Childhood Memories

Pilihan buku anak di zaman sekarang terbilang sangat banyak bila dibandingkan dengan saat saya tumbuh besar dulu. Tapi mungkin saking banyaknya, justru membuat bingung orang tua atau anak yang ingin memilih buku-buku bermutu, mengasyikkan, dan berkesan untuk dibaca sebelum tidur atau di waktu senggang.

Dan saya sungguh sangat bahagia ketika melihat beberapa buku yang menjadi teman baik saya saat kecil dulu, kini diterbitkan ulang dan dijual kembali di toko-toko buku. Sebagian dengan tampilan cover baru, tapi sebagian lagi masih sama seperti dulu. Saya berhasil membeli beberapa untuk mulai melengkapi koleksi seperti masa kecil dulu. Dan mudah-mudahan, Yofel juga akan menyukainya saat ia sudah bisa mengerti nanti.

Kumpulan Dongeng Binatang 1 & 2 (A.M.Dalmais)

    

Ini adalah dua jilid buku menyenangkan yang isinya menceritakan kisah-kisah pendek dengan tokoh segala jenis binatang. Binatang-binatang ini melakukan kegiatan sehari-hari layaknya manusia. Cerita yang ditampilkan sederhana, tetapi mengandung pesan tertentu yang mudah dicerna anak-anak, misalnya: Mia si kucing senang menunda, termasuk membeli buku pelajaran sekolah sampai satu hari sebelum sekolah mulai, padahal rumahnya di sebelah toko buku. Akhirnya ia menyesal sendiri, karena justru di hari terakhir libur itu, toko buku penuhnya minta ampun, sehingga ia harus mengantri berjam-jam.

Kisah-kisah ini dilengkapi ilustrasi yang sangat menarik dan berwarna-warni. Yang juga menyenangkan, terjemahannya sangat bagus, sampai-sampai ada beberapa cerita berbentuk sajak pendek, yang setelah diterjemahkan masih memiliki rima, tapi isinya tidak melenceng. A really nice companion.

Kisah-Kisah di Hutan (Tony Wolf)

Serial ini terdiri dari enam buah buku tipis yang berukuran lumayan besar seperti majalah. Sesuai judulnya, tokoh utama kisah-kisah di sini adalah para warga hutan. Namun, bukan hanya binatang seperti landak, kodok, atau tikus saja yang menjadi sentral cerita, tetapi juga para pendatang seperti kaum peri, kurcaci, bahkan raksasa. Semuanya bercerita tentang kehidupan warga hutan yang gemar bergotong-royong dan saling membantu. Ilustrasinya sangat menarik dan lebih cerah bila dibandingkan dengan edisi lamanya.

Beberapa ceritanya memang agak terlalu sedih untuk anak-anak kecil, tapi secara keseluruhan masih bisa dinikmati. Kisah-Kisah di Hutan terdiri dari: Hutan, Liliput, Kurcaci, Raksasa, Peri, dan Naga.

Seri Kumbang (Enid Blyton)

Ini adalah salah satu serial favorit saya yang tidak pernah bosan untuk dibaca, bahkan setelah dewasa dan menjadi mama seperti sekarang ini. Box ini terdiri dari delapan buah buku saku berukuran mungil, dengan judul-judul: Si Babi Ungu, Si Gadis Penakut, Tiga Permintaan, Cermin Ajaib, Tommy si Pengadu, Monyet Mike, Gadis Kaya Yang Sombong, dan Anak Dalam Cermin.

Tidak seperti buku-buku anak di atas, serial ini terdiri dari tokoh bukan binatang, alias anak-anak kecil yang dekat dengan kehidupan anak-anak kita sehari-hari. Isi ceritanya benar-benar khas Enid Blyton, penuh pesan moral tapi tidak bersifat menggurui. Misalnya saja tentang pentingnya menabung, tapi lebih penting lagi berbagi dengan orang lain. Atau mengapa kita tidak perlu iri dengan kehidupan orang lain yang selalu tampak lebih baik. Ilustrasinya, meskipun tidak berwarna, tetap menarik.

Masih ada beberapa serial lainnya yang sangat berkesan selama masa kecil saya, seperti serial Tini yang sekarang diterbitkan ulang oleh Gramedia dengan nama Tina, juga seri petualangan Noddy yang super seru, tetapi sayangnya belum pernah diterbitkan ulang. Mudah-mudahan saja suatu hari nanti saya sempat melengkapi kembali koleksi masa kecil, dan membaginya dengan Yofel.  

I think good books don't get old.