Bahagia itu Sederhana

Saat ini kita bisa mengakses informasi dengan sangat mudah. Ada begitu banyak informasi yang tersedia melalui internet dan media sosial. Tak ketinggalan informasi tentang berbagai aspek pengasuhan anak yang membuat kita bisa mengikuti perkembangan zaman.  

Sebagai orang tua zaman sekarang, tentunya saya tidak terelakkan dari hujan informasi tersebut. Walaupun sudah mendapatkan saran dari orang tua, kami tetap mengeceknya lagi di internet.

Satu topik yang sering menjadi pembahasan adalah tempat bermain anak. Dulu saya hanya tahu bermain di rumah atau kalau bepergian tujuannya ke kebun binatang atau taman lalu lintas (di Bandung). Sekarang sudah ada beraneka ragam tempat bermain anak-anak, ada yang di dalam ruangan dan ada yang di luar ruangan. Tiket masuknya pun bervariasi mulai dari yang di bawah Rp50.000,- sampai ratusan ribu rupiah.

Saya pun pernah beberapa kali mengajak Albi ke berbagai tempat bermain anak-anak. Namun, karena Albi masih kecil, kami tidak bisa berlama-lama di sana dan belum semua permainan bisa dinikmatinya. Padahal harga tiket masuknya cukup menguras isi kantong.

Memang bisa diakui, pengaruh saat melihat media sosial membuat saya ingin ikut-ikutan membawa Albi ke tempat-tempat yang sedang hits. Jika dipikirkan, Albi belum benar-benar suka atau mengerti. Tak jarang niat ingin membuat anak senang malah menjebol dompet.

Saat ini Albi berusia sekitar satu tahun dan baru mulai berjalan. Saya pun mulai memilih-milih  tempat yang cocok untuk Albi bermain. Kriterianya cukup sederhana: tempatnya harus luas sehingga ia bebas bergerak dan ada banyak hal baru yang belum pernah ia lihat.

Akhir pekan lalu saya mengajak Albi ke Kebun Raya  Bogor. Tiket masuknya hanya Rp15.000,- per orang dan Albi masih gratis. Kami membawa bekal dari rumah untuk berpiknik di sana. Tanpa diduga-duga, walaupun cuaca cukup terik, Albi terlihat sangat gembira berlarian menyusuri jalan, melihat pepohonan dan danau, serta bermain-main di rumput. Ada juga kolam ikan, museum, rumah kaca, dan danau yang berseberangan dengan Istana Bogor. Jika ingin mengelilingi seluruh area kebun raya, kita bisa naik bis dengan harga tiket yang cukup terjangkau.

Walau capek, Albi sangat bersemangat melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi serta dedaunan kering di kakinya. Saat perjalanan pulang, Albi pun tertidur pulas di mobil.

Dari sini saya belajar, untuk membuat anak senang kita tidak harus mengajaknya ke tempat-tempat mahal atau yang sedang hits. Hanya berjalan-jalan dan duduk-duduk asalkan bersama ayah dan ibunya, mereka bisa tertawa dan tersenyum gembira.

Mengutip Bruce Perry, “Children don't need more things. The best toys a child can have is a parent who gets down on the floor and play with thems.”