TUM's Weekly Roundup: 19 Oktober 2018

Selamat hari Jumat! Apa kabarnya Mama dan Papa sekeluarga? Semoga semua aktivitas yang dijalani seminggu ini berjalan lancar ya. Akhir pekan sudah di depan mata, waktunya berkumpul bersama keluarga. Apa saja yang menarik di The Urban Mama di minggu ini?

Di era serba digital, rasa-rasanya sudah sulit memisahkan diri dari gadget dan alat komunikasi lainnya. Tak hanya bagi kita yang orang dewasa, ternyata juga pada anak-anak kita. Dunia digital inilah yang menjadi dunia mereka, masa depan anak-anak nantinya. Saat anak-anak tumbuh besar nanti, di dunia yang semuanya serba dikontrol teknologi inilah nantinya mereka akan berkarya, bersaing, dan berinovasi. Mengenalkan teknologi kepada anak adalah hal yang lumrah, namun bagaimana jika terlanjur membiarkan anak mengakses gadget sehingga menjadi ‘kecanduan’ ? Ada beberapa cara yang dapat urban mama dan papa lakukan, salah satunya adalah membuat kesepakatan bersama mengenai penggunaan gadget dan TV di rumah. Dalam tulisan Membuat Kesepakatan Bersama Anak Mengenai Screen Time, Mama Woro Indriyani menjelaskan bahwa daripada melarang anak untuk mengakses gadget, lebih efektif untuk membuat kesepakatan bersama si kecil mengenai kapan dan berapa lama gadget dan televisi di rumah dapat diakses.

28 September 2018 lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu, Sulawesi Tengah. Mengingat Indonesia merupakan daerah rawan gempa, dimana gempa bisa terjadi kapan saja dengan kekuatan yang sangat bervariasi, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada akan datangnya bencana alam. Salah satu persiapan yang dapat urban mama dan papa lakukan adalah menyediakan GO-Bag. GO-Bag adalah disaster supplies kit yang disiapkan untuk bertahan setidaknya selama 72 jam, berisi barang-barang kebutuhan esensial yang sangat diperlukan jika terjadi keadaan darurat. Seperti apakah GO-Bag ini dan bagaimana cara menyediakannya, Mama Winda Deftiani berbagi informasinya dalam tulisan GO-Bag disaster kit supplies.

Pernahkah urban Mama mengamati si kecil kakak-beradik yang ternyata sifatnya bertolak belakang? Beda anak, beda cara mereka dalam mengekspresikan diri. Tak usah kakak dan adik sekandung, bahkan anak kembar saja ada yang terlahir dengan sifat dan pembawaan yang berbeda. Setiap anak itu spesial. Bukan spesial dari pencapaian tumbuh kembang anak yang melebihi anak-anak lain, atau prestasi yang berhasil diraihnya, melainkan lebih ke watak dan pembawaannya. Setiap anak lahir dengan ciri khas wataknya masing-masing, yang membuat mereka spesial dengan caranya sendiri-sendiri. Memang, ada kalanya hal-hal tertentu yang dikerjakan si kecil membuat mama dan papa mengelus dada, namun justru itulah yang menjadi ciri khas anak. Lewat tulisan Setiap Anak Itu Spesial, urban mama dan papa diajak melihat bentuk ekspresi anak dari sudut pandang yang berbeda.

Adakah urban Mama yang kini tengah menyusui si kecil dan mengalami mastitis? Mama Nurilla Iryani berbagi cerita mengenai mastitis yang pernah dialaminya dengan harapan agar para mama dan papa lebih waspada akan tanda-tanda terjadinya mastitis, segera mencari pertolongan medis (jika terjadi pada mama saat ini) dan yakin bahwa mastitis dapat disembuhkan. Mastitis adalah peradangan dan pembengkakan pada jaringan payudara diikuti oleh infeksi yang dialami oleh ibu menyusui. Tak sedikit mama yang baru menyadari terkena mastitis saat payudara sudah membengkak, memerah, terasa sakit saat menyusui atau tersentuh, bahkan keluar darah saat menyusui. Seperti apakah tanda-tanda awal terjadinya mastitis, penyebabnya, serta bagaimana cara menanggulanginya, mama Nurilla membaginya dalam tulisan Melawan Mastitis.

Nantikan selanjutnya tulisan-tulisan menarik dan informatif di The Urban Mama minggu depan, ya. Selamat berakhir pekan dan selamat berkumpul bersama keluarga tercinta, Urban Mama dan Papa!

Related Tags :

0 Comments