Asyiknya Main Hujan

Dulu waktu SD, karena jarak sekolah saya dekat dengan rumah, ke sekolah selalu berjalan kaki. Jaraknya sekitar 20 menit jalan santai. Kalau pulang sekolah pas lagi hujan deras, saya senang sekali karena bisa main hujan sepuasnya.

Sudah lama saya berjanji pada Abel untuk mengizinkannya bermain hujan. Tapi karena masalah waktu, paling hanya Sabtu dan Minggu saya bisa menemaninya. Dan tidak selalu waktunya pas. Kadang kala saat akhir minggu, ada saja acara, ya acara keluarga, arisan, acara kantor, dan belum tentu juga hujannya turun saat hari libur.

Kebetulan beberapa waktu lalu, sehabis arisan kompleks, ternyata turun hujan deras sekali. Untung saya bawa payung, jadi bisa duluan pulang dari ibu-ibu yang lain. Karena hanya berjalan kaki sambil pakai payung, Abel bertanya, "Ma, boleh main hujan?" Saya langsung mengizinkan.

Dan dia langsung berlari senang keluar dari naungan payung. Senang sekali melihat dia bermain hujan seperti itu.

Beberapa manfaat main hujan:

1. Main hujan merupakan salah satu cara bagi anak untuk mengembangkan kecerdasannya. Anak mengerti tentang fenomena alam, seperti saat cuaca panas, matahari bersinar terik, kalau mendung tandanya mau hujan.


2. Mengasah keingintahuannya. Misalnya: Mengapa air di got mengalir? Mengapa rumput di depan rumah jadi tergenang, dll.


3. Mengembangkan kemampuan motorik kasar, anak akan berlari-lari atau melompat-lompat di atas genangan air.


4. Mengembangkan daya imajinasinya, seperti kemaren Abel bilang dia sedang menjadi si kodok.

1. Jangan bermain hujan pada saat terdengar ada petir.


2. Pastikan anak dalam kondisi fit dan anak tidak dalam keadaan lapar.


3. Jangan terlalu lama bermain hujan. Kemaren saya hanya mengizinkannya sekitar 15 menit saja. (Maksimum 30 menit).


4. Setelah bermain hujan, segera mandi dengan air hangat, balurkan minyak kayu putih, beri minuman hangat, dan pastikan anak tidur dengan perut kenyang.