Mengunjungi Perpustakaan Anak di Yogyakarta

Sebagai pecinta buku, setiap bulannya saya tidak pernah melewatkan kunjungan ke perpustakaan atau toko buku. Meskipun tidak membeli, berada di tempat yang penuh dengan buku membuat saya merasa sangat bahagia. Oleh karena itulah, saya suka mencari informasi mengenai pepustakaan, khususnya perpustakaan anak. Termasuk ketika berlibur ke Yogyakarta pada Desember lalu, saya sempat mengunjungi beberapa perpustakaan yang menurut saya layak dikunjungi bersama anak.

1. Perpustakaan Kota Yogyakarta

[caption id="attachment_113509" align="aligncenter" width="496" caption="Tampak luar perpustakaan"][/caption]

Seingat saya, perpustakaan ini merupakan salah satu pionir perpustakaan yang nyaman di Yogyakarta, dengan koleksi yang cukup up-to-date. Tidak heran, setiap hari perpustakaan ini ramai oleh pelajar dan mahasiswa. Koleksi buku anak terletak di lantai dua. Dengan ukuran yang cukup kecil, anak-anak tetap terlihat nyaman membaca buku di dalamnya. Koleksinya sebenarnya banyak, hanya saja penataannya sedikit kurang rapi karena tempat untuk memajang buku yang sangat minim. Bacaan yang tersedia cukup beragam, mulai dari majalah, boardbook untuk balita, buku pengetahuan seperti ensiklopedia, dan tentu saja (yang paling banyak) buku fiksi anak.

Untuk sekadar membaca, pengunjung tidak dikenakan biaya. Jika ingin meminjam dibawa pulang, urban mama-papa harus mendaftar menjadi anggota terlebih dahulu. Agar dapat membaca dengan lebih nyaman, perpustakaan menyediakan loker dengan kunci untuk para pengunjung menyimpan barang bawaannya. Di perpustakaan juga disediakan air minum gratis. Jika kita tinggal di Yogyakarta, tidak ada salahnya mengunjungi website perpustakaan kota untuk melihat event yang bisa dikunjungi.

[caption id="attachment_113508" align="aligncenter" width="496" caption="Bagian anak yang mungil"][/caption]



2. Perpustakaan Taman Pintar

Saya baru sadar kalau Taman Pintar memiliki perpustakaan di lantai 3. Meskipun harus terlebih dahulu membayar tiket masuk ke Gedung Oval (Rp. 18.000,- untuk pengunjung usia dewasa dan gratis untuk anak usia di bawah lima tahun), perpustakaan ini cukup nyaman untuk dijadikan tempat membaca sekaligus beristirahat setelah lelah “menyerap ilmu” di gedung empat lantai ini. Kelebihan perpustakaan ini adalah desain ruangannya yang lapang dengan panggung kecil untuk anak. Selain itu, ada beberapa unit komputer yang menyediakan video edukasi. Koleksinya memang tidak sebanyak perpustakaan kota, tetapi cukup untuk menemani kita membaca sekitar satu sampai dua jam.

Ruangan yang lega dengan pencahayaan bagus


Area membaca anak sekaligus panggung mini

Fasilitas komputer dengan video edukasi


3. Grhatama Pustaka

Ini adalah perpustakaan paling baru di Jogja, saya sempat berkunjung ke sana saat belum resmi dibuka. Dulunya ini adalah perpustakaan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun sekarang berganti nama dan lokasi menjadi Grhatama Pustaka dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap. Saat saya ke sana, hanya koleksi umum yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Sementara bagian untuk anak masih terkunci dan belum terisi buku. Karena penasaran, saya sempat mengintip dari pintu kaca. Tampaknya perpustakaan ini akan menjadi favorit banyak anak karena terdapat ruang dongeng, ruang dolanan anak, ada taman dan beberapa koleksi hewan. Karena baru resmi dibuka tanggal 4 Januari 2015, saya tidak bisa menceritakan koleksi bukunya.

[caption id="attachment_113514" align="aligncenter" width="558" caption="Perpustakaan daerah yang kini cozy"][/caption]

[caption id="attachment_113516" align="aligncenter" width="558" caption="Area outdoor yang lumayan nyaman"][/caption]

[caption id="attachment_113515" align="aligncenter" width="375" caption="Hanya bisa mengintip dari luar, tapi kelihatannya bakal bikin anak betah"][/caption]

[caption id="attachment_113517" align="aligncenter" width="558" caption="Tampak luar gedung Grhatama Pustaka, besar ya?"][/caption]

Berkat tiga perpustakaan di atas, saya merasa liburan kemarin berkesan sekali, walaupun harus pintar-pintar mengatur waktu untuk bisa mengunjungi ketiganya pada musim liburan yang macet dan waktu libur yang hanya seminggu. Alhamdulillah, anak saya terlihat sangat menikmati sampai-sampai tidak mau pulang ketika di Perpustakaan Kota. Saya juga senang akhirnya pemerintah mulai sadar menyediakan perpustakaan yang lebih nyaman bagi penduduk sehingga akses terhadap buku berkualitas menjadi hak setiap orang dan turut menumbuhkan minat baca anak-anak.

12 Comments

  1. avatar
    navaratic September 7, 2016 8:04 am

    minimal berapa tahun si minitods nya ya mama adhisti ??

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    adhisti rahadi February 19, 2016 2:46 pm

    iyaps betul sekali, sebelahnya JEC :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Afika Ryzki Emindar Wuni February 13, 2016 10:50 am

    besok deh kalo anakku udah mulai ngerti aku ajak juga itu ke perpustakaan jogja..
    itu yang dkeket JEC bukan ya moms ??

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    adhisti rahadi February 7, 2016 6:33 pm

    aamiin semuanya..saya juga berharap perawatan fasilitas umum semacam ini juga maksimal sehingga terjaga kualitasnya, tetap menarik walau mungkin koleksinya jadul hehe..

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Marsha Maria February 5, 2016 9:40 am

    wih bagus ya perpustakaannya..semoga tetep dijaga dan dirawat ya jadi anak2 bisa terus nyaman menggunakan fasilitas ini..TFS mama..

    1. avatar

      As .