6 Tips Memotret si Kecil

Setiap anak secara alami adalah foto model yang luar biasa. Mereka memiliki ekspresi-ekspresi menarik untuk diabadikan, yang tidak dimiliki oleh orang-orang dewasa. Mama Papa, ayo siapkan kamera! Abadikan momen berharga anak agar suatu hari kita bisa mengingatnya dan menjadi kenangan indah.

Berikut adalah 6 tips memotret si kecil:

1. Play, don’t pose
Aturan pertama pada saat memotret anak-anak adalah biarkan mereka bergerak bebas sesuai keinginan mereka, bukan sesuai dengan keinginan kita. Setiap anak secara alami adalah foto model yang luar biasa. Mereka memiliki ekspresi-ekspresi menarik untuk diabadikan, yang tidak dimiliki oleh orang-orang dewasa. Jangan paksa anak untuk tersenyum atau berpose. Lebih baik, buat ekspresi atau suara-suara selucu mungkin untuk membuat mereka tertawa alami, ajak mereka bermain, dan... klik!

2. Berhati-hati dengan background
Background foto yang tidak terlalu ramai akan membuat si kecil yang merupakan fokus utama, menjadi lebih menonjol. Pada saat memotret, cobalah lebih jeli dengan latar belakang foto untuk menghasilkan foto-foto yang bagus. Foto di bawah ini, contohnya, biarpun saya sangat menyukai ekspresi si model kecil dan juga lokasi pemotretannya, tapi karena saya kurang berhati-hati, ‘penampakan’ mobil silver di belakang menjadi terlihat sangat mengganggu. Sayang sekali ya?

3. Bermain dengan foreground
Foregound bisa membantu Mama ‘membingkai’ ekspresi lucu si kecil dan menciptakan foto-foto yang unik. Cobalah sekreatif mungkin dalam memilih foreground, bisa jadi itu adalah mainan, tanaman, atau... teralis jendela seperti yang saya coba di bawah ini.

4. Perhatikan sumber cahaya
Sumber cahaya adalah resep utama untuk menghasilkan foto-foto yang bagus. Untuk mendapatkan hasil foto yang oke, hindari menggunakan blitz kamera dan pilihlah pencahayaan alami. Alih-alih memotret di bawah sinar matahari langsung yang akan membuat wajah si kecil berbayang-bayang, pilihlah area yang teduh yang akan membuat cahaya tersebar merata ke seluruh wajah. Cahaya dari arah samping akan menampilkan siluet dan menambah dimensi yang menarik, sementara cahaya dari arah depan juga akan menghasilkan refleksi yang cantik di mata si kecil sehingga membuat matanya terlihat lebih hidup dan berbinar-binar.

5. Zoom in
Siapa sih yang tidak gemas melihat kaki atau tangan anak-anak yang chubby? Atau siapa yang tidak tersentuh melihat mata-mata bening mereka yang polos tidak berdosa dan bibir mungil mereka yang belum dipenuhi gigi? Fokuskan kamera Mama lebih dekat lagi untuk mengabadikan bagian tubuh si mungil. Suatu hari nanti, pasti Mama akan merindukan itu semua.

6. Jangan lupakan properti.
Apakah itu mainan favoritnya, buku cerita, kursi-kursi kecil yang lucu, atau balon warna-warni, pilihlah properti yang sekreatif mungkin. Di sini Mama bisa bermain dengan warna, membuat tema yang unik, atau sekedar mengambil suasana sehari-hari dengan menggunakan barang-barang di sekitar kita. Bonusnya, properti biasanya akan membuat anak ‘melupakan’ kamera, sehingga Mama bisa lebih asyik mengambil foto-foto secara candid.

Selamat mencoba!