Azani Wisata Keliling Jakarta

Untuk tujuan wisata murah dan menyenangkan, bagi saya yang langsung terpikirkan adalah jalan-jalan di kota Jakarta saja. Apa saja tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi?

Akhirnya Ayah dan Ibu berencana membawa Azani ke tempat rekreasi yang memang jadi andalan di ibukota: Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua Jakarta. Kedua tempat tersebut dirasa cukup menarik untuk dikunjungi dan saya sendiri yang sudah empat tahun di Jakarta belum pernah berdiri persis di depan monumen tersebut.

Tempat pertama yang kami datangi adalah Monas. Tidak seperti yang saya bayangkan, Monas ternyata ramai sekali. Wow! Saya rasa pengunjungnya tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga luar kota. Saya pun juga baru tahu kalau di area sekitar Monas banyak sekali jajanan kuliner yang bisa dibilang bervariasi seperti baso, mie ayam, sate dan lainnya. Selain kuliner, banyak juga pedagang dadakan yang menjual berbagai macam barang seperti sepatu, baju, kacamata, tas serta mainan. Kalau saja mereka bisa tertib dan lebih teratur pasti area sekitar Monas akan terlihat lebih bersih dan enak dipandang mata.

Saat kami ke sana, usia Azani baru menginjak 13 bulan. Memang belum lancar jalan, baru bisa dititah tetapi Azani terlihat senang berjalan di rumput sekitar Monas. Sayangnya cuaca mulai mendung, kami pun bergegas menuju tempat untuk berteduh sambil mengisi perut di salah satu tenda yang menjual mie ayam.

Setelah cukup puas berjalan-jalan di Monas, cuaca kembali bersahabat karena sudah tidak hujan lagi. Kami pun bergerak ke tujuan selanjutnya, Kota Tua Jakarta.

Sungguh senang sekali bisa ke Kota Tua Jakarta karena sebelumnya kami ke sana saat Azani masih di dalam perut. Tidak kalah ramainya dengan Monas, Kota Tua pun sangat ramai dikunjungi oleh warga dari semua kalangan usia. Tentunya banyak keluarga serta muda-mudi yang ingin menghabiskan waktu berlibur di tempat tersebut.

Saat itu di Kota Tua ada banyak pertunjukan yang menarik untuk ditonton, namun bagi kami yang paling menarik adalah naik sepeda ontel! Tanpa pikir dua kali kami langsung ingin mencobanya. Dengan membayar sebesar Rp25.000,- kami bisa menggunakan sepeda yang dihias warna-warni tersebut selama 30 menit, namun pemiliknya memberi tambahan waktu 10 menit. Itupun kami sudah cukup puas berkeliling di tengah keramaian Kota Tua. Saya juga melihat ada sekumpulan balon warna warni yang ternyata bisa disewa untuk properti bagi pengunjung yang ingin berfoto. Cukup membayar Rp10.000,- kita bisa menggunakannya selama yang kita mau. Namun karena hanya ada dua ikat kumpulan balon saja, maka tidak enak jika memakainya terlalu lama. Sama seperti saat di Monas, di Kota Tua Jakarta perut pun kembali tergoda mencicipi jajanan cilok dan cimol. Jujur saja, kami termasuk jarang makan jajanan tersebut tetapi melihatnya dijajakan jadi ingin beli juga.

Alhamdulillah, wisata kami ke Monas dan Kota Tua Jakarta sangat menyenangkan. Selama perjalanan, Azani sangat menikmati dan tidak rewel. Kalau Azani sudah bisa berjalan akan kami bawa kembali mengunjung Monas dan Kota Tua, atau ke beberapa tempat wisata Jakarta lainnya yang lebih seru lagi seperti museum, pekan raya serta taman-taman kota. Selamat Ulang Tahun Jakarta ke-487!