Kunjungan ke Pabrik Keju Kraft
Minggu lalu kami mendapatkan undangan untuk berkunjung ke pabrik Keju Kraft di Padalarang, Bandung dalam rangka ulang tahun ke-30 keju Kraft di Indonesia. Wah rasanya senang sekali karena bisa melihat langsung proses pembuatan keju favorit keluarga kami. Kesempatan langka kan, karena tidak sembarang orang boleh masuk ke dalam pabrik, apalagi ini pabrik makanan yang standar kebersihan dan quality control-nya sangat tinggi. Sehari sebelumnya, kami sudah mendapatkan briefing tentang tata tertib untuk masuk ke pabrik keju Kraft serta peraturan yang harus kami taati.
Kami berangkat pagi-pagi dari Jakarta dan langsung diajak makan siang di Dusun Bambu agar bisa mengobrol-ngobrol serta berkenalan dengan tim dari Kraft. Selesai makan siang, rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke pabrik keju Kraft. Dengan alasan keamanan dan kebersihan, sebelum turun dari bis kami semua diminta untuk mengumpulkan semua peralatan elektronik, melepaskan semua perhiasan dan jam tangan. Setelah masuk ke lokasi pabrik, kami langsung melapisi baju dengan pakaian yang diberikan, berganti sepatu dengan safety shoes, memakai masker, penutup rambut, dan mencuci tangan. Repot memang, tapi juga merasa senang karena jadi yakin kalau kebersihan dan keamanan dalam proses pembuatan keju Kraft benar-benar terjaga dengan baik.
Dari perjalanan mengelilingi pabrik keju itu kami jadi tahu langkah-langkah pembuatan keju. Bahan bakunya bukanlah langsung dari susu sapi seperti yang selama ini saya bayangkan, melainkan cheese curd atau keju mentah. Keju mentah berkualitas tinggi ini adalah natural cheese yang terbuat dari susu sapi alami yang dipadatkan yang diimpor dari Amerika Serikat dan Australia. Sampai saat ini masih diimpor karena Indonesia memang masih belum mampu memproduksinya sendiri.
Keju mentah berkualitas tinggi itu kemudian dimasak kembali agar tahan lebih lama dan lebih mudah diolah. Proses pengolahan ini memastikan keju Kraft memiliki kualitas yang lebih stabil dan bisa bertahan lebih lama pada cuaca Indonesia yang panas dan lembab ini. Komposisi keju mentah dalam adonan keju Kraft termasuk yang paling tinggi, yaitu lebih dari 50%, sehingga keju Kraft pun memiliki rasa khas yang telah kita kenal selama bertahun-tahun.
Keju yang sudah diolah ini lalu dikemas ke dalam berbagai ukuran, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ada yang menjadi keju blok, ada pula yang menjadi keju lembaran. Pabrik keju ini aromanya enak sekali. Rasanya jadi ingin makan keju karena bau keju yang harum tercium di seluruh ruangan yang terjaga kebersihannya. Semua pekerja memakai perlengkapan yang sama dengan para pengunjung. Seluruh mesin serta ruang di pabrik juga dibersihkan secara berkala. Benar-benar terjaga kualitas dan kebersihannya. Setelah keju selesai dikemas, hasil produksi akan melalui beberapa tes untuk meyakinkan kalau keju yang siap dipasarkan sudah memenuhi standar yang berlaku. Petugas di bidang kontrol ini bercerita kalau setiap hari mereka harus makan keju untuk mengetes rasanya serta mencoba memotong dan memarut keju untuk memastikan teksturnya sudah tepat. Kalau ada yang tidak memenuhi standar, seluruh hasil produksi pada batch yang sama tidak akan dipasarkan. Wah, mengetahui semua ini membuat saya makin yakin untuk memilih keju Kraft untuk keluarga.
Selesai berkeliling pabrik keju Kraft dan menyaksikan langsung proses pembuatannya, kami diajak untuk menyimak perjalanan 30 tahun keju Kraft di Indonesia. Mark Sarmiento, Category Manager Cheese, Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa selama 30 tahun ini keju Kraft telah berkomitmen tinggi untuk memberikan produk dengan kualitas dan nutrisi terbaik guna mendukung usaha para ibu dalam menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak mereka, khususnya sarapan.
Selain itu, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia mengingatkan kalau sarapan sangatlah penting untuk meningkatkan konsentrasi anak serta sebagai modal energi untuk aktivitas anak dalam kegiatan sehari-hari. Peran ibu menjadi penting untuk memastikan, bahwa sarapan yang disantap anak-anak bukan hanya praktis dan lezat, tapi juga bernutrisi tinggi. Dokter Inge juga menyarankan agar dalam sarapan ada kandungan vitamin D, kalsium, dan protein. Kandungan tersebut ada dalam keju, sehingga para ibu bisa dengan mudah menyiapkan sarapan terbaik bagi putra putri mereka.
Oh ya, urban mama, ternyata kita tidak perlu selalu menyimpan keju Kraft ini di kulkas. Keju Kraft bisa disimpan di suhu ruang. Tidak hanya untuk keju yang belum dibuka, kalau sudah dibuka keju Kraft ini bisa diletakkan dalam kontainer tertutup pada suhu ruang. Keju bisa tetap dikonsumsi sebelum masa kedaluwarsa.
Senang sekali deh bisa berkunjung ke pabrik Kraft serta menambah ilmu tentang keju dan pentingnya sarapan pagi untuk memulai hari. Urban mama ada yang mau berbagi tips dan resep praktis tentang sarapan untuk si kecil, yuk kita berdiskusi di sini.
Wowww ternyata kraft udah 30 tahun?
ngga kerasa yaaa... sukses selalu untuk kraft. Seneng bgt ella bisa berkunjung ke kraft jadi tau deh gimana proses pembuatan kejunya.
dari duluuu pake kraft jadi termasuk penggemar setia nih.
sama kayak Eka,selama ini tau keju ya cuma kraft karena nyokap selalu pake ini,jadi suka males nyoba merk lain :p
Baru tau deh kalau ternyata keju bisa juga disimpan dalam suhu ruang walaupun sudah kebuka.
TFS ya Ella.. seru banget sih bisa ke pabrik keju.
ngebayangin wangi keju di seluruh pabrik,hihi
Wahhhh ella... asik banget dan makasiii infonyaaa..biasanya keju langsung masuk kulkas hihi, jadi tau kalau ternyata aman di suhu ruang:)
keju kraft memang favorit! krn memang dari dulu, kalo keju ya taunya cuma keju kraft :D
suka deh sama kegiatan jalan2 ke pabrik gini, jadi tau proses produksi suatu produk.
Sama seperti Ella, kirain bahan baku keju langsung dari susu sapi ternyata bukan ya. Mungkin ini yang ngebedain Kraft dengan brand cheese lainnya.
Pabriknya juga benar-benar higienis dan standarnya internasional banget ya. Semakin yakin dengan Keju Kraft :)
Tfs Ella.