My Journey of Galactogogue
Galactogogue atau lebih umum dikenal sebagai ASI booster merupakan substansi yang dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Sebagai ibu menyusui, saya akrab dengan berbagai jenis galactogogue mulai yang chemical sampai yang tradisional, dari yang rasanya yang yummy sampe yang eeewwwy...
Apakah benar ada substansi yang bisa meningkatkan produksi ASI? Di salah satu seminar ASI yang pernah saya hadiri, dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC berkata bahwa peningkatan produksi ASI yang terjadi setelah seorang busui mengonsumsi galactogogue karena sugesti ibu saja. Karena yakin makanan yang dikonsumsi bisa meningkatkan produksi ASI, ibu jadi percaya diri dan rasa percaya diri itu yang membuat hormon yang memproduksi ASI bekerja.
Selama 8 bulan saya tidak pernah absen mengonsumsi berbagai macam jenis galactogogue karena tekad saya bisa terus menyusui sampai usia anak saya 2 tahun. Berikut ini adalah galactogogue yang pernah saya coba:
Domperidone
Fungsi utama Domperidone sebetulnya adalah obat antiemetik (antimual) yang biasa digunakan pada pasien GERD (refluks lambung). Ternyata obat ini juga berinteraksi dengan sistem Dopamine yang akan meningkatkan produksi Prolactin, hormon yang berfungsi menstimulasi produksi ASI. Obat ini tidak bisa asal beli dan minum, seperti obat-obat lainnya, sebaiknya diperoleh dari resep dokter karena perlu dipelajari dulu apa sebab penurunan produksi ASI-nya.
Saya mengkonsumsi Domperidone karena diresepkan oleh dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC setelah anak saya ditemukan memiliki kondisi tongue tie yang menyebabkan produksi ASI saya menurun. Setelah produksi ASI stabil, seharusnya pemakaian Domperidone dikurangi perlahan sampai akhirnya dihentikan. Domperidone juga bisa digunakan untuk Ibu yang mengadopsi anak tapi tetap ingin menyusui anak adopsinya.
Suplemen yang Mengadung Placenta+Vitamin B12
Beredar dalam merek berbeda. Mungkin Mama sudah akrab dengan Moloco atau Milmor. Saya konsumsi hanya 1 bulan saja karena diresepkan oleh DSOG. Saya hentikan karena yang saya rasakan tidak terlalu banyak pengaruhnya dan harganya pun tidak murah untuk kantong saya.
Daun Katuk
Ibu menyusui mana sih yang tidak mengkonsumsi daun katuk? Bahkan ada seorang teman saya yang sejak hamil sudah dipaksa makan daun katuk oleh ibunya. Setelah melahirkan, mungkin sehari tiga kali saya makan daun katuk. Karena di saat yang bersamaan, saya juga sedang mengonsumsi 2 galactogogue lain (Domperidone dan Milmor), khasiatnya tidak bisa saya nilai.
Selain makan katuk dalam bentuk sayur, saya pun minum berbagai kapsul isi ekstrak daun katuk dari berbagai merek tapi akhirnya tidak saya teruskan penggunaannya. Setelah berhenti mengonsumsi daun katuk maupun kapsul ekstraknya, saya tidak merasakan penurunan dari hasil pumping.
Daun Torbangun
This is my secret weapon! Bagi saya, namanya terdengar asing. Saya baru mengetahui keberadaan tanaman ini sebagai galactogogue saat anak saya, Remy, berusia 1 atau 2 minggu. Tanaman ini sudah digunakan oleh para ibu di Sumatera Utara sebagai ASI booster selama ratusan tahun. Biasa dikonsumsi dengan cara dibuat sayur santan pakai ayam kampung. Sounds yummy! Tapi saya pakai cara praktis saja yaitu saya buat jus dicampur dengan madu dan jeruk nipis untuk mengurangi rasa pahit. Rasanya... Hmmm... Boleh dicoba sendiri.. Banyak teman-teman sesama busui yang mencoba tapi tidak tahan dengan rasa pahitnya. Tapi karena ingat keampuhannya, saya tetap minum jus Bangun-bangun setiap hari selama 8 bulan! Pada akhirnya saya stop karena Ibu saya marah-marah melihat ASIP saya overload.
Khasiat Daun Torbangun sudah pernah diteliti oleh Dr. Rizal Damanik, Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Berdasarkan penelitian beliau, selain meningkatkan kuantitas produksi ASI, kualitas ASI ibu yang mengonsumsi Dau Torbangun juga ikut meningkat.
Fenugreek
Awalnya teman saya yang pertama kali menyarankan dan menurut dia, hasil pumping meningkat jadi 50 ml. Setelah saya mencoba kapsul Fenugreek sebanyak 1 botol (isi 100 kapsul), saya tidak merasakan ada peningkatan signifikan sehingga tidak saya konsumsi lagi.
Jika Mama mau coba cari Fenugreek dengan harga terjangkau, ternyata bisa dicari di bagian bumbu rempah-rempah di pasar tradisional. Biasa dikenal dengan sebutan Klabat/Klabet, yang umumnya digunakan untuk bumbu kari atau masakan Timur Tengah.
Nursing Tea
Saya beli nursing tea ini karena iseng saja sih.. Karena saat itu saya mulai bosan minum jus Bangun-bangun. Ternyata rasanya lebih tidak enak daripada jus Bangun-bangun! Padahal khasiatnya oke lho! Tanpa meminum galactogogue andalan, jus Bangun-bangun, hasil pumping saya tetep stabil saat meminum nursing tea.
Oatmeal
Galactogogue paling yummy! Saya tahu oat juga berfungsi sebagai galactogogue dari Wikipedia. Iseng-iseng saya makan untuk sarapan tiap pagi: 2 sendok makan oat dicampur cereal instan, seduh air panas, diminum hangat-hangat. Enak sekali! Setelah stop minum jus Bangun-bangun, saya rutin sarapan oat. Selain menjaga produksi ASI, juga baik untuk kesehatan jantung.
Setelah coba-coba berbagai macam galactogogue selama 8 bulan, saya memutuskan buat stop segala jenis galactogogue (kecuali oat yang kadang-kadang masih saya konsumsi untuk sarapan). Apa produksi ASI saya jadi turun? Ternyata tidak. Jadi apakah ada pengaruh penggunaan galactogogue itu? Kembali lagi ke konsep produksi asi, yaitu supply and demand. Walaupun Mama makan sayur katuk 1 panci, jus bangun-bangun 10 liter, fenugreek berbotol-botol, nursing tea bercangkir-cangkir tapi AS-Inya tidak rutin disusui dan diperah, niscaya semua galactogogue yang Mama konsumsi tidak ada berkhasiat. Mungkin ada Urban mama yang juga punya galactogogue andalan?
image credit: fitokimiaumi, andiangah, gettyimages.com
sempet makan daun bangun2, karena ga tau konsumsinya gimana jadi di samain aja kyk makan daun katuk. alhasil emang paiit.. sampe mual makannya, tapi demi produksi asi meningkat, jadi hajar ajah.
hasil asip emang meningkat, tapi sayangnya setelah asipnya diminumin ke baby, si baby jadi susah tidur. (ini laporan dari mama ku yaa krn akunya kerja, and tiap aku pulang si baby udah tidur, jadi yg ngerasain si baby susah tdr yaa mama ku). Akhirnya berenti total konsumsi daun bangun2.
Tapi bener ga siy jadi susah tdr? ada yang punya pengalaman sama?
Pengalaman myusuui anak pertama lahir caesar, ASI tdk keluar smape 4 hari stelah operasi, diperah hnya keluar 2 sendok teh, akhirya ada yang menyarankan minum air nira kelapa segar, langsung dech ASI nya jdi deras keluarnya, waktu itu minum 1 gelas 1 hari, tpi air nira yg fresh fan sekali minum, klo disimpan dikulkas, rasanya sdh berubah kayak trjdi fermentasi..
ak lagi galau nih mom, cita2 asi ekslusif bwt aisyah (2mo), tp ntah knapa, hasil pumpingku g banyak, sekali pumping dptnya 100 ml rata2, kadang2 less than that,d kantor pumping 4 kali padahal sehari aisyah bisa mimik sampe 500 ml, uda d kejer pas mlm, tapi rasanya stok d kulkas segitu2 aja, tinggal 9 botol skrg, pgn d booster, uda minum jamu, daun katuk, sari kurma dll, tp hasil ny sgitu2 jg, hrs gmn ya biar hasil pumpingny banyak,,? need help donk,,,
Hi mom Herna... bayi kita seumur sepertinya.. :) aku juga working mom, dan believe it or not, pikiran kita itu berpengaruh banget dalam produksi asi. aku biasa pumping 2x, jadi setelah makan siang dan sebelum pulang kantor. awal2 pumping siang bisa dapat banyak, tapi perlahan menurun, sampe kadang cuma dapat less than 100 ml. sedih banget... tapi... aku belajar pasrah dan positive thinking aja, kalau emang cuma dapatnya segitu mau dipompa sampe lecet juga kan gak ngaruh ya... lucunya.. dengan pasrah gitu, hasil pompa sore malah bisa lebih banyak hasilnya, malah bisa dobel dari yang siang. padahal kan udah gak makan apa apa lagi...
Kalau mau coba domperidone.. coba baca2 ya.. ini linknya:
http://www.breastfeedinginc.ca/content.php?pagename=doc-DGS
hope it helps ya mom...
Semangaaaat!!!!
baby saya 5 bln 9 hari, saya working mom yang lagi galau dan hampir nyerah karena stock asipnya diujung tanduk alias kejar tayang, minum booster asi semacam jamu ekstrak daun katuk, bukannya produksi meningkat malah turun...:(
pingin coba domperidone, apakah ada efek samping?
teman sarankan akupuntur or suntik hormon, apakah ada yang pernah mencoba?
Ditunggu advise dan sharingnya,
Thanks