Belajar Meneladani Sifat Para Nabi Melalui Buku Cerita
Orangtua tentu ingin agar anak-anak kita tumbuh menjadi anak sholeh dan sholehah, berakhlak mulia. Bahkan banyak kaum muslimin yang memberi nama anak-anaknya sama dengan nama para nabi dan orang-orang mu’min pada jaman nabi tersebut. Nama adalah doa, dan tentu orangtua berharap anak-anaknya akan tumbuh menjadi pribadi yang setidaknya bisa mendekati sifat dan sikap nabi yang namanya disematkan pada si anak. Misalnya nama Muhammad, Idris, Yusuf, dan lain sebagainya.
Dalam keseharian, orangtua pun tak luput terus berusaha menanamkan nilai-nilai Islami dengan berbagai cara, salah satunya mengajarkan anak agar bisa meneladani sifat para nabi dan rasul. Nah, salah satu cara yang paling mudah adalah melalui metode cerita. Namun kalau orangtua bercerita secara lisan, face to face dengan anak, nampaknya tidak terlalu membuat anak tertarik. Oleh sebab itu, membeli buku cerita bergambar dengan design menarik sudah tentu bisa lebih membangkitkan antusiasme anak memahami cerita ya.
Buku Keteladanan 25 Nabi dan Rasul karangan Dian K dan Tethy E ini bisa menjadi jawabannya. Baru lihat sampulnya saja, anak-anak sudah pasti tertarik. Diterbitkan oleh Qibla, buku setebal 255 ini dijamin tidak membosankan.
Setiap cerita tentang satu orang nabi disajikan lengkap dengan ilustrasi warna-warni. Porsi ilustrasi sengaja dibuat lebih banyak ketimbang teks cerita, agar anak tidak merasa jenuh membacanya. Cerita setiap nabi panjangnya kurang lebih 5 halaman. Sesuai dengan kepercayaan agama Islam, maka semua nabi dan rasul tidak ditampilkan ilustrasi wajahnya, hanya diwakili oleh tulisan namanya dalam huruf Arab saja.
Dan di setiap akhir cerita, anak-anak diajak mengambil hikmah dari pengalaman para nabi ketika berdakwah dan menghadapi kehidupan. Hikmah ditutup dengan ayat Al Quran maupun hadits yang selaras dengan cerita yang sedang dibahas.
Melalui buku ini, anak-anak diajak mengetahui sifat-sifat luar biasa dari nabi dan rasul. Seperti misalnya, Nabi Ayub AS yang tetap bersabar meskipun bertahun-tahun diberi sakit oleh Allah SWT hingga kulitnya membusuk. Atau kisah Nabi Harun AS yang tetap setia menemani saudaranya, Nabi Musa AS, berdakwah hingga akhir hayatnya walau kaumnya lama-kelamaan menjadi kafir. Beragam pelajaran dari para nabi dan rasul tentang arti kesabaran, setia, tidak boleh mendendam, dapat dipercaya, bijaksana, rela berkorban demi kebenaran, dan masih banyak lagi, dapat kita temukan di buku ini.
Buat saya buku ini highly recommended untuk menjadi salah satu koleksi bacaan anak-anak di rumah. Semoga ulasan buku ini dapat bermanfaat ya, Urban mama.
Seneng ya mel skrg banyak buku agama yg bagus cerita dan ilustrasinya. Jadi lebih mudah dipahami oleh anak2. Makasih mel referensinya!
iya benar ka. Ngajarin anak pun jadi lebih mudah jaman sekarang berkat kehadiran buku-buku berilustrasi semacam ini :) Sama-sama ya ka
wah bagus yaaa mel bukunya... banyak keteladanan yang penting diketahui dan semoga bisa diamalkan anak-anak. thanks referensinya meeel!
maaf baru bales komennya mbak :) Iya, bagus buat pembelajaran ke anak-anak mbak, bahasanya pun mudah dimengerti. Btw mamanya juga jadi belajar lagi tentang cerita 25 nabi loh. Maklum, terakhir "mendalami" kisah para nabi ya waktu jaman sekolah dulu, terutama pas pelajaran Agama Islam...he3.
Waa pas banget ni, abang disekolah semester dua ini mulai banyak denger cerita nabi-nabi, mau cari ah bukunya biar bisa juga nyeritain dengan benar di rumah.. tfs mama imelda
halo mbak Siska, abang kelas satu SD kah sekarang? Kalo iya, sama dong sama sulungku. Dan kebetulan materi pelajaran Agama Islam di semester ini juga banyak tentang cerita para nabi-nabi. Jadi buku ini pas banget untuk mendukung materi kurikulum sekolah anakku. Sama-sama ya mbak, senang kalo sharingnya bermanfaat :)