Liburan Alternatif di Kampung

Almaviva Landjanun She loves creating stuff, more because she's kinda cheap mama, than just creative. Likes to carry mineral water and children's book enthusiast. She lives in Bandung with her husband, Ing Landjanun and their silly girl who has big sparkling eyes, Artanya Rinjani.

Seperti biasa, setiap tahun kami sekeluarga selalu melakukan tradisi pulang kampung ke Sumatra Barat yang merupakan kampung halamannya suami. Entah itu sebelum lebaran, saat lebaran atau sesudah lebaran. Inginnya sih, tradisi pulang kampung ini bisa dijadikan acara liburan seru keluarga. Karena dari dulu ingin sekali liburan di kampung, menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kita singgahi. Sayangnya, objek wisata yang terkenal kebanyakan itu berada jauh dari kampung kami, jadi seringnya gagal kalo mau jalan-jalan ke tempat wisata andalan. Alasannya ya karena jauh dan takut terjebak macet karena musim liburan. Jadi seperti biasa, kami berkunjung ke tempat yang tidak terlalu terkenal atau kurang banyak diminati.

Desa Taram yang merupakan kampung kami ini berada di kecamatan Harau, kabupaten 50 kota. Desa ini berbatasan langsung dengan kotamadya Payakumbuh. Dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 5 jam dari Pekan Baru. Atau sekitar 3-4 jam dari kota Padang (rute ini sering macet, sehingga bukan merupakkan rute favorit kami). Landmark desa ini salah satunya Bukit Bulek (yang artinya: bulat). Kalau dari jauh kita sudah melihat Bukit Bulek yang menawan, berarti kita sudah memasuki Desa Taram.

Ada objek wisata apa saja sih di Kota Payakumbuh? Sebenarnya sih tidak terlalu banyak. Tapi bukan berarti kota ini tidak menarik. Banyak juga loh tempat-tempat seru buat Rinjani bermain.

1. Pilubang

Desa atau kampung Pilubang ini terletak 7 km dari kota Payakumbuh. Tapi, kalo dari kampung kami sendiri jaraknya tidak begitu jauh, karena kampung ini letaknya berbatasan langsung dengan kampung Taram. Yang bisa dilakukan di sini selain menikmati keindahan alamnya, anak-anak juga bisa berlari-larian atau sekedar berfoto bersama dengan latar belakang bukit dan tebing. Tempat wisata yang lebih terkenal dari Pilubang ini sebenarnya Lembah Harau. Memang Lembah Harau ini cantik dan menarik, tetapi karena sudah pernah dan banyak orang yang berkunjung ke sana, Pilubang pun jadi alternatif buat kami yang lebih suka menghindari keramaian.

#hellopulkam chapter 02

hellopulkam02-1-2

#hellopulkam chapter 02

2. Batang Bungo

Bermain air merupakan aktivitas favorit Rinjani. Makanya setiap liburan, kami selalu menyempatkan untuk bermain air. Entah itu di pantai, kolam renang, ataupun sungai. Karena banyak sungai yang melalui kampung Taram, liburan kali ini pun kami mengajak Rinjani bermain air di sungai. Sungai yang terkenal di desa kami ini adalah Kapalo Banda. Setiap tahun tempat ini penuh dikunjungi orang. Nah tahun ini, kami tidak pergi ke Kapalo Banda, kami lebih memilih bagian hilir dari Kapalo Banda, yang terkenal dengan sebutan Batang Bungo, yang dalam bahasa Indonesia artinya Sungai Bunga. Rinjani terlihat senang bermain air, malah sempet tidur-tiduran di air. Sore itu pun, kami menikmati sunset di Batang Bungo dengan latar belakang Bukit Bulek. Duh, rasanya tidak mau beranjak pulang.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

3. Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mengatas

Selain Pilubang dan Batang Bungo, Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mengatas juga bisa menjadi alternatif tempat wisata. Memasuki kawasan ini membuat saya dan Rinjani ingin berlari-lari bebas. Padang rumput terhempas di mana-mana. Bagus sekali. Setiap kavling dengan lapangan rumput yang luas ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada lapangan khusus berlatih sapi, ada lapangan khusus makan sapi, dan lain-lain. Sangat cocok menghabiskan sore hari di sini. Semua pemandangannya begitu fotogenik, membuat kita lupa kalo hari sudah terlalu sore. Siapa yang menyangka sih tempat seperti ini bisa jadi tempat wisata yang menarik. Oiya, waktu yang diperbolehkan untuk berkunjung ke Balai ini pukul 4 waktu setempat, tepatnya saat selesai orang-orang di Balai itu bekerja. Tidak perlu surat izin untuk masuk ke kawasan ini. Cukup bilang ingin mengajak anak-anak melihat sapi, pasti penjaga di sana memperbolehkan kita masuk.

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

#hellopulkam chapter 02

Pulang kampung tahun ini sangat berkesan buat kami sekeluarga. Terlebih lagi, kami bisa menikmati berbagai pengalaman yang unik dan menyenangkan ditempat-tempat alternatif, yang tidak kalah serunya dibanding objek wisata berbayar kebanyakan. Jadi, siapa bilang liburan itu mahal?

13 Comments

  1. avatar
    bunda nouf August 31, 2014 8:03 am

    waw! asik banget! patut di coba pas ke sumbar lagi... tfs yaaah!

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Eka Gobel August 28, 2014 4:59 pm

    nyanya, keren banget yaa pemandangannya, suka!
    udaranya pasti seger banget yaa..asyik itu melon main2 di sungai airnya bersih gitu.
    liat2 foto2 liburannya di instagram juga seru ihh..ada acara belanja2 kain segala.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Mama Windy August 27, 2014 1:34 pm

    suka semua fotonya.... kaya yang di kartu-kartu pos... :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Dessy August 27, 2014 9:37 am

    bagus bangeeet... ternyata imej kampong itu bisa jadi cantik dan keren gini ya.

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Almaviva Landjanun August 26, 2014 2:22 pm

    zata - iyaaa boleh nih, Ta dijadwalin ke payakumbuh kalo kebetulan pulang ke padang

    ninit - iya teh, sumatra barat cantik! gue aja masih banyak list yang harus dikunjungi di sumatra barat.

    aini - berkesan banget deh liburan ini buat Rinjani, sampe2 dia masih inget kemaren di kampung ngapain aja trus pengen ke sana lagi katanya.

    vira - hoyaaaa? Kampung mana? Wah iyaa, batang harau sih udah pasti rame ya. Selain ke yang di atas itu, kita juga ke Ngalau Indah sama Rumah Gadang Sungai Beringin.

    1. avatar

      As .