Theatre 4 Dimensi di Bale Pare

Liburan lalu saya dan anak-anak berkunjung ke Bandung. Enzo, Dante, dan dua sepupunya; Reyhan dan Nouval saya ajak main-main ke Bale Pare, di Kotabaru Parahyangan, kota mandiri berwawasan pendidikan. Bale Pare terletak di Jl. Panyawangan Kavling 3, Padalarang, hanya sekitar 5 menit  dari Pintu Tol Padalarang. Di Bale Pare terdapat  beberapa restaurant dan café, arena permainan anak indoor dan outdoor, juga difasilitasi dengan gerai-gerai ATM dan mushala yang bersih. Awalnya saya ingin mengajak mereka berkunjung ke Bale Seni Barli dan bermain-mai n di arena outdoor (Spirit Camp Educity) di Bale Pare, tetapi karena hujan akhirnya saya memutuskan untuk mengajak mereka menonton theater 4 Dimensi  di lantai 2 Bale Pare.

Theater 4 Dimensi adalah film 3 dimensi yang ditambah dengan efek khusus di luar film tersebut. Efek tersebut bisa berupa angin, asap, kilatan cahaya, gelembung air dan lain-lain sesuai dengan film yang sedang ditayangkan.  Sedangkan film 3 Dimensi adalah film yang dibuat secara khusus dan ditampilkan dengan menggunakan dua buah proyektor stereoscopic yang digunakan untuk membedakan obyek yang dilihat oleh mata kanan dan mata kiri. Perbedaan tersebut ditangkap otak menjadi bayangan sehingga diperlukan kacamata polarized agar gambar terlihat berdimensi atau hidup.

Harga tiket Rp. 12.000/orang pada hari biasa, sedangkan untuk weekend dan hari libur harga tiketnya Rp. 15.000/orang. Pertunjukan mulai dari pukul 09.30 sampai pukul 16.30, durasi 1 film 15 menit. Saat itu ada 3 film karya anak negeri yang menjadi pilihan; Space 4Dssey, Saga4D, dan Aqua  4Dventure.

Reyhan membeli tiket untuk 2 kali pertunjukan, film yang dipilihnya adalah Aqua  4Dventure dan Space 4Dssey. Kami hanya menunggu 5 menit untuk masuk ke dalam theater, lalu kami diberi kacamata polarized. Awalnya Enzo agak ketakutan, karena gelap dan di dalam theater itu hanya kami pengunjungnya. Enzo juga gak mau memakai kacamata 3Dnya yang kebesaran, selain terlihat aneh, juga gelap karena filmnya belum mulai. Oh ya, Dante juga berhasil mematahkan 2 gagang kacamata polarized, tapi untungnya Pak Petugas di theater itu gak marah, malah Dante dipinjamkan lagi 3 kacamata yang baru; untuk cadangan J

Film pertama adalah Aqua  4Dventure; film tentang ikan dan binatang laut yang merencanakan pesta ulang tahun nenek ikan. Film berbahasa Indonesia ini seru sekali karena selain diiringi musik berirama gembira, juga banyak efek gelembung air dan angin, jadi penonton merasa ikut menyelam ke dasar laut untuk ikut berpesta. Film kedua adalah Space 4Dssey; film tentang petualangan luar angkasa seorang anak dan ayah yang berusaha menyelamatkan bumi dari kehancuran. Selain efek angin dan gelembung, film ini lebih banyak menampilkan efek kilat, jadi penonton merasa seolah-olah ikut terbang di luar angkasa ikut menyelamatkan bumi. Enzo, Dante, Reyhan dan Nouval senang sekali setiap gelembung-gelembung air sabun memenuhi studio. Pesan moral dari kedua film ini adalah agar anak-anak patuh dan hormat kepada orang tua ,hidup saling menyayangi, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Setelah keluar dari dalam theater, kami agak merasa pusing, entah karena efek memakai kacamata polarized atau karena memang sudah waktunya makan siang. Kamipun turun menuju restaurant di lantai bawah, dan anak-anak terlihat senang dan puas. Walaupun hari itu saya sukses masuk angin, saya rasa, liburan kali ini meninggalkan kesan istimewa bagi anak-anak.