Etika Video Conference Saat #DiRumahAja

Urban Mama Papa,

Selama masa PSBB #dirumahaja, tentu ada hal-hal tadinya tidak sering kita lakukan tetapi sekarang menjadi sesuatu yang suka atau tidak suka, harus kita lakukan. Mama Papa yang tadinya bekerja di kantor, sudah 2-3 bulan ini bekerja dari rumah. Anak-anak yang tadinya belajar di sekolah, kini belajar dari rumah. Yang tadinya biasa pergi ke gym, sekarang workout dari rumah "bersama" PT. Meeting dengan klien atau kangen bertemu dengan geng ngopi, sekarang dilakukan #dirumahaja. Semua kegiatan tersebut dilakukan dari rumah dengan Video Conference. Tentunya urban Mama pernah melihat di linimasa media sosial kalau ada teman yang posting saat video conference di Zoom atau aplikasi lainnya, kan? Bagaimana hal-hal yang dulu tidak sering dilakukan, kini menjadi sesuatu yang biasa. Kalau pun belum terbiasa, keadaan menuntut kita untuk beradaptasi.

Sama halnya dengan di dunia nyata, saat melakukan video conference pun ada etika yang harus kita perhatikan dan ini bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita:

1. Tepat Waktu

Hindari terlambat dalam video conference. Siapkan segala yang dibutuhkan sebelumnya. Akan lebih baik dalam 10-15 menit sebelum video conference dimulai, kita sudah log-in dan siap.

 

2. Cek Koneksi Internet

Internet dengan koneksi yang baik di rumah saat ini sudah menjadi kebutuhan. Semakin cepat, semakin baik. Apalagi mengingat hampir seluruh anggota keluarga menggunakannya. Urban Papa dan Mama yang kini bekerja dari rumah menggunakan internet dan demikian juga dengan anak-anak yang belajar dari rumah. Tingkatkan kecepatan internet di rumah karena sekarang sudah menjadi kebutuhan.

 

3. Gunakan Baju yang Pantas 

Saat melakukan video conference, kenakan baju yang pantas. Mungkin saat awal #dirumahaja ada yang menemukan kenyamanan dengan mengenakan daster atau piyama seharian. Ingat saat video conference untuk tetap mengenakan baju yang baik karena akan terlihat di layar. 

 

4. Pemilihan Latar Belakang dan Tempat

Cari posisi yang nyaman dengan latar belakang (background) yang baik. Perhatikan juga apakah ada hal yang sebaiknya tidak terlihat di layar, misalnya baju dalam yang menggantung di kursi, piring kotor dan lain-lain. Rapikan apa yang akan terlihat di layar. Demikian juga dengan tempat video conference. Pilih tempat yang tenang. Beruntung bila urban Mama Papa memiliki home office sehingga tidak akan terganggu dengan orang di rumah yang lalu lalang di belakang kursi sehingga terlihat di layar. Bila urban Mama Papa tinggal di apartemen atau small space, beri pengertian pada orang di rumah untuk tenang dan tidak mengganggu saat video conference.

 

5. Siapkan Alat Tulis

Saat video conference, tentunya ada beberapa hal penting yang perlu dicatat. Siapkan pulpen dan notes agar memudahkan urban Mama.

 

6. Mute Mic

Sebetulnya host bisa melakukan ini tapi lebih baik juga bila urban Mama sudah berinisiatif agar semua partisipan nyaman saat video conference berlangsung. Gunakan chat box bila ada pertanyaan atau perlu mengatakan sesuatu.

 

Semoga bermanfaat ya, Mama. 

1 Comments