Wisata di Hari Kerja
Kami sekeluarga jarang memilih daerah Puncak sebagai lokasi wisata. Kalau misalnya untuk liburan kami lebih sering memilih daerah Bandung. Hal ini dikarenakan akses Puncak yang terbatas dan jadwal tutup-buka yang kadang suka tidak bisa diprediksi.
Nah, kebetulan sekolah anak kami sedang liburan sehabis pembagian rapor dan kebetulan kami berdua sebagai karyawan bisa mengambil cuti, kami memutuskan untuk menjelajahi daerah puncak dengan tujuan ke Taman Safari Indonesia (TSI). Sebetulnya, Charm sudah pernah dua kali ke tempat ini. Namun, usia yang masih kecil membuat tidak ada memori yang berkesan tertanam di kepalanya dan mengingat kalau dia sudah pernah ke TSI sebelumnya.
Dari pagi Charm sudah excited saat tahu kalau hari ini dia akan ke TSI. Dia memilih sendiri mau pakai baju apa dan mengemasi tas favoritnya dengan barang-barang layaknya hendak bepergian jauh. Satu jam sekali dia bertanya “Kapan perginya?” “Kapan perginya?” sambil berkeliling membawa koper.
[caption id="attachment_82536" align="alignnone" width="500" caption="Aku tak sabar"][/caption]
Perjalanan ke TSI memakan waktu sekitar 2 jam dengan kondisi macet di tol dalam kota. Selepas tol Semanggi perjalanan lancar dan tersendat di Pasar Cisarua. Sebelum memasuki TSI ada banyak penjual wortel, kami pun membelinya.
Ternyata banyak yang berubah dari saat terakhir kami ke sana. Salah satunya perubahan besar di harga tiket masuk yang menjadi Rp140.000,- dewasa dan Rp130.000,- anak. Sekarang tiket masuk TSI telah berubah menjadi tiket terusan di mana anak-anak boleh main semua mainan di sana (tidak termasuk animal ride dan beberapa mainan tertentu).
[caption id="attachment_82540" align="alignnone" width="500" caption="Taman Safari Indonesia, Maret 2013"][/caption]
Syukurlah kali ini anak kami bisa menikmati wisata kebun binatang kali ini. Dia sudah bisa berinteraksi memberi makan ke hewan hewan yang berkeliaran tapi juga heboh minta tutup kaca kalau hewannya tiba-tiba agresif. Saking hebohnya di mobil saya lupa mengambil foto di daerah sini. Selepas wilayah binatang, mobil diparkir dan kami mulai konsentrasi untuk melihat pertunjukan hewan (animal show). Karena berangkatnya sudah agak siang, kami hanya sempat melihat Sea Lion show. Selebihnya, Charm tertarik untuk mencoba wahana permainan yang ada di situ.
Asyik juga rasanya berlibur di hari orang lain tidak libur. Selain suasana TSI yang tidak terlalu ramai dan tidak adanya banyak antrian, suasana jalanan juga lancar dan tidak mengalami macetnya jalur Puncak yang terkenal horor.
Tips untuk berwisata ke TSI:
- Kawasan Puncak, Bogor, dan sekitarnya terkenal memiliki curah hujan yang tinggi. Selalu pastikan membawa payung.
- Selalu sediakan jaket untuk anak karena cuaca yang sejuk, saya juga siapkan balsam untuk menghangatkan perut.
- Selalu sediakan baju ganti karena ada beberapa wahana yang bisa membuat baju basah.
- Oleskan lotion anti nyamuk karena TSI dikelilingi banyak pohon.
- Variasi makanan yang tersedia di TSI kurang beragam dan kalau lain kali kesini saya rasa saya akan membawa bekal saja untuk makanan anak.
- Berangkat dari pagi sangat disarankan karena ada acara animal show sangat interaktif dan menarik untuk anak anak. Ditambah lagi sekarang semua wahana permainan sudah termasuk dalam tiket sehingga pembagian waktu antara animal show dan bermain.
- Berangkat pagi akan memungkinkan kita mencoba hal baru sepanjang jalur Puncak karena kemarin kami menemukan ada beberapa restoran baru buka yang menarik untuk dikunjungi.
Selamat berlibur bersama anak!
terakhir ke TSI entah sdh berapa tahun yang lalu, jadi udah ngga update. Anak2 sih udah bbrpkali minta ke sana lagi, tapi masih mikir2, sekarang udah ada update-an dari mama Yulia dan si cantik Charm, makasihhhh yaaa...
charm cantik banget!
dan memang seruuu main2 ke TSI. deket dari jkt, jadi gak terlalu lama di perjalanan, anak2 juga gak bosen di jalan.