi di dunia ini dan ternyata itu adalah keputusan terbaik dalam hidup saya.

    19

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Judul Foto: Saya (Ternyata) Ngga Sendirian
    Twitter: @_RuthNina_
    Email: [email protected]

    Waktu pulang ke Indonesia 6 tahun yang lalu, saya minder sama "status" saya yang single parent. Sebenernya saya pribadi ngga apa-apa, tapi lingkungan di Indonesia yang ternyata kurang bisa nerima status saya gitu bikin saya ngga enak ati sama keluarga (terutama orang tua) kalau saya terang-terangan announce saya ini seorang single mom.

    So, demi keluarga, saya jawab sekenanya dan jadi ngga PD sama keadaan saya.

    Lama-lama males, euy. Anak saya juga tau kok saya single mom. Anak saya juga PD ngobrol sama orang di mall trus promosiin saya ("Tante ada kenalan? Mama saya single, saya lagi cari papa baru" atau "iya aku belum punya adik karena Mama aku single. Tante mau bantu cariin Papa?"). Dia juga PD ngomong ke temen-temen sekolahnya kalo "aku ngga punya papa" sampe saya dipanggil sama wali kelasnya yang concern apakah anak saya 'normal' dan efek dia bilang gitu ke teman-temannya. Trus kenapa saya ngga PD cuma karena menyelamatkan muka keluarga? Toh ini pilihan hidup saya sendiri.

    https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1.0-9/p526x296/10172812_10102143447960060_1613297231367114867_n.jpg

    Saya harus selalu menjelaskan keberadaan si "papa" sama teman dan orang asing karena anak saya separo bule. Jadi pasti ditanya dan saya ngga PD jawabnya. Anak saya (silahkan dilihat di foto) ngga mirip sama saya. Sempat disangka baby sitter sampe disangka culik anak org sama satpam mall, saya makin ngga PD punya anak ganteng... trus ngga ada papanya. Trus ketampar lagi sama ke-PD-an si anak (yg udah ketemu Andrew pasti tau hahaha) yang tau-tau bilang "Emang kita ngga mirip ya Ma. Tapi Mama kan tetap Mama aku yang cantik."

    "Ihhhh Gombal..." jawab saya, yg merasa geek dan selalu minderan dr SMP karena pake kacamata.

    Ternyata dia serius. Kalo menunjuk 'perempuan cantik' dia akan menunjuk yg matanya cenderung sipit dan rambutnya hitam panjang. Jadi kalau si anak aja super PD punya Mama seperti saya, kenapa saya minderan punya anak yang ganteh (duilah, maklum ya Bu, namanya juga anak sendiri hihihi).

    Saya jadi percaya diri karena ternyata saya ngga sendirian menghadapi semua ini, Andrew selalu ada di samping saya, di depan saya, di sekitar saya untuk memberi semangat. Dan kalo Andrew berani jalan dengan percaya diri sambil gandeng saya, kenapa saya (yang notabene Mamanya) harus malu-malu kucing sama keadaan?

    Ruth Nina (Mama Dudu)
    Pekerja Kantoran
    Penulis Cerita di http://andrewandme.blogspot.com/
    Pengumpul info lomba anak di https://www.facebook.com/PfenixLombaAnak

    20

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Judul : My Wonderful Life
    FB: Siti Hairul Dayah
    @sitihairul

    http://i1272.photobucket.com/albums/y392/Siti_Hairul_Dayah/fotolengkapumi_zpsc97a5735.jpg

    Saya seorang mamak dari lima putra. Bisa di bayangkan jika saya hadir membawa anak-anak dalam sebuah acara. Sepertinya saya menjadi sorotan banyak orang. Hari gini anaknya lima gitu looo….hehehehe. Tetapi saya lalu sadar sebenarnya orang tidak pernah peduli dengan seberapa banyak anak saya tetapi apa yang bisa saya lakukan untuk lingkungan.
    Kebetulan kelima anak saya tidak bersekolah formal. Kami memutuskan homeschooling alias belajar dirumah. Menjadikan saya guru bagi anak-anak saya. Awalnya saya gagap jika orang bertanya kenapa kami memilih homeschooling. Sekolah di rumah itu identik dengan tidak sekolah, anak-anak buangan dan anak-anak yang tidak terikat dengan peraturan. Apalagi sering di setiap pertanyaan yang dating terselip kalimat “ Bagaimana sosialisasi anak-anak Homeschooling?”. Tetapi saya bersyukur semakin kesini saya dan anak-anak bisa menikmati sekolah rumah kami. Setiap orang berhak untuk menjalani hidupnya sendiri bukan?. Bagi kami sih belajar yang sesungguhnya adalah “membaca lebih banyak, mengunjungi lebih banyak tempat dan bertemu banyak orang”. Prinsip saya sih “ Tidak ada yang salah dengan tidak sekolah. Yang salah adalah berhenti belajar” Right? Hehehehe.
    Dan bagaimana saya menumbuhkan rasa percaya diri saya terhadap diri saya sendiri. Saya selalu bilang pada anak-anak teruslah belajar, berkarya dan membagi manfaat. Bahkan berkat dorongan anak-anak saya saat ini sejak setahun lalu saya mendirikan sekolah perempuan yang kami beri nama “ Emak School”. Sekolah untuk para ibu di kampung kami. Beralaskan tikar butut dan modul fotokopian yang dibagikan anak-anak, saya mengajari para ibu dari kalangan menengah ke bawah tentang pendidikan anak, hidup sehat dan aneka ilmu penting bagi para perempuan. Bahkan tak jarang saya mengajari para ibu ini dengan menggendong baby saya yang berusia 20 bulan. Meskipun demikian saya tak pernah merasa minder. Banyak anak itu bukan halangan untuk berbagi kebaikan. Bahkan di setiap kebaikan yang pernah kita bagi selalu saja menambah rasa percaya diri kita pada diri sendiri. Oh, ternyata saya juga bisa bermanfaat. dan sebagai hiburan bagi saya adalah membaca lebih banyak dan menulis banyak hal di blog pribadi. Rasanya menjadi simply mother, mom blogger dan social worker membuat saya selalu percaya diri. Salam sayang dari kelima anak saya bagi semua ibu.

    21

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Judul: Green Mama
    FB: Disty Putri/ [email protected]
    IG: distyputri/ [email protected]
    Email: [email protected]

    http://i942.photobucket.com/albums/ad270/Disty_Putri/Mobile%20Uploads/20140406105249508.jpg

    Di jaman yang sudah bisa dikatakan modern saat ini, banyak sekali tawaran atau solusi atau teknologi sehari-hari yang memberikan kita semua hal yang serba praktis, gampang, cepat,dan murah. Tawaran-tawaran modern tersebut memang banyak memberi kita keuntungan jika dilihat dari sisi efektivitas (waktu) dan efisiensi (finansial) apalagi di era modern saat ini kecepatan waktu dan penekanan biaya produksi sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan antar penjual dan jaman yang telah menuntut semuanya serba praktis. Hal yang telah saya uraikan tersebut tidak selamanya memberi kemaslahatan di segala bidang, ada dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi yang bisa membuat hidup praktis, gampang, cepat, dan murah yaitu satu diantaranya adalah kerusakan lingkungan. Saya seorang ibu yang bekerja di lingkungan pemerintahan yang tugas fungsi lembaganya adalah dalam hal pengadaan barang/jasa. Beberapa waktu lalu saya mendapatkan informasi tentang sustainable procurement yang konsepnya kurang lebih adalah proses perolehan barang/jasa yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan perekonomian, serta meminimalkan kerusakan lingkungan, sebagai contoh dalam pengadaan suatu barang, selain harga, kita juga harus memperhitungkan berapa banyak konsumsi listrik nantinya, berapa banyak limbah yang dihasilkan nanti dan sebagainya. Setelah mendapatkan informasi tersebut saya sempat takjub dengan konsep tersebut dan baru menyadari bahwa ternyata dunia pun saat ini telah berpikir jauh ke arah sana demi bumi kita tercinta. Semenjak saat itu saya berusaha menerapkan konsep ramah lingkungan yang sederhana dulu dan dimulai dari rumah saya sendiri. Jika dulu sampai sekarang keluarga kami sudah berusaha menghemat listrik dan air untuk lingkungan yang lebih baik dan menghemat pengeluaran tentunya, saat ini saya mempunyai hal baru dimana saya akan berusaha melakukannya tiap kali saya melakukan aktivitas tersebut yaitu saya akan membawa tas kain sendiri setiap kali belanja ke pasar. Karena saya adalah ibu yang bekerja, jadi kegiatan belanja hanya bisa saya lalukan sekali dalam seminggu yaitu di waktu weekend tiba. Sudah bisa ditebak bahwa sekali berbelanja di pasar tradisional banyak yang saya beli karena untuk persediaan satu minggu ke depan. Alasan saya kenapa membawa tas kain sendiri dari rumah adalah karena dulu tiap kali belanja banyak sekali kantong plastik yang saya dapat dari masing-masing penjual dan akhirnya saya buang juga, sedangkan menurut artikel yang pernah saya baca plastik adalah zat anorganik yang perlu waktu cukup lama untuk dapat diuraikan oleh alam yaitu sekitar 50-100 tahun. Bisa dibayangkan jika penggunaan plastik semakin banyak, maka bumi bisa saja dipenuhi oleh sampah plastik. Jadi intinya dengan membawa tas kain sendiri ke pasar, saya berusaha mengurangi sampah plastik dan tas kain bisa digunakan berkali-kali belanja ke pasar. Selain itu jika membeli daging segar di pasar saya juga meminta membungkusnya dengan daun pisang, tidak dengan plastik, dan membawa botol minum sendiri jika sedang bepergian. Penggunaan tas kain ini juga saya aplikasikan jika belanja di supermaket.

    Saya memang bukan ahli di bidang lingkungan, tapi saya percaya diri mencoba sedikit berkontribusi untuk minimal tidak menambah sampah plastik karena hal tersebut seharusnya sudah menjadi tanggung jawab individu. Jadi menurut saya, ibu yang berwawasan lingkungan untuk keluarganya sendiri saat ini bisa dikategorikan sebagai ibu yang modern :)

    22

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    Judul: Antara Pekerjaan dan Passion... Dua-duanya Bisa!
    FB: Gloria Pranoto
    Twitter: @gloriapranoto
    IG: gloriagogo
    E-mail: [email protected]

    https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1.0-9/533567_10151235924424263_941260254_n.jpg

    Sejak masih single, saya bertekad untuk tetap menjalani dunia bekerja kelak, ketika saya nanti menikah dan punya anak. Alasannya karena saya butuh aktualisasi diri. Tak pernah saya sangka, sekarang saya dapat bonus plus-plus selain menjalani pekerjaan utama saya!

    Pekerjaan utama saya adalah pegawai swasta di salah satu perusahaan multinasional di Jakarta sebagai Visa Specialist, sebuah bidang yang saya kuasai dari awal karir saya di perusahaan tempat saya bekerja untuk pertama kalinya. Setelah menikah dan melahirkan, saya jadi punya hobi baru, yaitu memotret anak saya! Sebenarnya saya memang hobi fotografi dari masa kuliah dulu, tapi setelah punya anak, yang otomatis jadi objek baru saya untuk melampiaskan hobi foto, saya jadi kepikiran untuk membangun usaha fotografi untuk bayi dan anak-anak. Ternyata saya sangat menikmati memotret anak-anak! Anak saya telah membawa saya ke dunia baru, passion saya yang baru, yaitu fotografi bayi dan anak.
    Akhirnya, sekarang saya menjalani kedua profesi yang saya sukai tersebut! Senin sampai Jumat, saya adalah pegawai kantoran, Sabtu dan Minggu, saya menerima orderan foto bayi dan anak-anak!

    Banyak yang bertanya, "Apa nggak capek jalanin dua-duanya?" Bagi saya, menjalani apa yang kita sukai, pasti tak akan berasa capek! Selain bisa menyalurkan hobi, bekerja bersama bayi dan anak-anak yang lucu-lucu, kan bisa dapat tambahan penghasilan juga, hehehe...

    Pertanyaan lain yang sering muncul adalah, "Terus, kapan waktu buat anak? Enggak takut anak jadi kurang perhatian dan jadi "anak suster"? Jawaban saya tegas, saya sama sekali nggak khawatir akan masalah itu karena saya bisa membagi waktu untuk menemani anak sepulang kantor dan di akhir pekan. Buktinya, saya punya hubungan batin yang erat dengan anak saya.

    Ah, saya lupa bercerita kalau saya sudah tak punya orangtua, sementara rumah mertua saya jauh, jadi saya bergantung sepenuhnya pada jasa pengasuh anak selama hari kerja. Untungnya saya dapat pengasuh yang sangat terpercaya. Biasanya, yang mendengar soal ini bakal tambah shock karena saya dengan pasrahnya memercayakan anak ke pengasuh. Yah, habis mau bagaimana lagi? Kehidupan kan harus terus berjalan...

    Nah, soal bagi waktu tadi, kalau hari kerja, saya menghindari lembur sebisa mungkin, sehingga di malam hari, saya bisa berinteraksi full dengan anak saya di rumah. Kebetulan anak saya tidurnya kalong banget, sekitar jam 10-11 malam baru tidur, setelah puas bermain dan bertukar cerita dengan saya. Lalu, untuk job foto,saya hanya menerima job di hari Sabtu atau Minggu, selama maksimal 2 jam, untuk 1 klien saja. Selama proses pemotretan, anak saya libatkan sebagai asisten yang membantu membuat bayi tertawa atau mengambilkan berbagai properti foto. Anak saya menikmati sekali perannya sebagai asisten cilik. Hahaha... Jadi selama bekerja jadi "tukang potret" pun, anak ada di samping saya dan melihat saya bekerja. Baru, sehabis sesi foto dengan klien selesai, barulah kami sekeluarga berekreasi dan bersantai menikmati akhir pekan.

    Saya jadi tambah percaya diri, karena saya sudah membuktikan bahwa pekerjaan utama dan side job yang kita jalani karena passion, bisa dilakoni keduanya, tanpa mengganggu keharmonisan hubungan dengan keluarga!

    23

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://1.bp.blogspot.com/-z-K47hjogLM/UY9Y21cVtaI/AAAAAAAACtk/LH2d6lGiFvE/s320/IMG_6873.jpg

    Judul foto : Aku dan sahabat kecilku
    E-mail : [email protected]
    Twitter :@ernadewi
    IG : @ernaaris

    Pernahkah saya mengira sebelumnya bahwa di sela-sela percakapan saya dengan suami akan menghadirkan kalimat, “Bunda, Ara udah pup belum? Teksturnya gimana? masih keras ga?” eiewww… mana pernah kepikiran bahasan bertema ”pup” anak menjadi trending topic saat masih pacaran.
    Teringat, ketika Ara mengalami kesulitan pup saat baru memulai MPASI, saat diare yang tak kunjung berhenti dan yang menyedihkan adalah harus tinggal berjauhan sementara dengan keluarga di saat pengalaman dan pengetahuan mengenai “bagaimana mengurus anak” masih sangat minim. Tapi saya percaya, saya mampu dan bisa melewati ini semua, berkat dukungan keluarga dan suami yang pengertian, saya menjadi percaya diri sebagai Ibu baru, terus mencari informasi, bertanya, bergabung dengan berbagai milis dan komunitas. Alhamdulillah, semenjak bergabung dengan TUM saya banyak belajar hal-hal baru dan tidak merasa sendiri karena merasa senasib sepenanggungan sebagai seorang Ibu. Tentunya, pengalaman ini sangatlah beharga dan tidak terlupakan, membuat saya menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri dan tidak “menye-menye” :). Semoga TUM selalu memberikan inspirasi dan menjadi sahabat bagi para Ibu.

    24

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    http://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1.0-9/1505523_10202018962212544_1744947547_n.jpgJudul: My Little Savior
    Email: [email protected]
    Twitter: @sisca_hardhika
    IG: siscamaya07

    Saya seorang wanita karir dan memiliki satu anak berumur 2 tahun. Dua tahun yang lalu, saya melalui perjuangan yang hebat saya berhasil malahirkan anak saya melui process Caesar, dikarenakan saya mengalami preklamsia. Saya katakana perjuangan hebat, karena saya melalui proses yang cukup lama dan mengkhawatirkan oleh keluarga dan orang-orang terdekat saya.
    Seminggu sebelum melahirkan tekanan darah saya tinggi, berhari-hari saya pusing berat, sampai-sampai pengen rasanya mukul-mukul sepala saya di dinding, saya takut kalau saya minum obat akan menggnggu janin yang ada didalam perut saya. Bahkan setelah melahirkan saya hanya ingat beberapa detik setelah proses persalinan. Setelah mencium kening anak saya, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi. Saya dinyatakan koma oleh dokter. 3 hari koma, dan Puji Tuhan saya sadar setelah hari ke empat di Rumah Sakit. Saya sangat bersyukur karena saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa hidup dan bisa merawat anak saya. Tidak terasa sudah 2 tahun peristiwa itu berlalu. 2 tahun pula usia anak saya, dia tumbuh cepat dan semoga bisa jadi anak yang berguna bagi keluarga dan bangsa.
    Walaupun saya belum pernah mengalami perjuangan melahirkan normal, tetapi saya sudah mengalami perjuangan ‘lain’ seorang ibu demi mempertahan kan anak nya. Untuk mommy mommy yang lain, semoga cerita kecil ini bisa menginspirasi kita semua ?

    25

    Topic: [contest - 2014] TUM Modern Mama 2014

    sisca07 - foto instagram ga bisa diembed di forum. kalo mau, fotonya diupload di photobucket atau flickr dulu aja... (cara disini).

    ? comic and crochet addict ?
    theurbanmama.com | @turniptopia