Eating Out With Toddler

Makan di restaurant pasti nya sudah menjadi bagian dari semua keluarga. Urban Mama Papa pasti pernah mengajak si kecil untuk makan di luar rumah, kan?
Begitu juga bagi saya dan suami. Sebelum menikah dan sebelum punya anak pun, kami berdua enjoy eating out.

Anak kami, Chloe, sekarang sudah di usia toddler 2y7m. Setelah memiliki anak, tentu Chloe menjadi anggota baru acara eating out keluarga kami. Having kids doesn't mean you have to sacrifice your social life. Kami suka sekali mengajaknya eating out. Baik keluarga inti saja, keluarga besar, atau bersama teman-teman.

Lalu bagaimana membuat Chloe enjoy saat kami makan siang atau makan malam bersama?
Saya memiliki beberapa tips.

1. Memberi Chloe snack dalam perjalanan menuju restaurant sebagai antisipasi bila makanan yang dipesan tidak datang dengan cepat.

2. Memilih restaurant yang menyediakan high chair.
Saya membiasakan Chloe untuk turun dari high chair atau jalan-jalan di restaurant bila semua sudah selesai makan.

3. Membawa peralatan "entertainment" favorit si kecil.

Untuk Chloe, dia sangat suka membaca, bermain, dan juga menggambar. Yang biasa saya bawa adalah pensil warna, spidol (yang bisa jadi stamp juga supaya seru!), kertas gambar, dan juga buku bacaan.
Barang-barang ini saya ganti-ganti atau saya tambah agar Chloe juga tidak bosan.

So far, semua ini berhasil. Chloe selalu duduk santai di high chair sambil menikmati permainannya, sambil menunggu order makanan datang, atau menunggu mama/papa selesai makan.

Beberapa urban Mama Papa mungkin ragu-ragu untuk mengajak si kecil eating out karena khawatir dengan sikap si kecil yang unpredictable, gelisah saat duduk di high chair, bersikap kurang manis, dan lain-lain. Bagi saya, semakin sering si kecil diajak eating out, si kecil akan belajar bersikap.