Korupsi, Apa Itu?

Di tengah maraknya pemberitaan media massa mengenai korupsi, tentu saja topik mengenai korupsi tak luput jadi obrolan meja makan kami. Obrolan sarapan dan makan malam pasti ada selipan topik ini selain topik PR apa hari ini. Wajar jika anak-anak juga semakin tergelitik dan kritis mengenai korupsi.

Si bungsu, 3 tahun bertanya, "Korupsi, apa itu?"

Beruntung kami memiliki komik tentang korupsi yang sebetulnya bukan konsumsi balita, tetapi orangtua dapat mengolah informasi di dalamnya dan menyesuaikan dengan situasi yang lebih dipahami bersama. Orangtua bisa juga unduh Modul Anti Korupsi dari website KPK. Saya unduh tiga modul yang sesuai dengan usia si Sulung:

1. Aku Anak Bertanggung Jawab, Jujur, dan Disiplin 

2. Aku Anak Sederhana, Mandiri, dan Pekerja Keras

3. Aku Anak Adil, Pemberani, dan Peduli

Modulnya sangat menarik, terdiri dari cerita bergambar yang bagus, ada lembar evaluasi, ada lembar diskusi, ada lembar karya misalnya membuat ular tangga, dll. Lengkap sekali modul ini apabila diajarkan di sekolah dan di rumah. Mudah sekali dipahami oleh dua bocah di rumah. Tentu saja yang lebih penting dari itu adalah penerapan secara konsisten. Orangtua yang peduli akan juga mengedepankan kejujuran, kepatuhan, kesederhanaan, keadilan apalagi di hadapan anak-anak. Tak perlu diskon usia anak supaya tidak bayar tiket masuk playground, usahakan selalu mengatur waktu dengan baik sehingga tiba di sekolah tepat waktu, patuhi aturan main yang ada di tempat umum, menabung, tak perlulah ketahuan impulsif belanja ketika sedang di mal.

Ada pernyataan menohok dari si Sulung, "Nah jadi kalau Mama kasih uang ke tukang parkir, berarti Mama korupsi dong. Mama ih...."

Si Bungsu "Mama waktu itu bohong sama Ayah, katanya sudah pergi padahal belum pakai sepatu"

Hosh hosh... Tetap semangat, kita pasti bisa. Mulai dari diri sendiri, mulai dari anak-anak sendiri. Saya berharap generasi ke depan bisa bertanya "Korupsi, apa itu?" karena memang tidak ada lagi korupsi di negara ini, tidak dibahas di media massa, dan dengan sendirinya hilang dari kamus serta percakapan meja makan. Amin...