DIY Pinata Kardus
Di beberapa ulang tahun, acara pukul piñata menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu. Memang biasanya seru sekali, melihat tiap anak berlomba-lomba ingin memukul piñata tersebut dan berebut permen, jelly, cokelat atau isi lain di dalamnya.
Sudah beberapa lama saya berniat membuat piñata sendiri tetapi baru minggu kemarin akhirnya semangat mengajak Maliki dan Hilmi untuk membuat pinata. Kebetulan ada momen yang pas untuk membuatkan pinata, yaitu sebagai kado untuk keponakan saya yang akan berulang tahun pertama.
Kami membuka youtube terlebih dulu untuk mencari ide dan ternyata ada dua versi pinata, yaitu yang terbuat dari kardus dan terbuat dari bubur kertas. Setelah diskusi, kami memutuskan untuk membuat versi yang menurut kami lebih mudah dan cepat, yaitu versi kardus.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Kardus
- Mask Tape
- Gunting atau cutter (awasi saat si kecil menggunakannya)
- Lem
- Tali kecil untuk alat gantung
- Kertas krep atau kertas hias lainnya
- Gambar untuk dekorasi
- Permen, biskuit, cokelat atau makanan kecil lainnya sebagai isi pinata
Cara membuat:
1. Kardus dibuka semua lipatannya dan bagian penutup yang lebih kecil dibuang/digunting
2. Pasangkan gambar atau dekorasi yang diinginkan. Kali ini, kami membuat ucapan selamat tahun.
3. Bagian penutup satu sisi yang lebih besar/panjang direkatkan kembali dengan mask tape. Jarak rekatan sebaiknya dibuat ada gap antara kira-kira 5 cm supaya tidak terlalu kokoh. Bagian pinggir penutup juga direkatkan kembali.
4. Pasangkan tali penggantung di bagian sisi samping.
5. Masukkan permen dan makanan kecil lainnya sebagai isi terlebih dahulu, sebelum sisi lainnya juga direkatkan. Bisa ditambahkan juga potongan kertas kecil untuk meramaikan isi pinata.
6. Rekatkan sisi kardus yang masih terbuka.
7. Agar tidak terlalu kokoh pada saat dipukul nanti, saya meminta Maliki untuk membuat sayatan atau robekan kecil di kardus.
8. Terakhir, pasang kertas krep mengelilingi kardus hingga tertutup penuh.
Voila, jadilah piñata versi kami!
Alhamdulillah, Maliki dan Hilmi antusias sekali membuatnya mulai dari membeli bahan, merakit hingga finishing-nya. Dan tentu saja saat hari-H, dengan semangat Maliki dan Hilmi menghancurkan piñata tersebut dan berebut permen di dalamnya. Menyenangkan sekali membuat pinata ini bersama si kecil. Selamat mencoba, urban mama-papa!
ahhh boleh juga nih idenya ultah disini sering banget pakai pinata, beli yang ditoko buat anak 3 tahunan susah banget dipukulnya ga hancur2 mesti anak umurnya sudah 10 tahuna, kalau diy gini bisa disesuaikan. Terima kasih idenya mba lulu :)
TFS ya Lulu... ternyata gampang bikinnya ya! Seru juga buat ide kasih kado ultah...
Ahh...terimakasih TUM sudah tayang artikelnya :D
to all: makasih yaa sudah baca tulisannya
mba ninit: iya mba, selain kerjasama...anak-anak belajar bagi-bagi tugas juga dan belajar sabar nyelesain tugas sampe selesai hehe
bunda wiwit: iya bikin seru rame-rame...saya aja ikutan gemes pengen ikut pukul pinatanya :)
Kereeen!!
baru tau itu disebutnya Pinata ya :D, tfs mama lulu..