Dongeng Mini Nusantara

Semenjak masuk TK dan mulai bisa membaca, Enzo dan Dante semakin menyukai ritual membaca cerita sebelum tidur di malam hari. Saya senang sekali ketika mendapatkan buku “Dongeng Mini Nusantara” edisi koleksi ini, karena saya memang ingin Enzo dan Dante “kenal” dengan dongeng-dongeng nusantara, sedangkan saya sendiri sudah mulai lupa dengan kisah-kisahnya. Buku Dongeng Mini Nusantara ini diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia), cerita oleh Anton Tri dan ilustrasi oleh Sherly G.

Awalnya, saya takut kecewa dengan isinya, karena dongeng nusantara yang saya tahu biasanya isinya selalu negatif dan suram; seperti “kebencian, kejahatan, atau kutukan”. Terus terang saya agak kesulitan bila harus menjelaskan hal-hal seperti itu kepada Enzo dan Dante. Tapi ternyata saya senang sekali dengan isi buku dongeng mini ini.

Beberapa hal yang saya suka dari buku dongeng mini ini adalah:

1. Sesuai temanya, ukurannya mini, 12 cm x 12 cm, dengan tebal 0,5 cm, dan satu buku berjumlah 10-12 halaman; hanya perlu sedikit tempat di lemari buku.


2. Satu paket berisi lima buku dongeng, jadi tidak berceceran.


3. Setiap halaman hard cover, tidak mudah robek.


4. Ilustrasi dan warnanya menarik, saya bisa mengembangkan cerita dengan menjelaskan tentang pakaian dan rumah adat, dan nama-nama hewan.


5. Kalimatnya sederhana dan pendek-pendek, font yang digunakan juga disesuaikan dengan anak-anak sehingga mudah dibaca dan mudah dipahami oleh anak-anak.


6. Pemilihan katanya bagus, bahasa yang digunakan enak dibaca dan didengar, tidak ada unsur “negatif”. Misalnya pada cerita Malin Kundang tidak disebutkan bahwa ia “dikutuk” menjadi batu, tapi “berubah” menjadi batu.


7. Setiap cerita memiliki nilai moral yang dapat ditanamkan kepada anak-anak; seperti persahabatan, kepercayaan, kebaikan, dan lain-lain.

 Ringkasan ceritanya seperti ini:

1. Danau Toba: Legenda asal-usul Danau Toba yang mengisahkan tentang pelanggaran janji yang menimbulkan petaka.


2. Malin Kundang: Legenda Malin Kundang mengisahkan seorang anak durhaka yang tidak mau mengakui ibunya, dan harus menerima akibatnya.


3. Lutung Kasarung: Putri Purbasari yang diusir dari istana, berteman dengan seekor lutung ajaib yang kemudian mengubah hidupnya.


4. Cindelaras: Cindelaras mengisahkan persahabatan antara manusia dan seekor ayam jago ajaib, dan mengisahkan tentang kebaikan yang selalu menang atas kejahatan.


5. Keong Mas: Seorang putri raja terkena sihir dan berubah wujud menjadi keong mas. Kebaikan hati dan cintanya dapat mengubahnya kembali menjadi manusia.