Worksheet Mama Juara

Buah hati urban mama dan papa yang berusia pra-sekolah, saat ini tentu sudah mulai mengenal kegiatan tulis-menulis. Baik itu sekadar corat-mencoret pada kertas, menggambar dan mewarnai. Di antara kegiatan bermain Gavin di rumah, sesekali saya juga mengajak Gavin untuk belajar mengenal kegiatan menulis.

Di saat senggang saya duduk menemani Gavin dan menyiapkan alat tulis, pensil warna, kertas putih kosong, dan buku mewarnai. Saya membebaskan Gavin ingin melakukan apa, menggambar bebas pada kertas atau mewarnai. Pada saat Gavin asyik dengan kegiatannya, saya pun membuat beberapa worksheet untuk dikerjakan Gavin. Isinya sederhana saja, saya sesuaikan dengan hal-hal yang sudah dimengerti oleh Gavin dan setiap kali Gavin tahu bahwa saya sedang menuliskan worksheet untuknya, Gavin selalu bertanya-tanya dengan antusias apa yang akan saya tuliskan, senang sekali rasanya! Begitu pun pada saat worksheet siap dikerjakan, Gavin selalu mengerjakan dengan semangat, terlebih lagi Gavin sering meminta saya membuatkan tambahan worksheet, tentu saya pun bertambah senang!

Worksheet yang saya buat biasanya ada 3 jenis, yaitu:

1. Menghubungkan objek di sisi kiri dengan sisi kanan sesuai padanannya, seperti kendaraan dan tempat beroperasinya, hewan dengan makanannya atau bangun datar dicocokkan dengan benda-benda yang sama bentuk bangun datarnya, dan lain sebagainya.


2. Menghubungkan titik-titik, seperti titik-titik berupa garis lurus, bergelombang, atau titik-titik membentuk angka/huruf.


3. Labirin sederhana contohnya mencari jalan pulang ke rumah atau ke kolam ikan.

Suatu waktu saya diberi tahu oleh seorang teman, kalau ingin mencari worksheet untuk anak seusia Gavin, ada banyak di internet, cari saja di Google dengan kata kunci “free printable preschool worksheet”. Wah, boleh juga dicoba, saya seperti mendapat pencerahan, saya kumpulkan saja banyak-banyak worksheet dari internet, saya cetak dan simpan sebagai bahan kegiatan Gavin. Jadi pada saat pekerjaan rumah tangga sedang padat, saya tinggal menyodorkan worksheet tersebut.

Saya pun mulai mencari worksheet yang sesuai untuk Gavin di internet. Semangat sekali Gavin melihat apa yang saya lakukan, melompat-lompat dan bersorak sambil menunggu lembar kertas yang akan keluar dari mesin printer. Yes! begitu kira-kira ungkapan hati saya. Selesai mencetak, langsung saja saya berikan pada Gavin dan memintanya untuk mengerjakan. Tentu harapan saya Gavin akan bersemangat mengerjakannya seperti semangatnya saat menunggu worksheet keluar dari mesin printer. Ternyata, tidak sesuai dugaan, Gavin sebentar saja berkutat dengan worksheet barunya. Tidak selama seperti pada saat mengerjakan worksheet hasil tulisan tangan saya bahkan sampai minta dibuatkan tambahan. Dalam hati pun saya berujar, oh begitu ya nak, biar jelek-jelek tulisan mama, tetap kamu lebih senang mengerjakannya, jadi… worksheet mama juara  :)

[caption id="attachment_102363" align="aligncenter" width="375" caption="Worksheet Mama vs Worksheet Internet"][/caption]