Jajanan Baik untuk Jagoan Kuat

Anak kedua saya, Dante, saat ini sudah duduk di kelas satu SD. Sama seperti teman-teman sekelasnya, Dante pun kini mulai tertarik untuk jajan berbagai mainan dan penganan yang banyak dijual di kantin sekolah maupun di toko-toko kecil di sekitar sekolah. Setiap hari kedua anak saya, Enzo dan Dante sarapan di rumah dan membawa bekal dari rumah untuk dimakan di sekolah, agar perutnya aman dan keinginan untuk jajan juga tidak terlalu besar. Tapi selain itu saya juga membolehkan mereka untuk jajan sebagai traktiran sesekali. Satu atau dua hari dalam seminggu saya memberi mereka uang saku secukupnya, agar mereka tidak penasaran dan tidak merasa ketinggalan dari teman-temannya, serta agar mereka tidak jajan secara sembunyi-sembunyi.

Boleh jajan bukan berarti bebas memilih jajanan apa saja yang mereka sukai, tetap ada beberapa aturan yang harus mereka taati. Beberapa peraturan tentang jajanan yang harus mereka biasakan, antara lain:

1. Memilih jajanan dengan penutup atau dilindungi oleh kemasan yang baik, sehingga terhindar dari hinggapan lalat, serangga, atau debu.
2. Memilih tempat jajanan yang bersih, terhindar dari sinar matahari, debu, air hujan, dan asap kendaraan secara langsung.
3. Tidak membeli makanan yang dibungkus dengan kertas bekas ataupun koran bekas.
4. Memperhatikan kebersihan diri penjualnya, biasanya saya menunjukkan tempat dan jenis makanan yang boleh mereka beli, tentunya makanan yang mereka suka, biskuit dan es krim contohnya.

Siapa yang tidak suka es krim? Saya rasa hampir semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa menyukainya. Rasanya yang lezat dan sensasi dinginnya yang menyegarkan menumbuhkan kebahagiaan tersendiri bagi penikmatnya. Bila di sekolah  ada kegiatan olahraga, anak-anak saya bolehkan untuk jajan, dengan catatan habiskan dulu bekal yang dibawa dari rumah. Karena waktu istirahat di sekolah terbatas, agar lebih aman sepulang sekolah anak-anak jajan bersama saya, jadi saya dapat mengawasi jenis jajanan yang mereka beli. Biasanya pilihan mereka adalah es krim. 

Sekarang ini banyak muncul merek es krim yang murah, dengan aroma dan warna-warni yang menarik. Namun perpaduan harga murah dengan aroma dan rasa yang enak tidak menjamin es krim tersebut lebih baik, kan?

Saya memperhatikan beberapa hal ini dalam memilih es krim yang lezat, aman dan pastinya bergizi:

1. Es krim tersebut memiliki sertifikasi kesehatan dari pemerintah.
2. Es krim tidak menggunakan bahan-bahan pewarna, perasa dan kimia yang berbahaya.
3. Es krim tidak menimbulkan alergi pada anak.
4. Es krim berkualitas baik, teksturnya padat dan lembut sehingga mudah mencair.

Untuk es krim, biasanya Dante memilih Paddle Pop Fruit Pop dan Rainbow Power.  Paddle Pop Fruit Pop ini seru sekali, selain warnanya menarik, juga ada sensasi popping candy yang seru. Begitu pula dengan Paddle Pop Rainbow Power dengan warna warni pelangi yang lembut dan rasa ckaramel yang segar. Sedangkan Enzo biasa memilih Paddle Pop Choco Magma yang kaya akan susu cokelat dan Paddle Pop Fruity Zap dengan ulir kotak yang unik rasa buah anggur, lemon dan apel yang segar. Saya sendiri biasanya menyukai Paddle Pop Banana Boat dengan rasa vanila dilapisi jelly rasa anggur dengan bentuk pisang, juga Shaky Shake dengan cokelat lezat dan butiran coklat di dalamnya.

Momen makan es krim bersama ini selalu berkesan dan ditunggu-tunggu setiap minggu. Setiap makan es krim bersama, biasanya kami “terlalu bahagia” menurut Dante, tertawa-tawa bersama melihat Dante yang menjilat-jilat piring alasnya yang terkena tetesan es krim yang lumer. Setelah makan es krim selesai, biasanya kami membuat mainan sederhana dari stik es krim dan merencanakan akan mencoba variasi yang mana lagi untuk jajan es krim berikutnya.