Saat melihat tanda-tanda tersebut pada anak, tidak ada salahnya orangtua mulai mencari sekolah, kelompok bermain atau PAUD. Masukkan anak pada kelompok bermain yang sesuai dengan usianya.
Kapan Sebaiknya Anak Mulai Bersekolah?
Banyak sekali orangtua yang bingung menjawab pertanyaan, "Kapan anak mulai sekolah?". Kebingungan bertambah ketika banyak ahli dengan bermacam latar belakang mempunyai pendapat yang berbeda.
Ada yang berpendapat bahwa pendidikan usia dini penting bagi anak dan sebaiknya anak masuk sekolah sejak usia dini. Pendapat lain ada yang membiarkan anak berkembang sesuai usianya dan tidak perlu sekolah, karena usia balita adalah usia anak-anak senang bermain.
Pada kenyataannya, dalam banyak hal, anak tidak ada yang sama. Ada anak pada usia belum genap 2 tahun sudah merengek minta sekolah, karena melihat kakaknya setiap hari berangkat sekolah. Ada juga anak pada usia yang sama yang hanya butuh makan dan aktifitas fisik seperti bermain di luar, sama sekali tidak tertarik sekolah.
Masing-masing anak mempunyai karakter, perkembangan dan lingkungan yang berbeda. Tidak ada teori yang menyebutkan dengan tepat dan sempurna untuk menentukan kapan anak mulai sekolah. Semua tergantung kesiapan anak. Kapan anak mulai sekolah dapat ditentukan berdasarkan tingkat kekuatan, ketrampilan dan kematangan anak.
(Gambar: www.pexels.com)
Berikut beberapa pertimbangan yang dapat Mama dan Papa jadikan acuan untuk 'kapan anak mulai sekolah':
- Anak meminta ikut bersekolah atau ada ketertarikan dengan sekolah
- Sering minta kertas dan pensil
- Saat dibacakan buku cerita mulai banyak merespon
- Mandiri, tidak "menempel" terus dengan mama atau pengasuhnya
- Sudah lulus toilet training
- Bisa mengikuti instruksi sederhana, seperti membereskan mainan atau meletakkan sepatunya sendiri di rak.
Sebaiknya sebelum mendaftarkan secara resmi, lihat terlebih dahulu sekolah tersebut, apakah sesuai dengan karakter anak. Manfaatkan program percobaan yang diberikan oleh sekolah.
Lalu bagaimana bila hingga usia 5 tahun anak belum menunjukkan kesiapan tersebut?
Hal ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi jika itu dialami oleh si kecil, ajak dia ke sekolah dan perkenalkan dengan lingkungan sekolah. Selanjutnya ajak anak berbicara, tanyakan apakah dia memiliki pandangan yang berbeda tentang sekolah. Kemudian ceritakan kepada anak tentang hal-hal yang menyenangkan di sekolah seperti permainan dan teman-teman yang baik.
Bagaimana jika saat anak baru berusia 2 tahun tetapi sudah minta bersekolah? Usia 2 tahun sebenarnya memang terlalu kecil untuk ditinggal di sekolah atau kelompok bermain. Namun jika itu akan membuat anak lebih senang dan bersemangat, coba saja ikutkan anak pada kelompok bermain.
Kelompok bermain biasanya tidak menjadwalkan masuk sekolah setiap hari. Jika ternyata di tengah proses anak minta berhenti atau menunjukkan tanda-tanda ingin break, dituruti saja. Dunia anak adalah dunia bermain.
terima kasih informasinya... bisa disharing bunda bekel sekolah untuk si kecil biasanya apa aja yaaa
anak anak ku sekolah pas TK A di umur 4 tahunan, so far sih ga ada kendala apapun dan anak anak happy serta bisa ngikutin. makanya aku juga cari sekolah yg lebih banyak mainnya daripada belajarnya hehe
Kalau pengalaman anak saya, di usia 4 tahun mereka ingin sekali sekolah, namun saya tetap menahan hingga usia 5 tahun.
Karena sekolah di dekat rumah PAUDnya kurang "menarik", lebih asik kegiatan di rumah, dan kebetulan juga ada anak-anak seusianya.
Maka saya memilih untuk menunda hingga usia 5 tahun dan langsung masuk TK A.
So far anak-anak selalu menikmati dan belum pernah mogok sekolah.