Me Time Saat Menunggui Anak di Tempat Les

Salah satu peran yang harus saya jalani adalah mengantar jemput Albert, termasuk menungguinya di tempat les. Biasanya saat ia sekolah, saya menunggu di rumah karena waktunya cukup panjang, sekitar 5-7 jam. Saya bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikan berbagai urusan rumah tangga, memasak, berolahraga, dan bekerja. Hal ini tidak bisa saya lakukan saat mengantar Albert les karena durasinya hanya sekitar 30 menit sampai 1,5 jam. Terlalu makan banyak waktu jika saya memaksakan diri untuk pulang dan kembali menjemput lagi. Mau tidak mau saya harus menungguinya di tempat les, padahal saya paling tidak suka hanya duduk diam dan tidak melakukan apa-apa.

Awalnya saya merasa senang karena bisa menunggu sambil mengobrol sambil duduk-duduk tetapi lama-kelamaan belum tentu ada teman mengobrol yang pas. Terkadang ada tempat menunggu yang dilengkapi dengan televisi, tetapi belum tentu acaranya cocok dengan selera. Saya juga pernah mencoba membawa laptop dan berharap bisa bekerja sambil menunggu. Namun ternyata koneksi internet yang kurang baik, durasi yang pendek, dan suasana yang ramai membuat saya tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja. Hal-hal seperti ini awalnya membuat saya kesal dan menjadikan saat-saat mengantar les seperti beban.


image credit: pexels.com

Akhirnya saya mencoba berdamai dan mencari-cari kegiatan untuk mengisi waktu saat menunggui Albert les. Rata-rata dalam seminggu saya punya waktu luang sekitar lima jam, anggap saja bonus “me time” dan semacam waktu untuk mengisi baterai lagi sebelum berhadapan dengan si kecil. Sejauh ini beberapa hal bisa dilakukan antara lain:

1. Membaca buku

Saya suka membawa atau menyiapkan e-book yang sudah diunduh untuk dibaca-baca saat menunggu. Biasanya saya memilih untuk membaca buku-buku yang ringan dan tidak terlalu serius.

2. Menonton film favorit

Sekarang sudah banyak aplikasi untuk menonton film di ponsel. Biasanya saya terlebih dahulu mengunduh beberapa film yang ingin saya tonton agar tidak tergantung pada keberadaan koneksi internet. Saya memilih film-film seri yang durasinya hanya sekitar 20-40 menit agar selesai ditonton saat menunggu.

3. Belajar bahasa baru

Selain menonton film, saya juga suka belajar bahasa baru melalui aplikasi ponsel seperti duolingo dan memrise. Walaupun bukan cara belajar yang ideal, tetapi lumayan untuk mengisi waktu dan menambah pengetahuan.

4. Mewarnai atau berkreasi

Saya pernah mencoba mengisi waktu dengan mewarnai, tetapi ternyata saya kurang menyukainya. Selain itu agak repot karena harus membawa-bawa alat mewarnai dan bukunya. Ada juga teman saya yang membuat kreasi kerajinan tangan sambil menunggui anaknya.

5. Melakukan kegiatan yang sama

Misalnya ikut berenang saat Albert les berenang, jadi sama-sama berolahraga. Biasanya mulai berenang setelah les renang dimulai dan harus sudah selesai sebelum Albert selesai.

6. Bermain game

Saya juga mempunyai satu atau dua game di ponsel dan biasanya saya mainkan untuk mengisi waktu saat menunggu. Memang terkesan membuang waktu, tetapi jika cara ini bisa membuat kita rileks dan senang, mengapa tidak?

7. Tidur sejenak

Jika memang betul-betul lelah, saya suka menyempatkan diri untuk tidur sejenak, mungkin sekitar 15 menit agar tubuh kembali segar dan stok sabar pun menjadi penuh.

 

Sebenarnya saya pernah mencoba hal-hal lain seperti ke salon untuk potong rambut atau ke kafe untuk minum kopi. Namun ternyata bukan santai, malahan terburu-buru karena durasinya terlalu singkat. Mungkin urban mama punya ide lain? 

Related Tags : ,,

6 Comments

  1. avatar
    Febi August 3, 2017 12:51 pm

    Baca bukuuu! Udah lama banget nggak baca buku dengan tuntas karena bocah masih kecil-kecil. Mungkin bisa terealisasi kalau mereka sudah mulai sekolah :)

    nge gym gimana mba? Keburu nggak?

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    musdalifa anas August 1, 2017 3:13 pm

    Ella, kalau gue tergantung durasi dan tempatnya, kalau lana les piano yg waktunya hanya sekitar 30m paling baca majalah, main dengan yoona/ngobrol, etc. Kalau durasinya agak lama sekitar 1 jam (les bahasa inggris) kadang gue bawa laptop, lumayan untuk balas-balas email dan kebetulan di tempat lesnya lana ada wifi gratis. Kalau pas antar taekwondo lumayan lama jadwal latihannya sekitar 2 jam, kadang gue cuci mobil, ke kafe bareng ibu-ibu yg lainnya atau kadang bikin craft, pernah ada ortu yang bawa bahan untuk bikin bros.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Retno Aini August 1, 2017 2:43 am

    di sini biasanya para mama yg nungguin anaknya les itu pada ngopi di cafe terdekat, baca buku, bawa si adik bayinya jalan2, atau... merajut! serius deh banyak aja mama2 yang merajut sambil duduk nunggu, sering lihat eh jadi pengen belajar merajut juga :D

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Eka Gobel July 31, 2017 3:36 pm

    Ellaaa..samaa..
    Kalau aku kadang suka ke salon untuk cuci blow, potong & hias2 kuku, krimbat atau pijat2 manja :)
    Atau ke gym untuk lari di treadmill 30 menitan.
    Kadang ngadem aja, shalat dan doa melipir ke mushalla. Yang penting tempatnya harus tetap sekitar tempat les, jangan jauh2.

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Cindy Vania July 31, 2017 1:43 pm

    Tosss! Hampir semua aku lakuin kalau nungguin anak les/sekolah.
    Sebenarnya ada satu lagi... Online shopping :P

    Suka ga sadar, tiba2 belanja banyak. Hahaha

    1. avatar

      As .