Alhamdulillah saya akhirnya sempat bergabung di TUM karena dulu hanya ngikut di FB saja.
Saya tergolong Newbie disini, seneng banget ada forum ini, dan tahu kalo salah satu moderatornya punya twins juga.
2 bulan lalu saya menjadi ibu dari 3 anak, anak pertama kembar identik cowok (2y) otomatis menjadi anak pertama dan kedua, anak ketiga cewek (lahir menembus KB spiral :)hehe)
anak
untuk nama sengaja dari awal tidak dibuat kembar Zamir-Zello (singkatnya ZamZel). Saya dan suami juga tidak pernah menyamakan bajunya kecuali memang tidak ada pilihan, kami selalu minimal membedakan warna.
Alhamdulillah ZamZel lahir dengan BB seperti bayi normal 2,72 dan 2,85 sehingga selalu catch up, hanya saja masih belum bisa bicara jelas sampai sekarang, karena dikeluarga saya memang hampir selalu begitu, jalan cepet (zamzel 10bulan jalan) ngomong lambat,
ZamZel dari kecil mempunyai kamar sendiri dan tidur sendiri, tapi pas masih kecil sering saya bawa ke kamar saya. awalnya karena pasca melahirkan saya pendarahan hebat, sehingga cukup lama sakit dan recovery nya cukup lama mengingat ZamZel lahir dgn BB cukup besar untuk bayi kembar.
Saya punya tips untuk mom yang punya bayi kembar, entah saya pernah baca dimana sudah cukup lama. Kita sebagai ortu anak kembar harus punya waktu sendiri-sendiri dengan salah satu dari si kembar. jadi semenjak usia ZamZel setahun saya selalu bergilir mengajak tidur salah satu dari mereka. supaya terjalin kedekatan ortu dan anak dengan mengikuti gaya masing2. dan ini cukup berhasil menurut saya. saya jadi lebih tahu sifat dan kesukaan masing2. dan mereka bisa menjadi diri mereka sendiri tanpa harus mengikuti siapa yang dominan.
Saya ingin Tanya ke mama alesha, mama alesha suka nggak ya dibedain jadi kakak dan adek dengan kembarnya? Karena saya pernah dpt info dari beberapa anak kembar dan ortunya kalau mereka paling benci dibuat kakak dan adik, karena sang kakak jadi suka disuruh mengalah dan pada akirnya protes karena merasa umurnya sama jadi tidak perlu mengalah.
Jadi sejak ZamZel punya adek saya tidak membiasakan mereka dengan ber kakak-adik, saya menganggap mereka berdua kakak, karena punya adik lagi. Dan sebenarnya saya bingung menunjuk siapa yang kakak, karena menurut ibu saya (org jawa) kakak adalah yang lahir kedua (Zamir), padahal di Kartu Keluarga Zello adalah anak pertama karena berdasarkan surat lahir RS. Lagian kan saya lahiran sesar, jadi suka2 obgynnya ambil yang mana duluan ?,
Maaf mom kira-kara usia twinsnya berapa ya? saya ingin sharing langsung nih, kebetulan saya di Surabaya. Anak saya juga sangat suka berebut mainan, meskipun ada mainan persis sama yang sudah saya belikan mereka ttp berebut salah satu, mereka sangat suka bersaing. Saya sampai pernah membuang salah satu mainannya yang diperebutkan untuk efek jera, akirnya kadang mereka mengerti ketika mereka berebut dan saya bilang “kalau rebutan mainan, mainannya dibuang lho?” kadang salah satu akan mengalah, kadang juga tidak, tergantung mood mereka.
Anak kembar saya ini sekarang sedang sangat pemarah sering banget tantrum, rebutan, pukul2an, dorong-dorongan, dan semua kegiatan yang sangat membahayakan. Hal ini meningkat saat saya sudah hamil tua, dan sekarang puncaknya.
Saya sampai berencana menambah ART dari 2 menjadi 3. Karena 2 saya rasa sudah tidak cukup, 2 hari ini Zam dan Zel sudah jatuh beberapa kali, zel jatuh dikamar mandi 2 kali, Zam jatuh dari tangga 1 kali. Lalu adeknya (namanya Lova) suka ditindihin ZamZel sampai Asinya nyemprot kemana2 kalo pas nggak diawasin. Dan karena saya working mom yang super duper sibuk, hampir tiap minggu dinas keluar kota, dan sering dinas ke luar negeri begitupun suami saya, untungnya rumah saya bersebelahan dengan ibu saya.
Mama anak kembar yang lain apa kembarnya juga sering jatuh seperti saya?
Zamir sudah pernah bocor kepala karena jatuh dan sering sekali jatuh terkena bagian kepala, Zello juga sudah berkali-kali jatuh di kepala. Rasanya ZamZel jatuh adalah makanan sehari-hari, sedih bgt sebenarnya, cuman mereka memang sangat aktif dan susah sekali untuk dilarang, suka dorong2an dan tarik2an sampai membuat saudaranya jatuh. Yang jelas menjaga ZamZel tidak bisa lengah sedetikpun.
Lalu saya ingin Tanya juga dengan mama kembar yang lain, apakah kalau satu sakit pasti satunya ikut sakit? Bulan lalu ZamZel opnam di RS selama kurleb 2 minggu. Awalnya Zel kejang demam panas 38,5 lalu 4 hari kemudia Zam panas 39, karena takut dan zel sempat divonis DB, saya masukkan Zam ke RS juga meskipun tidak kejang, pertimbangan saya, saya sedang punya baby usian 2 minggu dirumah, kasihan kalau tertular DB dan supaya Zam tidak ikutan kejang. Saya gak tega dan gak siap liat Zam kejang seperti Zel. Eh 2 hari kemudian ternyata bukan DB dan sempat divonis kelainan darah / ITP (penyakit auto imun dimana ketika infeksi, imun menyerang trombosit) saya sampai datang ke 5 dokter dan melakukan berbagai tes untungnya akhirnya bukan ITP, tapi mungkin alergi yang tinggi, saat ini akan tes alergi. Kejadian ini sempat membuat jantung saya stop, karena salah satu dokter sempat bilang bahwa kembar monozigot sangat mungkin terkena penyakit kelainan darah karena kurang matang saat dirahim, dan apabila satu kelainan darah, kemungkinan 95% satunya juga punya kelainan darah.
Kalo urusan tidur, untungnya keluarga saya selalu melarang untuk menggendong anak terutama diayunkan, jadi zamzel cukup di puk-puk pantat ketika akan bobo, kecuali saat sakit.
Thanks TUM
Amazing Twinos and baby Girl