Ikuttan Sharing ya...
Aku juga tau kalo aku ada kista pas pemeriksaan kehamilan yg pertama.Waktu itu,lewat pemeriksaan USG kelihatan kistaku sudah sebesar 7 cm,sementara janinnya baru 1,5 cm.Panik,takut dan bingung rasanya,apalagi ini adalah kehamilan pertama yg aku tunggu-tunggu.
Aku berusaha mencari informasi yang sebanyak-banyaknya ke dokterku,tapi dokter malah menyuruh Aku untuk cari informasi sendiri,kecewa karena gak mendapat informasi yg aku butuhkan akhirnya aku pindah dokter.
Di dokter yang ke dua ini aku merasa lebih nyaman,karena dokter yg kedua ini mau menjelaskan secara detail tentang kista dan kehamilanku.Dari dokter yang kedua ini aku juga tau kalo kistaku gak cuma 1 tapi ada 2,yang satu di ovarium yang satu lagi di jalan lahir bayi,jadi kalo kistanya gak mengecil aku gak bisa melahirkan secara normal,harus di operasi.
Atas saran mama aku mulai rajin minum air zam-zam dan madu setiap hari,pagi dan sore,sambil terus berdoa untuk kesehatan janinku.
Masuk bulan ke 4 kistanya malah makin membesar ukurannya jadi 15 cm,dokter menyarankan untuk operasi sebelum masuk bulan ke 7.dokter juga menyakinkan kalo operasi ini gak akan membahayakan janinku,tapi aku masih ragu2 untuk operasi.
Suatu sore di bulan kelima aku merasakan sakit perut yang gak biasanya,rasanya seperti kontraksi.Aku langsung cek ke dokter dan ternyata kistaku yang di mulut rahim pecah.Dokter bilang itu gak membahayakan janinku,tapi kalo sampai 3 hari sakitnya belum sembuh aku harus segera operasi untuk membersihkan sisa-sisa kista yang pecah.Alhamdulillah, pas hari ketiga sakitnya sudah tidak terasa lagi,aku juga sudah bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan,pas di USG ternyata kistaku sudah hilang sama sekali,jalan lahir juga udah gak tertutup lagi,akhirnya aku bisa melahirkan dengan normal.Lega dan bahagia sekali rasanya :D
love zahra,berumon and books