Berkendara Berdua Dengan Bayi, Mengapa Tidak?

Beberapa teman saya "terpaksa" berdiam diri di rumah karena mereka tidak berani mengendarai mobil jika hanya berdua dengan si kecil. Bagi saya yang suka jalan-jalan, hanya berdiam diri di rumah kadang menyiksa, apalagi ketika dulu anak saya, Alya, masih belum bisa diajak bermain bersama. Solusinya? Saya mengajak Alya ke semua tempat yang ingin dan harus saya kunjungi. Mulai dari bank, rumah saudara, klinik, kantor suami, mall, supermarket, kantor pajak, you name it, saya hanya pergi berdua dengan Alya.


Berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang selalu saya perhatikan ketika berkendara dengan si kecil:


1. Selalu menggunakan car seat



Sejak awal, saya selalu membiasakan Alya untuk selalu menggunakan car seat. Selain untuk alasan keamanan, hal ini membuat bayi terbiasa duduk di car seat, sehingga memudahkan apabila ingin bepergian hanya berdua dengan Alya. Bahkan, car seat Alya seperti punya kekuatan magic, tak lama setelah duduk di car seat-nya, Alya selalu tertidur. Namun, ada kalanya Alya tidak mau didudukkan di car seat. Kalau ini terjadi, berarti perjalanan dibatalkan.



2. Pastikan car seat terpasang dengan benar



Car seat tidak harus mahal, yang penting terpasang dengan benar, sehingga car seat tidak dapat bergeser ketika kita melewati jalanan yang tidak rata. Car seat yang terpasang dengan benar tidak akan bergeser lebih dari 1 inci.



3. Pastikan bayi nyaman di car seat-nya



Senyum lebar ketika bayi diletakkan di car seat, bagi saya, merupakan pertanda bahwa dia nyaman berada di sana. Karena car seat umumnya diletakkan di kursi tengah, ada kemungkinan bayi menangis karena merasa sendirian. Beri dia mainan dan putar lagu kesukaannya agar dia tenang. Saya sering ikut bernyanyi agar Alya tahu saya ada di dekatnya.



4. Pastikan bayi kenyang sebelum memulai perjalanan



Alasannya jelas, anda tidak ingin bayi anda menangis kelaparan ketika anda sedang melaju di tol dalam kota Jakarta bukan? Saya selalu menyusui Alya di setiap "pit stop" sebelum memulai perjalanan lagi. Bayi kenyang ibu tenang :)



5. Hindari jam macet



Alasannya kurang lebih sama dengan di atas. Berada di tengah kemacetan dengan bayi yang menangis kelaparan bukanlah hal yang menyenangkan.



6. Jangan panik



Apabila bayi tiba-tiba menangis kencang, jangan panik. Cari tempat berhenti yang aman dengan tenang.

So, are you ready to hit the road, mamas? ;)

36 Comments

  1. avatar
    Victoria Ariwita June 17, 2011 11:38 am

    hehehe...my baby Bre, 5 bulan 3 minggu juga sering dibawa jalan2 sama bapaknya berdua aja pakai car seat. klo ngantuk paling nangis sebentar trus tidur sendiri :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    martanti anggraini August 5, 2010 11:30 pm

    Hi Riska, ktemu lg di luar ex-office :)
    Jadi gk sabar bwt meluncur k mothercare weekend ini!
    Trimakasi infonya..

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    riska nurmarlia August 3, 2010 11:46 am

    @martanti : eh, kayanya bener deh, lo martanti anak cips. gue anak EM. inget ga lo? eh, OOT deh.. :p

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    riska nurmarlia August 3, 2010 11:44 am

    @asni : waaa.. keren euy!! :)

    @eka : enzo-dante kan cowo. mungkin kadar pecicilannya lebih tinggi :p

    @martanti : ada di mothercare tanti. malah ada yang spionnya 2 pasang. jadi ditaruh di belakang depan bayi, sama kaca spion tengah buat di depan kita. ini martanti pwc cips tice temennya ganis bukan ya? sorry kalo salah :p

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    martanti anggraini August 3, 2010 10:01 am

    RIska,,
    Pengen banget bli kacanya itu dmana?
    Selama ini klo dating sama Narendra, bgitu nangis jadi harus buru-buru minggirin mobil ato Narendra aku dudukin bersilangan dengan posisi aku duduk..

    1. avatar

      As .