Ayo Ajak Anak ke Museum!
Kalau anak anda sudah berusia diatas 4 tahun dan bingung mencari alternatif kegiatan saat akhir pekan, coba ajak ke Museum Nasional. Ternyata tidak hanya si kecil yang bisa menikmati, orang tua pun bisa belajar lagi tentang sejarah dan penemuan-penemuan terdahulu!
Saat akhir pekan tiba, saya termasuk orang tua yang suka bingung mencari tempat hiburan buat anak saya Zoltan yang berusia 6 tahun. Lagi-lagi pilihan jatuh ke mal. Seperti banyak orang tua di Jakarta, jadwal akhir pekan seringkali diisi dengan tur dari satu mal ke mal lainnya. Kalau sudah begini biaya yang dikeluarkan pasti tidak sedikit, karena pasti ada biaya makan, main game atau playland dan tentunya... belanja!
Baru-baru ini, kantor suami mengadakan New Year party untuk keluarga di Museum Nasional. Saya juga termasuk orang yang lama tinggal di Jakarta tetapi belum pernah mengunjungi museum ini. Ternyata museum ini lebih bagus dari yang saya kira. Penataannya cukup apik dan koleksinya cukup lengkap. Yang membuat saya kaget, biaya masuk hanya 750 rupiah!
Sebagai museum tertua dan terbesar di Indonesia (sejak 1778), museum ini menyimpan lebih dari 141.000 koleksi warisan budaya Indonesia. Disini kita bisa melihat fosil manusia dan binatang purba, berbagai prasasti tua dengan tulisan hanacaraka, perhiasan milik raja dan ratu, piring sajian raksasa yang terbuat dari emas, perahu ukuran raksasa milik sebuah suku di Kalimantan, sampai singasana raja. Hal-hal yang kalau kita, sebagai orang tua, kemas dengan tepat akan sangat menarik buat si kecil!
Saat kami akan mengunjungi museum, saya bercerita kepada Zoey (panggilan Zoltan) kalau di museum ini kita akan melihat berbagai koleksi “harta karun”. Bahwa ini mirip dengan buku-buku ceritanya tentang harta karun dan game play station kegemarannya, Indiana Jones. Dan betul dugaan saya! Begitu tiba disana Zoey bukannya tertarik untuk melihat pesta tapi justru minta tur Museum.
Saat melihat prasasti tua, ia berharap bisa membaca tulisan hanacaraka. Ia juga terkagum saat melihat perahu raksasa milik rakyat Kutai. Kata "woooooowwww…." berkali-kali terucap olehnya. Saya sendiri jadi belajar banyak tentang negeri tercinta. Semakin sadar ternyata kita begitu kaya.
So parents, this is one museum you must take your children to! Selain bisa menjadi alternatif kegiatan akhir pekan yang murah, kunjungan ini juga sangat edukatif buat si kecil. Mendidiknya untuk mencintai negerinya. Hal lain yang menarik untuk diketahui: Semua museum yang dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata biaya masuknya hanya Rp. 750,-. Sementara museum-museum yang dikelola oleh Pemda DKI Jakarta, biaya masuknya hanya Rp 2000,-. Biaya yang sangat kecil untuk pengetahuan yang sangat berharga, bukan?
Next stop is Monumen Nasional (Monas)!
mia, anak dua tapi badannya kayak gini? you look great!!! beneran ya ditunggu rahasianya :) soalnya gue abis melahirkan kayaknya belum ada pengurangan berat badan siy.
seru juga ya ke museum. nanti kalo kinar udah gede, gue pasti mau bawa dia ke museum. thanks mia, artikelnya gue suka banget.
@ninit & inga: iyaa thank u linknya.. Tar kalo sempet jalan2 kesana deeh.. :-)
tulisan yang inspiratif. di Sydney, udah jadi budaya ngajak anak ke museum dan gallery. cuman biaya masuknya lumayan mahal.
Sori mau curhat nih: kalo ke museum di Jakarta aku suka sedih krn kayaknya orang2 ngga ngehargain banget objek objek di museum. Waktu ke sini beberapa tahun yang lalu, aku sempet kaget2 karena nemuin puntung rokok di salah satu vase yg dipajang di situ. Duuuh kok tega sih ?
BTW, ajak anak lihat lukisan juga bisa bikin mereka senang. Pertama kali ajak Célia ke musium umur 26 bulan, menarik juga mengobservasi cara pandang anak-anak terhadap lukisan. Dia senang lihat binatang-binatang yg ada di lukisan. Malah di toko suvenir museumnya ada buku tentang lukisan2 yg khusus untuk anak-anak. Sangat informatif sekali.
Selain lukisan, anak2 pasti suka ke musium natural history yg banyak binatang dan kadang ada dinosaurusnya.
Setuju sekali, ayo ajak anak kita ke museum!
@ninit: kapan-kapan ya