1

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

dear TUM, ikutan yaaa..

http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/375328_10150432823173938_796853937_8647186_1452972201_n.jpg
wonder-oma



Saya biasa memanggil MIL saya dengan 'mami'..
Mami mertua saya asik, berjiwa muda dan dekat dengan anak-anaknya. Terkadang saya melihat mami seperti seorang kakak perempuan karena beliau enak diajak berdiskusi dan sharing, tanpa menggurui. Saya tidak selalu sependapat dan sejalan dengan beliau, namun saya selalu menghormati mami..

Mami orang yang aktif. Yang paling saya segani dan menginspirasi adalah besarnya dedikasi beliau untuk keluarga. Beliau mengenal pribadi anak-anaknya dengan baik. Mami rela menanggalkan karir yang sedang bagus-bagusnya dan menghabiskan masa mudanya untuk mengawal perjalanan keempat putra-putrinya dalam menggapai kesuksesan dan kemandirian. Pastinya tidak mudah merawat dan membesarkan 4 orang anak yang usianya berdekatan (jarak kelahiran suami dan adik-adiknya rapat-rapat). Apalagi jika yang harus dibesarkan bukan hanya fisik semata, namun juga jiwa dan pola berpikir anak. Maka tidaklah mengherankan jika putra-putrinya sangat menyayangi mami, begitu pula dengan saya. Sebutan modern mama pantas disandang oleh mami saya, omanya Tara.. :D

fb : titi lukluk
email : [email protected]

2

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

The Fun and Spontaneous Mom in Law


Ibu Mertua saya, Eyang Putri Nara dan Leandra adalah penyeimbang Eyang Kakungnya yang lebih well prepared, selalu berprinsip safety first dan well organized. Eyang Putri lebih...spontan dan heboh!

That's why my kids love them equally.

Ibu sayangnya luar biasa sama anak-anak, mantu apalagi cucu-cucunya.

Ibu sudah pensiun tahun lalu. Sebelumnya sibuk kerja dan nggak betah klo gak ada yang dikerjakan. Makanya setelah pensiun pun masih gaul dan sibuk, nongkrong disana sini dengan teman-teman geng SMAnya (yang sampe umur segini masih berteman baik). Bahkan saya sering merasa 'jompo' karena jam 9 biasanya sudah di rumah, sementara Ibu masih nongkrong di Roti Bakar Edi dengan Bapak dan teman-teman/kakaknya sampai jam 2 pagi, tsk tsk...hehe. Lalu besok paginya Ibu sudah naik sepeda dari Fatmawati ke Monas. Sungguh. Super.

Sebelum saya menikah, Ibu sering mengajak saya pergi bertiga dengan (calon) suami, nonton, shopping dan karena Ibu cukup gaul, klo ketemu temen-temennya di jalan, Ibu selalu mengenalkan saya dengan "ini calon mantu gw...mirip kan sama gw?" hihihi...

Suami sangat sayang pada Ibu. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Ibu adalah penyeimbang Bapak. Ibu lebih fun dan spontan. Coba tebak siapa yang mengajari suami nyetir dan mengizinkan suami menyetir mobilnya padahal belum punya SIM? lalu saat suami nyetir di lampu merah papasan sama Bapak? haha. She is indeed my husband best friend during his teenage years.

Ibu penganut asix bahkan ketika di zamannya dulu belum ada istilah asix. Namun demikian, Ibu tidak pernah sedikitpun membuat saya feel guilty ketika saya kurang sukses memberikan asi pada Nara, anak pertama saya. In good times and bad times, Ibu selalu mendukung saya, tidak pernah mengkritik cara saya mendidik anak atau merawat suami alias anaknya. Dalam mensupport pun tepat pada proporsinya, tidak berlebihan karena saya cenderung 'gerah' jika terlalu dipush.

Mama saya (mama kandung) tidak tinggal sekota dengan saya, dan Ibu bisa berperan jadi Mama saya juga...dalam artian kalau saya perlu bantuan apapun...apapun juga, she's just a phone call away and will be at my house in a second if I need her dan semua masalah bisa dibereskan Ibu *huhuu jadi menitik*

Saya merasa, sebutan modern mama cocok sekali untuk Ibu karena Ibu berjiwa muda, fun to be around, adored by her grandkids, loved by her sons and daughter in law :)

http://farm8.staticflickr.com/7094/6930970724_3a40452a5d.jpg

twitter: metariza
email: [email protected]

metariza.com | mother of two |@metariza

3

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

semoga postingannya termasuk kategori 'cukup singkat' :P in my defense, segitu udah disingkat-singkatin bangettt karena gw bisa nulis 5 lembar soal Ibu

metariza.com | mother of two |@metariza

4

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://paragrafsaya.files.wordpress.com/2012/04/img_2383.jpg
*di wonogiri, dengan mamah mertua dan keponakan suami*
http://paragrafsaya.files.wordpress.com/2012/04/img_2362.jpg
*di wonogiri juga, sungkeman dengan mamah mertua dan eyangnya suami*

Saya selalu ingat pertama kali akan bertemu mama mertua-jaman masih pacaran sama suami. Rasanya takuut..takut ditolak :D Tetapi setelah ngobrol-ngobrol banyak..sampai akhirnya main ke rumah mama, tahu kesehariannya, kesibukannya yang luar biasa, atensinya yang tinggi terhadap dunia pendidikan-yang sebenernya ternyata banyak yang mirip dengan minat saya, akhirnya saya ngerasa:"Oke,beliau adalah mama kedua saya :D"
Dari awal saya ngga begitu banyak jaim dengan mama mertua saya.Pikiran saya saat itu, karena ini calon lifetime-mama saya, beliau harus bisa menerima keadaan saya sesungguhnya (untung dasarnya baik sih :) ) Beliau tahu saya mungkin belum luwes dalam hal rumah tangga, tapi ada potensi dibidang karir dan pendidikan (narsis :p) .
Dari sebelum nikah, kami sudah terbiasa belanja bersama, bobo sekamar, saling membantu klo mama ada seminar di Jakarta (FYI, mama dari Mataram-NTB). Mama mertua yang semangat 45 untuk melamar saya dulu, mempersiapkan pernikahan-kemudian saya akhirnya menikah di usia 23 tahun.Banyak yang bilang kami mirip, karena sama-sama sipit :D
Pasca menikah, saya sempat tidak bekerja 9 bulan, mama mertualah yang support saya untuk terus belajar dan tidak patah semangat. Sampai pada suatu ketika, mama mertua telpon saya dengan nada gembira, bahwa beliau baru saja dapat promosi dari kantor Diknas di daerahnya, dan bersamaan dengan itu pula saya juga meraih pekerjaan saya kembali di perusahaan yang lebih baik dari sebelumnya.Kami sama-sama berbahagia walau hanya via telepon..Saat saya pertama kali business trip keluar pulau, mama mertua terlihat senang dan membagikan tips survivalnya kepada saya. Beliau menanyakan pengalaman saya sendirian di luar daerah dan mendoakan saya agar terus berkembang karirnya.
Nah, masih ada keinginan mama mertua yang belum terkabul, yaitu ingin punya cucu dari saya! :D Mudah-mudahan Tuhan mengabulkan doa kami sekeluarga, supaya keluarga kami semakin ceria dan happy!

bumil in progress :p

5

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Matur nembah nuwun Ibu..

Kuatkah kita berjauhan dengan suami dan hanya bertemu beberapa kali dalam setahun? Situasi dan kondisi di tempat kerja bapak mertua yang di pedalaman Kalimantan itu jauh dari sekolah dan sarana pendukung lainnya. Ibu, demikian aku memanggilnya, memilih menjalani ‘long distance love’ dan ini telah berlangsung belasan tahun.

Di mata saya, ibu adalah wanita tangguh yang open minded. Beliau perempuan mandiri yang selalu berpikir positif. Selain membesarkan ketiga putranya sendiri hingga menjadi sarjana, ibu juga menjadi pebisnis katering masakan Jawa, pun aktif di kegiatan keagamaan dan sosial. Temannya banyak dan nyaris kenal semua orang di kotanya.

Ibu manajer yang sangat handal. Rasanya, aku harus berdecak ribuan kali untuk menggambarkan kekagumanku. Ibu mencatat dengan rapi pembukuan pemasukan dan pengeluaran keluarga dari pertama nikah 29 tahun lalu hingga saat ini, lengkap! Huaaa.. Ibu memiliki buku jurnal tentang semua pemikirannya, rencana dan apa yang akan dikerjakannya.

http://farm8.staticflickr.com/7245/7080349663_2c6cabbc03.jpg

Ibu ‘gape’ menggunakan HP sebagai sarana berkomunikasi. Bukan hanya berkomunikasi dengan keluarga tetapi juga tukang langganan, toko dan warung di pasar, pembuat kue, meubel, elektronik, tukang pijat, salon, lulur, bahkan berbelanja bulanan juga lewat telpon. Ibu bilang, “Kalau semua bisa dikerjakan dari rumah, buat apa Ibu panas-panasan di luar rumah”. Nah, contoh dong ibu, kata hatiku pada diriku sendiri, hehe.

Tak ada habisnya membicarakan kebisaan ibu. Termasuk kebisaannya membuat kami makin sayang padanya. Betapa tidak, ketika aku melahirkan, Ibu ikut yang menemaniku. Ibu rela tangannya kugenggam kuat dan tak sengaja kucakar-cakar saat kontraksi ‘menyerang”, sambil tetap membisikkan do’a. Beliau yang pertama meneteskan air mata haru atas kelahiran cucu pertamanya, aku saja baru beberapa waktu setelahnya, hehe. Dan, setiap bulan selalu ada yang dipaketkannya untuk kami. Sebut saja semua, apapun, mulai sepeda, mesin cuci, kulkas bahkan…kami juga pernah mendapati sekardus mangga, keripik, bumbu masak dan pisang hasil panen di kebun kecil di belakang rumahnya! Subhanallah.

Apalah yang bisa kulakukan untuk membalas kebaikan ibu, selain berusaha untuk menjadi anak perempuannya yang baik, membesarkan cucunya dengan budi pekerti yang luhur dan menjadi istri setia untuk putra sulungnya, Insya Allah. Aamiin.


Sehat selalu Ibuuu..

ID Twitter : @emaknyahazel
Email : [email protected]

@emaknyahazel

6

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

dedicated to my mother in law, semoga sehat selalu Mah


Mertua saya seorang pensiunan guru SD, jangan tanya soal perjuangan beliau mengajar jika dibandingkan dengan ibu guru di Laskar Pelangi itu tidak ada apa-apanya. Dari mulai gadis, beliau sudah ditempatkan di sebuah desa, Sangir sekitar 7 jam dari kota Padang, untuk mengajar ke sekolah terkadang harus bersampan. Ketika tahun 70an belum ada kursus pelajaran tambahan, mama saya ini rela mengorbankan waktu istirahat beliau, bagi yang mau belajar ke rumah selesai maghrib dan semuanya itu gratis. Rutinitas ini masih berlanjut walaupun sekarang beliau telah pensiun.

Saya adalah seorang wanita keturunan Jawa Minang yang sangat bersyukur memiliki seorang mertua dari Minang seperti mama saya ini. Konon katanya nih mertua dari Minang itu ribet (makanya mama saya memilih papa saya yang dari Jawa hahah…ini bercanda ya Mom) banyak aturan, sangat dominan.

Dari awal ketika saya akan menikah dengan mantan pacar alias sang suami tercinta, kami sedikit kebingungan, karena sewaktu lamaran saya tidak bisa cuti maklumlah sayakan kroco mumet. Mama saya pun resah jika ke kampung suami seperti apa acaranya nanti, papa saya sudah almarhum dan keluarga mama saya pun bisa dihitung. Tapi dengan pikiran modernnya, mama mertua saya langsung mengusulkan bahwa beliau akan datang kerumah bersama rombongan keluarga untuk berkenalan. Tidak ada masalah sedikitpun buat beliau. Mama saya pun juga sampai terkesima, setahu kami di Minang itu perempuan yang melamar pria, bukan pria yang melamar. Akhirnya datanglah mantan pacar saya ini dan keluarganya ke mama saya untuk berkenalan. Proses tukar tando atau tunangan pun tidak di rumah suami saya, mama mertua saya bilang terlalu jauh untuk mama saya, jadi dipilihlah di Kota Solok saja sekitar 2 jam dari Kota Padang di rumah kakak mama mertua saya.

Menjelang Ramadhan, saya pikir setelah menikah, saya pasti akan dipusingkan dengan adat manjalang mintuo. Menantu harus membawa makanan adat untuk keluarga mertua. Pusing kan saya, kalau masih di Padang, mungkin mama saya bisa bantu mengantarkan rantang makanan ini buat berbuka. Tapi sekali lagi, mertua saya mengatakan tidak perlu repot-repot. Alhamdullilah saya terbebas dari rantang-rantang ini.

Waktu saya cuti hamil, ada sekitar sekitar 2 bulan saya di Padang, sekali lagi mertua saya melarang saya mengunjunginya dengan alasan khawatir dengan kesehatan saya dan jarak tempuhnya lumayan lama plus saya belum terbiasa. Saya tahu pasti beliau ingin sekali saya pulang. Mama mertualah yang selalu datang ke Padang dan menunggui proses persalinan saya bersama mama saya. Beliau senangnya luar biasa menyambut cucu pertama.

Baru setelah saya akan balik ke Jakarta, saya datang ke kampung mama. Itupun sebenarnya beliau sangat khawatir saya membawa Qania yang waktu itu berumur kurang dari 2 bulan. Tapi walaupun beliau bersikeras untuk melarang, saya dan suami tetap datang. Senangnya luar biasa dan beliau begitu bangga membawa Qania kemana-mana.

Untuk urusan Qania pun mama mertua saya ini tidak mau mencampuri cara saya mengurus qania, beliau juga tidak pernah membawa-bawa mitos dari kampung. Padahal di kampung mitos itu banyak sekali.

Yang paling saya ingat sampai sekarang, mama mertua saya meminta maaf ke saya tidak bisa menemani saya kembali ke Jakarta, dan berulang kali mengatakan saya jangan sampai berhenti bekerja sambil mata beliau berkaca-kaca. Tapi yah begitu keputusan harus kami buat, saya juga tidak mungkin berpisah terlalu lama dengan suami karena suami bekerja di Kalimantan. Pastinya beliau salah satu orang yang paling sedih dengan keputusan resign saya, tapi beliau juga tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak mungkin meninggalkan papa mertua untuk waktu yang lama.

http://theurbanmama.com/pics/2012/04/IMG_0554.jpg
Sampai sekarang jangankan saya yang kagum dengan mertua saya, mama saya sangat mengangumi mama mertua. Coba bayangkan, mama mertua saya rela menitipkan ke tiga anaknya termasuk suami saya untuk sekolah di Padang ke kakak beliau dari anak-anak bersekolah di SD. Beliau ingin memberi pendidikan yang terbaik. Waktu itu Padang – Sangir bukan 7 jam lho, tapi sekitar 12 jam. Sering sekali mama bertanya ke saya, kok bisa ya sejauh itu pemikiran beliau, karena mama saja yang dosen tamatan S3 tidak terpikirkan sejauh itu untuk ursan pendidikan buat kami (saya dan adik). Saya juga tidak bisa membayangkan kalo suatu hari harus mengirimkan Qania buat bersekolah jauh dari saya dan suami dari mulai SD.

Ah, ini hanya sebagian kecil dari cerita saya, mengetik ini saja sudah menitikkan air mata. Cukup segini ajalah dulu,..semoga suatu hari nanti, saya bisa jadi mertua yang moderen buat suami Qania seperti mama mertua saya. Qania sekarang 1.5 tahun jalannya masih panjang saatnya untuk saya belajar dan terus belajar menjadi seorang Ibu yang baik. Doakan Mami Qania ya mom..maaf ya jadi panjang curhatnya ..hhehe..

email : [email protected]
twitter : @nyonya_doni

7

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

mau ikut meramaikan..

twitter: riekrisnant
email : [email protected]

http://farm6.staticflickr.com/5326/6935128946_e319ef2526_m.jpg
we are not friends on facebook

Berbicara tentang Mama seakan tak ada habisnya. Aku mengenalnya sejak 10 tahun lalu saat aku masih berteman dengan suami. Pertama bertemu, aku kaget dengan karakternya yang ceplas ceplos dan rame (cenderung cerewet. hihihi..). Sungguh berbeda dengan puteranya. Akhirnya aku mundur teratur dari kegiatan naksir puteranya. *LOL*

Tapi kami semakin sering bertemu dan aku merasa nyaman untuk bercerita apa saja padanya. Ia mendengarkan tanpa mempertanyakan, mengajak berdiskusi bila ia tak setuju dan asyik diajak bergosip. Saat aku dan calon suami memutuskan menikah pun, aku sempat bimbang. mampukah aku menjadi menantu yang baik? dan apakah hubungan kami akan berubah menjadi seperti anjing dan kucing seperti gambaran di berbagai sinetron tentang MIL dan menantu? (langsung terbayang film monster-in-law). Tapi ia meyakinkanku sesulit apapun keadaan, ia akan ada disana untuk mendukung dan bukan menjudge. separah apapun kami akan "berdiskusi" tentang perbedaan cara menjaga anaknya dan mengasuh cucunya, Ia hanya akan "mengingatkan". Kini setelah 3 tahun pernikahanku, hubungan kami baik-baik saja. Yes, we sometimes argue but I always end up run to her.

Mama adalah seorang wanita karir yang berhenti bekerja setelah anak ketiganya lahir. Ia tak pernah memberi ASI pada kedua anak pertamanya tapi sangat mensupportku dalam memberi ASI hingga Shafa sekarang 15bulan. Aku bahkan mengingat saat Ia pontang panting berusaha membeli dispo breast pad saat aku mengeluh setelah melahirkan cucunya. Ia yg berdiri di belakangku dan menjelaskan pada orang2 saat pilihanku memberi MPASI tanpa gula garam dipertanyakan bahkan ditentang. Ia belajar memakaikan clodi dan memaksa untuk belajar mencucinya.

Walau kami tidak berteman di facebook (karena Mama aktif di facebook sementara aku nggak punya accountnya) tapi dengan bangga aku bisa berkata bahwa di dunia nyata kami adalah sahabat. Terima kasih Mama untuk segala dukungan dan karena telah melahirkan pria luar biasa yang menjadi ayah dari anakku (",)

8

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Kok gak muncul gambarnya ya?? Hanya link-nya saja...Hi2..newbie nih..*bingung.com

9

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

fiang gambarnya harus berupa file .jpg bukan link ke twitter/instagram. jadi sebaiknya fotonya di upload dulu ke hosting places seperti flickr atau photobucket gitu. ada kok cara2 upload foto di FAQ (silakan klik di menu atas forum)

cinta walaupun mertua udah ga ada, tetep boleh ikutan kookk.. pasti ceritanya seru kan? hayooo cari foto2nya dulu, dan ceritain how great she was..

? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
owner - slesta.com | @slesta

10

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

slesta, makasih infonya

Maaf ya jd ngulang, mncoba peruntungan he2..

http://i1263.photobucket.com/albums/ii631/sitiafiani/IMG_20120416_082340.jpg

Mmmmmuaaach Yangti, Arkan sayang Yangti :-D

Sebelumnya tidak pernah saya bayangkan akan mempunyai ibu mertua yang sangat sayang seperti ibu kandung sendiri, kebanyakan nonton film dan denger cerita tentang mertua yang sinis ma menantu kali ya..ha2...Blum lagi sebelum menikah, Ibu dan Bapak saya suka menasehati untuk belajar masak, rajin bersih2 rumah dan selalu membawa diri agar gak disebelin ama mertua. Tuh kan gambaran mertua awalnya menyeramkan..:-D

Tapi ternyata itu semua hanya isu belaka, ibu mertua saya TOP banget deh. Tidak sedikitpun beliau membeda-bedakan antara anak kandung dengan menantu, perhatiannya sama, sampai dimarahin pun sama kalau kita salah. Begitu saya melahirkan anak pertama tahun 2006 lalu, beliau dengan telatennya membantu saya mengurus si kecil Shazia karena saat itu saya sama sekali belum pengalaman dan ibu kandung saya yang datang dari Yogya masih takut pegang newborn. Hingga akhirnya Shazia meninggal di usia 4 bulan setelah dirawat di ICU selama 1 bulan, beliau yang terus support tiap hari ke rumah sakit membawakan masakannya dan memastikan saya dan suami tetap sehat. Pengalaman sedih itu semakin mendekatkan dan menguatkan kami karena beliau juga pernah kehilangan anak ketiga (kakak suami) diusia yang sama karena sakit. Ibu juga meminta agar Shazia dimakamin di sebelah Om-nya.

Saat ini Arkan, anak kedua saya telah berumur 14 bulan. Seperti kakaknya, sejak kelahiran Arkan, saya juga dibantu oleh Ibu selama cuti melahirkan. Beliau sendiri yang meminta untuk tidak mencari pembantu, “Tenang, Ibu akan bantu semuanya”, kata beliau setiap saya berniat mencari pembantu. Walaupun beliau tidak menyusui kelima anaknya, tapi beliau mendukung saya untuk memberikan ASI ke Arkan dengan memasakkan sayur-sayuran dan mengingatkan untuk makan teratur agar produksi ASI tetap lancar jaya. Saat Arkan mulai MPASIpun beliau yang menyiapkan makanan saat saya kesiangan hingga tidak sempat memasak dan saat saya dinas luar kota. Hingga saat ini pun hati saya tenang ketika meninggalkan Arkan untuk kerja, Yangti (Eyang Putri a.k.a Ibu Mertua) akan selalu ada untuknya. Yangti, kita semua sayang Yangti....mmmmuuuaaachh....:-D

FB: afiani musyarofah
twitter: @afiani_m
email: [email protected]

11

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://farm8.staticflickr.com/7088/7082653937_b1651b6290_b.jpg

Hidup dalam Sehat Tak Ternilai Harganya

Foto ini adalah foto setahun yang lalu ketika aku dan ibu mertuaku jalan-jalan ke Kebun Binatang Ragunan. Ibu, sangat menginspirasi aku dengan semangat hidup sehatnya. Di usia nya yang sudah mencapai 65 tahun lebih, Ibu masih nampak segar, semangat, dan kuat berjalan kaki kesana kemari. Ke pasar, ke tempat kursus bahasa inggris, ke tempat berlatih karawitan, dan tempat lainnya biasa dia tempuh dengan berjalan. Padahal semua lokasi itu lumayan jauh dari rumah, bahkan untuk ukuranku yang masih dalam usia produktif. Hehehe... Ibu sangat termotivasi untuk selalu sehat karena dia melihat teman-temannya sesama lansia banyak yang menjalani masa tua dengan sakit-sakitan dan akhirnya menjadi beban untuk orang-orang disekitarnya. Ibu tidak pernah mau menjadi beban untuk keluarganya, walaupun kami keluarganya tidak akan pernah menganggapnya sebagai beban. Dia ingin menjalani masa tuanya dalam sehat, agar bisa selalu menikmati waktu-waktu bersama anak dan cucunya dalam kebahagiaan. Sosok Ibu buat saya adalah sosok lansia masa kini. Karena rumah tangga yang kuat berawal dari Ibu yang kuat. Gaya hidup sehat makin populer saat ini, namun ibu sudah memulainya sejak dulu. Semangatnya untuk selalu hidup sehat dan mempunyai kebiasaan-kebiasaan baik membuatku terpacu untuk membawa keluarga kecilku hidup dalam sehat. Kesehatan memang buka segala-galanya, tetapi segalanya dapat kita lakukan ketika kita sehat dalam meraih kebahagiaan. Keep Healthy, Keep Happy to Ibu! We always love you.. :)
Selamat Hari Kartini to all urban mamas! Semoga Semangat Ibu Kartini selalu menginspirasi kita.. :)

FB: Rahmi Anissa
email: [email protected]

then, which of the favor of your Lord will you deny?

12

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

mama momod, mohon pencerahannya kenapa gambar ya ga muncul ya? :) TQ

then, which of the favor of your Lord will you deny?

13

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Kesederhanaan dalam sesosok Ummy yang Luar Biasa

http://2.bp.blogspot.com/-m5-yUCpbcxI/T4u1kUMTPaI/AAAAAAAAAp0/juCOreyZdb8/s320/frmae.jpg

Menuliskan sosoknya membuat mataku mulai berkaca-kaca. Aku mengenalnya kurang lebih 4 tahun lalu. Kesan pertama, sungguh sesosok yang bersahaja dengan balutan kesederhanaan.

Beliau hanya seorang Ibu Rumah Tangga biasa, mengabdikan seluruh hidup dan waktunya hanya untuk keluarga tercinta. Dari bangun pagi hingga tidur di malam hari bisa dikatakan banyak waktunya hanya untuk keluarganya. Bahkan istilah 'me' time baginya mungkin hanya ketika Ia menggelar sajadah, sujud dihadapNya dan melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an.

Dahulu, suamiku pernah bercerita saat kutanya kenapa Mama masih mengerjakan semua pekerjaan Rumah tangga sendiri tanpa bantuan assisten RT. Ia bilang pernah mengajukan hal tersebut, ingin membuat mama tak kecapaian mencuci, menggosok ataupun mengepel lantai, tapi 'proposal' pengadaan asisten RT itu hanya dijawabnya dengan tetesan air mata. Bukan, bukan karena pengeluaran Materi yang dikhawatirkannya tapi kehilangan pahala besar mengurus Suami dan Anak-anaknya dengan tangannya sendiri yang dia tangisi....

Bukan karena ia tak pintar ia tidak berkarir, bukan karena ia tak mampu bermewah ia bersederhana, itu semua semata pilihan yang diambilnya. dia bilang, "Mama pernah minta sama Allah agar mama mampu mendidik anak-anak mama jadi anak yang berguna, yang soleh dan soleha serta berhasil, tidak mengapa mama hanya di rumah (tidak berkarir)". Dia bilang, mendidik anak adalah yang utama, karena Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Kini ia pun masih mengerjakannya semua sendiri, merawat ayah yang sakit sejak lama, mengerjakan pekerjaan RT, Ummy (panggilan kesayangan untuk nenek dari cucu-cucunya) dari 4 cucu dan mengasuh 2 diantaranya sekaligus, tanpa terdengar sedikitpun keluhan. Aku tak tau, kekuatan apa yang ada dalam tubuh mungilnya... Mungkin Doanya-lah dibalik itu semua. Bukankah Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki?

Aku mengaguminya dan darinya aku belajar, betapa kesederhanaan, doa dan ketaatan membawanya kepada keberkahan dalam hidup.

Satu hal yang kusalut, pola kesederhanaan dalam hidupnya tidak membuatnya berpikir sempit. Sebaliknya wawasan beliau luas dan terbuka terhadap perkembangan. She's a Modern Mama even in her simplicity..

Love you Ma..

FB : Elva Habidi
twitter : @elvazarifa
email : [email protected]

14

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

coba ikutan yaa, ehm kalo cerita tentang Mama Mertuaku yang gaul dan energik kayaknya ngga ada habisnya deh.

http://farm6.staticflickr.com/5323/6936934446_cbe5b89894.jpg
Modern-O-Ma dan Me :D

Mama mertuaku atau kalo Athar anakku panggil, Oma adalah sosok wanita setengah baya yang energik, sangat suka jalan - jalan dan kritis pada hal - hal baru.
Oma aka MIL selalu kritis ketika sedang menonton berita di TV, kalo kami lagi nonton bareng dia bisa dengan sigap bertanya pada kami, apa sekarang seperti itu ya? menurut kalian bagaimana? dan bisa berakhir dengan kami saling berdiskusi mengenai satu topik atau masalah yang sedang hangat
MIL juga berpikiran terbuka dan menerima masukan dari kami anak dan menantunya, walau kami masih muda dan belum se-senior dia tapi beliau selalu menghargai pendapat kami. misal waktu saya kekeuh akan berhenti kerja kanotran dan kerja dari rumah demi memberi Athar ASI Ekslusif, MIL tidak mencerca dia malah meminta berbagai artikel atau info mengenai pentingnya menyusui. Selanjutnya dia yang jadi duta ASI dikalangan kompleks deh, bahkan bidan dipuskesmas pun sampai duduk manis mendengarkan ceramah beliau tentang pentingnya ASI, sampai terharu saya :')
mengenai perkembangan socmed beliau juga ngga mau kalah dan terus belajar, bersama Papa mertua berdua mereka belajar dari nol, bagaimana membuka internet sampai membuat akun Facebook dan email Yahoo sendiri. malah beliau akhirnya mengajari kakaknya untuk main game di Facebook.
beliau juga tukang jalan, terakhir waktu kami ke Singapore beliau dengan energik turun naik tangga dan jalanan di sana, padahal kami anak-anaknya udah mulai pegel dan linu-linu ngikutin beliau.
kata - kata favoritnya adalah : Selama badan masih kuat, otak masih jernih, mata masih jelas memandang terus belajar, terus berusaha!
dan saya yakin itulah yang mendorongnya untuk terus aktif dan kritis
Oma...oma....saya harap kalau tua nanti saya bisa seenergik dan secerdas Oma dalam menghadapi dunia!

fb : Dila Ariestiani
email : [email protected]
twitter : @miminyaathar

15

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

She’s really my extra-ordinary Mother-In-Law…

http://farm8.staticflickr.com/7120/6937009976_f7503d7f9e.jpg


Orang yang pertama kita butuhkan saat kita menjadi ibu justru adalah ibu kita sendiri. Tidak hanya ibu kandung, ibu mertua juga merupakan ibu kita tercinta.
wrote:


Kata-kata pembuka dari TUM Modern Mama Contest Tahun 2012 ini bener banget! Dan hal ini benar-benar terjadi pada diriku.

Ketika aku sedang hamil Danny-boy, Mami (panggilan’ku untuk Ibu Mertua) adalah orang terdekat yang selalu mendampingi aku (selain Suami, tentunya). Mengapa aku bilang terdekat? Apakah karena Mama’ku jauh di luar kota/pulau? Mama saat itu sedang intens mendampingi Papa yang sedang rutin cuci-darah (dan hal ini sudah berlangsung 3 tahun lamanya). Jadilah selama kehamilan aku dekaaattt banget sama Mami. Bahkan Mami mendampingi’ku sampai menjelang detik2 melahirkan dannnn… turut mendampingi’ku & suami di ruang bersalin!!

Ketika Papa meninggal dunia pada saat Danny-boy belum genap berusia 2 bulan, Mami lah yang senantiasa berada disisiku dan disisi Mama untuk menguatkan kami berdua. Karena saat itu Mama masih terlalu bersedih telah kehilangan “belahan jiwanya” dan aku masih limbung karena masih mengalami baby-blues dan sekaligus kehilangan orang yang begitu kukasihi.

Mami adalah sosok wanita modern yang tangguh, mandiri dan supel. Mami mengurus sendiri kedua buah hatinya (suami dan adik suami) sejak suami masih berusia 3 tahun (adiknya baru berusia setahun). Seorang working mom yang tetap dekat dengan kedua pria yang dikasihinya. Meskipun suami dan adiknya tumbuh tanpa figur seorang ayah, namun mereka berdua tumbuh menjadi pria-pria yang bertanggung jawab dan hangat dalam keluarga. Salut banget deh sama Mami dalam membesarkan mereka *two thumbs up* Bahkan sejak kecil, suami’ku langganan juara umum di sekolah loh!! (Maklum, aku dan suami sekelas terus sejak SD-SMP!! Dan Mami pun dekat dengan Mama sejak aku dan suami SD ^^)

Sekali pun masih bekerja, Mami tetaplah meluangkan waktu untuk bermain dengan cucunya (Danny-boy dan sepupunya). Tiap Jumat-Minggu, kami (aku + suami’ku + Danny-boy) menghabiskan weekend bersama Mami.

Keberadaan Mami benar-benar membantu aku dan suami dalam mengasuh Danny-boy. Pasalnya, sekarang Danny-boy super duper aktif banget (nyaris tidak berhenti bergerak!) sementara itu aku dan suami sering kali sudah capek luar biasa ketika weekend tiba. Nah! Disinilah Mami sangat berperan; beliau mengambil alih menjaga Danny-boy saat aku dan suami butuh istirahat agak panjang di kala weekend :) Sebaliknya, jika Mami sudah terlalu lelah bermain bersama Danny-boy, gantian kami yang mengambil alih.

Oh iya, aku dan Mami juga suka pergi bersama saat weekend, dalam rangka membuat suami’ku dan Danny-boy punya waktu berduaan saja. Hal ini kami lakukan supaya Danny-boy punya bonding yg kuat juga dengan papanya :D

Semoga aku juga dapat membesarkan Danny-boy menjadi pria yang bertanggung jawab dan juga hangat dalam keluarga.. I adore U so much, my extra-ordinary Mother-In-Law...


Judul Foto | She’s really my extra-ordinary Mother-In-Law…
Twitter | @ClodiHolic
Facebook Acc | Kitty Tsukino
Alamat Email | [email protected]

... an Independent Woman, a Proud Mommy & a Long-Life-Learner Wifey at the same time ...

http://histoiredenous-wikit.blogspot.com/

16

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://farm8.staticflickr.com/7204/7070255481_814b024919.jpg

My mamah-My role model

Mamah, begitulah saya memanggilnya sejak hari pertama saya menikah dengan anak laki2nya. Dan Mamah selalu menyebut saya ," ini Anak saya-istrinya Mas Nanang" , setiap kali memperkenalkan saya kepada sanak saudara ataupun relasinya yang baru kali pertama bertemu saya.

Mamah yang saya tahu adalah seorang wanita tangguh yang sangat2 mandiri, di masa mudanya Mamah jugalah tulang punggung keluarganya, rela bekerja dengan giat untuk membiayai orang tua & adik2nya, tak terkecuali hingga kini. Mamah adalah sosok penyayang keluarga.

Sebagai seorang pensiunan guru & kepala sekolah, di masa aktifnya mamah adalah orang yang sangat sibuk, tetapi tidak sekalipun melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang Ibu. Hubungannya dengan ke-4 anak2nya terjalin sangat baik, harmonis, komunikasi pun berjalan lancar. Selalu tidak pernah luput bahkan untuk sekedar menanyakan "ada kabar apa hari ini?"

Dan sebagai seorang Eyang, Mamah selalu turun tangan untuk merawat cucunya di minggu2 pertama kelahiran mereka, untuk kemudian membebaskan kami para orang tuanya untuk turun tangan sendiri. Mamah mengajarkan cara memandikan- bahkan saat Mamah masih jadi kepala sekolah sebelum mamah berangkat kerja Mamah sempatkan untuk memandikan Jibril, anak saya- , memijat bayi - jadi ga perlu keluar uang untuk ke baby Spa :P - , bahkan juga menggendong menggunakan jarik , satu yang tidak saya pelajari adalah keberanian untuk mencukur gundul rambut anak saya sendiri.

Saat ini, mamah sudah pensiun tapi tetap tidak mau berpangku tangan, mamah memilih untuk membuka warung sembako, karena tidak ingin menggantungkan diri kepada anak2nya. Mamah juga aktif di kegiatan senam jantung walau hanya sebagai peserta, dan tetap menjadi pembina beberapa sekolah.

Menjadi mertua, saya tahu pasti bagaimana mamah menjalankan perannya karena saya merasakan bahwa mamah adalah mamah saya dan bukan hanya sebagai mertua, dan sebagai seorang wanita yang juga menikah dengan anak laki2 wanita lain, mamah juga tahu bagaimana bersikap sebagai seorang menantu, dalam hal ini saya pun tahu pasti, karena hubungannya dengan mertuanya juga sangat- sangat baik, saya memanggilnya dengan sebutan Eyang. Sayang kami belum sempat untuk foto bertiga, kebanyakan selalu berfoto dengan anak,menantu, cucu& cicit2.

Sebagai seorang anak, kakak, menantu, Ibu & mertua, mamah benar2 menjalankan perannya dengan sangat baik, dan untuk peran yang sama saya tahu pasti ke mana saya harus mengacu, and yes She’s my mom – my role model.

twitter: @restya07
email: [email protected]

A Mother Always Bring Extra Love...

17

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://farm8.staticflickr.com/7254/6937115868_e6a3e6648e_b.jpg
(maaf momod photonya miring, masih gaptek)

Waktu masih single, saya bercita-cita ingin punya ibu mertua yang seorang ibu rumah tangga, karena saya dibesarkan oleh working mom yang sangat sibuk bekerja. Alhamdulilah cita-cita itu tercapai, dan ternyata saya dapat bonus besar!! Ibu mertua saya buka hanya sekedar ibu rumah tangga biasa, tapi juga seorang ibu yang aktif dalam kegiatan sosial, yang aktif dalam kegiatan kecamatan atau kelurahan, duta posyandu dan puskesmas, instruktur aerobik, mc pengajian, dan guru PAUD serta kosidahan. Lengkap bukan? Kecintaan terhadap anak lelaki pun makin terlengkapi dengan kecintaan terhadap ibu mertua dan papa mertua saya. Saya menikah dengan anak lelaki pertamanya ( hanya dua bersaudara dengan adik perempuan) dan segala kepengurusan pernikahan waktu itu, semua ditemani oleh ibu mertua, gedung, undangan, dan baju adat semua ditemani dya, sampai para vendor mengira itu ibu kandung saya =D. Sampai pembangunan rumah mungil kami untuk ditempati setelah menikah, ibu mertua saya yang mengurus, benar-benar menjadi ibu pelengkap bagi saya *mewek dan mata mulai mendung.
Beliau sangat perhatian selama hamil serta bahkan rela naik motor dan membiarkan mobilnya dipakai saya karena saya hamil. Beliau pula yang mengantar saya ke ugd untuk melahirkan. Selama proses melahirkan selalu ada disamping saya, benar-benar seperti anak kandungnya ( I love u mama….)
Setelah melahirkan dan pulang dari rs, mungkin sebagian orang akan pulang dan nyaman dirawat oleh ibu kandungnya, tetapi saya memilih untuk pulang ke rumah ibu mertua karena ingin membahagiakan beliau. Teman-teman beliau banyak sekali yang mengunjungi dan beliau dengan bangganya bilang “ini cucu pertamaku dari mantu kesayanganku, jadi saya off dulu dan ingin dirumah merawat mereka”. Aahhh indah!! Mulai dari memandikan, menyusui, bergadang karena cucu tercinta kami lakukan bersama, saya, suami, mama mertua dan papa mertua. Dan saya mendapat pendukung berat asi, yeeyy!! (setiap bertugas di posyandu, ibu mertua dengan bangga membawa cucunya dan bilang cucuku masih asi loh walaupun menantu ku bekerja).
Ketelatenannya mengurus cucu membuat saya berat untuk meninggalkan rumah mertua, akhirnya kami harus mengisi rumah kami kembali dan anak saya, Daanish masih setiap hari ke rumah ibu mertua dan diurus ibu mertua dan mbak-nya. Daanish diajarkan agama sedari dini, doa memulai makan, doa selesai makan, doa mau tidur dan mengaji setelah shalat. Ahhh benar benar hati tenang selama meninggalkan daanish untuk bekerja. Sekarang daanish sudah 9 bulan dan sangat dekat dengan neneknya, setiap sore Daanish yang ditemani mbaknya ikut si nenek ke PAUD karena nenek juga guru PAUD, daanish jadi peserta termuda di PAUD. Ibu mertua adalah nenek gaul yang mengajarkan hidup sederhana, hidup dengan kesabaran, mengajarkan untuk menabung, nenek super buat daanish karena telaten mengurus daanish , nenek yang sibuk dengan berbagai kegiatan sosial, seorang ibu yang super dengan hati emas yang berlapang dada memaafkan kesalahan anaknya dan siap sedia memeluk anaknya ( anak dan memantu) saat melakukan kesalahan dan akan selalu bilang “ mama ada disini, tenang dan kita hadapi bersama-sama). Saat ini kata-kata daanish yang pertama bisa adalah “ ne-neee…” dan saya bahagia serta bangga!! Karena daanish pun mengerti bahwa neneknya adalah nenek super yang menjadi salah satu pasukan pengajar dan pembela nya. I love you ibu mertua… my modern mama *peluk kenceng mama mertua.

twitter :riekaoo
email : [email protected]

18

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

[http://i1252.photobucket.com/albums/hh567/herakurniawan/omalenny.jpg
Oma Funky

Mama mertuaku gaul abisss....

Dia tinggal jauh di Belanda, tapi dia selalu update keadaan cucunya baik via fesbuk, YM atau BBM ....

Semua foto cucunya yang aku post di fesbuk, pasti di like sama dia dan ga lupa juga dikasih komen...hhahahaa...

Hobbynya travelling n juga touring motor gede bersama suaminya....
Di usianya yang tidak muda lagi, dia masih tetap bekerja.

Keep healthy n funky, Oma......
God Bless You

fb : hera kurniawan
email/ym : [email protected]
twitter : herah_K

19

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Judul: Mama Mertua, Yaaa.. Mamaku Juga.


Cerita tentang banyaknya permasalahan antara menantu dan mertua, entah itu dalam novel, cerita sinetron, cerpen ataupun kisah langsung dari teman-teman saya yang sudah menikah.Masalah beda pendapat, beda cara asuh, cerewet, dan lain-lain adalah kesan mertua yang sering terlintas dalam pikiran menantu.
Tetapi alhamdulilah, setelah mengenal lebih jauh mama mertua, pikiran negatif tentang mertua pada umumnya, hilang dari pandangan saya.
Mama mertua saya sejak tahun 1998, sudah hidup sendiri, karena Bapak mertua sudah mendahului berpulang ke Rahmatullah, dengan segala kelemahan dan kelebihannya, selalu membantu baik secara moril dan materil, berdoa tidak putus-putus demi kesuksesan anak-anaknya, menantu, dan juga para cucu.
Saya banyak belajar dari beliau, terutama soal penampilan, dulu itu, saya termasuk orang yang cuek, dalam berpenampilan, tetapi setelah hampir setahun tinggal bersama mama mertua, saya mendapatkan banyak pelajaran, " Dis, kamu itu sekarang sudah menjadi istri, kalau mau pergi ke kondangan, lebih manis pakai baju ini," saran Mama Dien. Atau, kalau ada tamu, yang biasanya saya cuek dengan pakaian rumah, Mama Dien kasih saran," Dis, ada tamu, sepertinya kurang sopan, kalau pakai baju rumah, ganti baju dulu, kan sekalian penghormatan untuk tamu juga," kata Mama Dien.
Mama Dien, walaupun usianya sekarang sudah menjelang 76 tahun, tetapi masih kuat berolahraga, jalan pagi di depan rumah, atau sekedar bersepeda statis di belakang rumah, makanya tidak heran, beliau tetap segar dan kinclong.
Tidak ada orang tua yang tidak sayang terhadap anak-anaknya, dan karena saya sudah dianggap sebagai anaknya juga, jadi kalau beliau agak bawel, tentu untuk kebaikan anak-anaknya, hanya caranya saja yang berbeda, toh semua bisa dikomunikasikan dengan baik.
Semoga Allah memberikan kesehatan dan selalu dalam lindunganNya, Aamiien ya Rabbal Alamin.
http://i1184.photobucket.com/albums/z339/adisanita/photolebaranbrgeyangdien.jpg?t=1334565773
Anita Yuniar
Fb: adiseko
twitter: adisanita

Love you my fam, today, tomorrow and forever :)
Be a better person and giving as much as possible

Mama Alifa dan Dammar ( www.adiseko.wordpress.com)

20

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

"Di Balik Lensa Ibu Mertua"

http://farm6.staticflickr.com/5276/7089642357_95d21bd263_z.jpg

Modern mama di mata saya adalah ibu yang mau yang berpikiran terbuka dan mau terus belajar hal-hal baru. Ibu mertua saya dan hobi fotografinya adalah salah satu sisi kehidupan beliau sebagai modern mama yang berkesan bagi saya.

Beberapa bulan belakangan ini ibu mertua saya sedang hobi belajar fotografi secara otodidak dengan berbekal beberapa buku dan majalah fotografi sebagai referensi. Modal utama beliau adalah PASSION. Jika saya amati, obyek foto beliau adalah makhluk hidup sekaligus hal-hal yang berkesan. Yang di tengah sedang memegang kamera DSLR itu ibu mertua saya. Foto di kanan kiri beliau adalah hasil hunting-nya di lereng gunung Merapi. Keduanya menunjukkan potret kehidupan perempuan-perempuan tangguh di lereng gunung Merapi, setangguh ibu mertua saya dalam membesarkan putra putrinya.

twitter: @novanrestu
email: [email protected]

21

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://i1085.photobucket.com/albums/j430/sarikembang/picmix-1332012-1314381.jpg


Sosok itu telah kembali

tahun 2004 lalu aku kehilangan mama kandungku yg kucintai selama2nya :(
Dari situlah aq kehilangan figur seorang mama yg slalu ada disampingku dalam keadaan sedih,bahagia,cemas dan mama slalu membuatku merasa aman dan nyaman.
And i miss my mom...:(

Setelah aku menikah aku bersyukur telah dipertemukan dgn mama mertua yg ga kalah hebatnya (aku memanggilnya pun mama), mama yg serba bisa dari memasak,bikin kue,mengasuh anak,mengatur sgala urusan rumah tangga, dan hebatnya lagi diusianya yg tak lagi muda mama juga bs mengatur proyek pembuatan rumah kos2an dari a-z!!! wowww....beliau sangat menginspirasiku.

Mama orang yg supel, ga heran wkt pertama kali kenal aku ga begitu canggung dekat beliau,dan mama orang yang open minded, salah satunya beliau selalu mendukungku utk asix sampai saat ini (aby 1tahun)juga seterusnya, mama ga pernah mengatur ataupun memaksakan kehendaknya kepada anak2nya jg menantu2nya :D
Aku bangga, aku bersyukur, aku nyaman...itulah yg slalu aku rasakan bersama mama...Mama yg telah hadir kembali dlm hidupku...:)
we love u enin :*

judul: Sosok itu telah kembali
twitter: @sarikembang
email: [email protected]

mama love habibie.....:*

http://misskembang.blogspot.com/

22

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Waah Urban Papa boleh ikutan yaah, Sepatunya biar jadi kado manis buat istri juga mama mertua Saya :)

JUDUL: Mama dengan Kecambahnya

Ini foto My Mother In Law dengan anak Saya, Lian di tengah2 hobby weekend-nya, yaitu Nyabutin Buntut Kecambah!!

Yuup Mama Mertuaku yang berusia 53 tahun ini seorang wanita karir di bidang kesehatan, jadiii kalo pas weekend dan kebetulan kita sekeluarga "mudik", waktunya dihabiskan main2 sama Lian juga kecambahnya.

http://i956.photobucket.com/albums/ae47/ruuzuly/Ngamprah-20120415-00406-1.jpg

Kecambah yang di foto ini cuma sedikiiiiitttt bangeeetttt, biasanya mama bisa berkilo-kilo kecambah dibersiin buntutnya sampai rapiiiih banget.. Mama menikmati sekali waktu2nya sambil ngobrol sama kita2, tangannya sibuk metikin buntut kecambah..
Untuk simpenan katanya.. yaa memang siiih kita jadi seriiing banget makan bala-bala kecambah, oseng kecambah, dan masakan-masakan lainnya dari kecambah :) Gapapa deh ya maa, sehat dan bikin subur juga kok :D

Twitter: twitter.com/galihnewzuly
Facebook: facebook.com/gnuzuly
eMail: [email protected]

23

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

My Super Emak

Saya memanggil mertua saya "EMAK", beliau adalah seorang IBU yang sangat hebat; melahirkan, merawat dan membesarkan ke 13 orang anaknya (YUp!!! 13 :D, suami saya urutan ke 9). Sempat mengalami masa jatuh bangun dan berteman keterbatasan, punya hutang dimana-mana, kehilangan seluruh isi rumah untuk membayar hutang sampai makan nasi aking untuk bertahan hidup.
Emak tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tapi beliau mampu mengantarkan 5 dari 13 anaknya sampai lulus S3. Dan beliau juga mampu mencetak anak2nya menjadi orang-orang yang baik; religius, tidak pernah bermasalah baik di masyarakat maupun di sekolah serta khusus anak laki-lakinya; tidak pernah punya catatan jelek dengan wanita a.k.a SETIA (termasuk suami saya cencunyaaaa... :P). Karena seorang laki-laki yang mecintai dan menghormati ibunya, akan memperlakukan istrinya dengan baik.

Masakan emak itu RUARRR BIASA enaknya, masakan apapun. Apalagi kalau sudah membuat bandeng bakar dan otak2, g ada duanya. Kalau kebetulan mudik ke rumah beliau, saat pulang balik ke Semarang saya bisa membawa berkardus-kardus masakan beliau (llumayan, g masak seminggu.. :D).

http://multiply.com/mu/arzaqyu/image/1/photos/9/500x500/9/DSCF0186.JPG?et=F9KbC7Q6IPJY3HEuWsDhjg&nmid=477068074

Walaupun emak sudah hampir 70 tahun dan tentu saja termasuk generasi jadul, tapi beliau amat demokratis dan modern dalam menghadapi anak-anaknya. Beliau tidak pernah memaksakan kehendak; hanya menyarankan. Beliau percaya sekali dengan keputusan yang diambil anak2nya. Selain itu beliau adalah pendengar yang baik, saya sering sekali menyaksikan suami menelepon emak selama berjam-jam saat ada masalah atau sekedar ingin melepas kangen.

Dalam hal pengasuhan cucu pun demikian, Arza sebagai cucunya yang ke 23 :), tidak pernah mendapatkan kritikan walaupun pola asuh dan perawatan yang saya lakukan sangat berbeda dengan apa yang beliau lakukan dulu. Beliau menyusui anak2nya hanya sebentar tapi beliau mendukung sekali keinginan saya untuk ASIX, anak2 beliau sudah makan dari usia 2 minggu tapi beliau mau mendengarkan dengan baik penjelasan saya kenapa Arza baru dikasih makan pas usia 6 bulan. Beliau sempat kasihan dengan saya yang kerepotan menyiapkan MPASInya Arza dan menawarkan bubur instant saja, tapi akhirnya beliau mengerti saat saya paparkan mengenai MPASI homemade tanpa gulgar.

My Mother In Law is SUPER EMAK. Walaupun saya baru mengenalnya selama 4 tahun, tapi beliau adalah salah satu sosok Ibu terhebat yang pernah saya temui (selain ibu saya : ) ). Beliau adalah idola, teladan dan panutan saya dalam hal pendekatan kepada anak, tapi untuk urusan jumlah anak saya hanya akan meneladani 1/6 nya saja... :D (Dua anak cukup).

email : [email protected]
FB: Retno Utami Putri

Find Me @Mama's Mall
Qibi Zaqibi
ARISAN BUKU YUUK

24

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

Pengen ikutan tetapi gak bisa upload fotonya.....

25

Topic: [2012 - TUM CONTEST] TUM "Modern Mama" | April 2012

http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/29649_1469512467723_1530950362_1232004_6049823_n.jpg

@KLIA With my parents in law
Twitter: fitrie_pitut
FB : Fitrie Handayani

Cerita awalnya cukup menyedihkan, karena ibu mertua sy adalah org yg cukup keras menentang pernikahan sy dan suami...
Suami adalah anak laki2 tertua dan satu2nya, dan jg dekat sekali dengan ibunya.
Alhamdullilah... Seiring waktu akhirnya ibu bs menerima kesungguhan dan keseriusan suami untuk menikahi saya tentunya dengan pertimbangan bahwa saya harus bs menerima kondisi keluarga suami.
Ibu(mertua) adalah seorang ibu rumah tangga dan guru sejati, beliau skg masih mengajar sebagai guru di sebuah SMPN di kota Bengkulu.
Semua kriteria ibu rumah tangga ada pada beliau, pintar memasak, menjahit, keilmuan ttd agamanya jg baik... *suka minder sendiri* :p

Selain ibu saya sendiri, ibu(mertua) adalah tempat sy bercerita dan curhat. Seringkali tidak ada batasan antara kami untuk saling bercerita, walaupun hanya lewat BBM atw telepon sesekali.
Semua hal bs kami share, mulai Dr ngomongin suami, anak, sampai masalah adik2.
Banyak orang di sekeliling kami yg menyangka klo ibu(mertua) adalah ibu kandung saya, mungkin ya karena kedekatan kami.
Kami suka sekali belanja, dan memiliki selera yg terkadang sama.
Apalg klo sudah terjun ke dapur, membuat kue adalah hal yg jg amat kami sukai :D
Perhatiannya pada saya dan supportnya jg yg membuat sy mantab untuk menjalankan VBAC.. Padahal suami deg2an dan aga kurang yakin :D

Semoga Allah SWT senantiasa memberikannya perlindungan dan memudahkan ibu dalam beribadah kepadaNya.. Amin YRA

I'm a Full Time Mom in love with Deddy Radiansyah & Azzam, loved Bags, Shoes, Batik, loved stitching and sewing...(^_^)