Halo mama Kira-Kara dan mamas semua...
Wafa (4y) saya ajak berkebun. Awal menanam biji kacang hijau, umbi daun bawang dan jamur tiram.
Dapat tugas menyiram tanamannya. :D
Jamur tiram kami sudah siap panen. Yippie...
Untuk tanaman yang cocok untuk anak-anak sebaiknya kita memilih tanaman yang cepat tumbuh, tanaman yang cepat memperlihatkan hasilnya (panennya cepat) karena akan membuat anak senang & merasa berhasil mencapai sesuatu dan yang terpenting perawatannya mudah.
Tanaman sayuran yang paling mudah yang pernah kami tanam adalah kangkung, bayam, sawi manis, edamame.
Kangkung dan bayam sudah bisa panen kurleb sebulan kemudian. Foto Wafa ketika panen kangkung.
Edamame di rumah kami sedang berbuah, ditanam tanggal 13 Februari 2015.
Untuk bunga, kami baru menanam bunga matahari dan bunga vinca (bunga tapak dara). Yang paling seru menanam bunga matahari, Wafa dari awal membantu menyemai benih bunga matahari, menyiram, 2 bulan kemudian melihat bunganya mekar lalu sebulan kemudian kami panen kwaci.
Bunga mataharinya mekaaaar...
Panen kuaciiii...
Cerita menanam bunga matahari bisa dibaca disini.
Lalu kami membuat pot semai lucu dari cangkang telur, diberi mata dan hidung dari kancing. Wafa masukkan benih bunga matahari, ia tuliskan namanya dan nama sepupunya di stik es krim dan ia tancapkan ke dalam pot. Dengan pot ini, saya melihat ia lebih antusias, kepedulian dan tanggung jawab lebih besar dan rasa memilikinya tinggi.
Keesokan hari setelah membuat pot tersebut, ia berkata, 'Wafa suka sekali dgn pot Wafa sendiri, bund.'
Horeee, tunas bunga mataharinya sudah tinggi.
Lalu kami membuat media belajar untuk mengenal bagian tumbuhan, kami membuat pot pengamatan dari botol plastik.
Dengan pot ini, anak bisa mengenal dan melihat bagian tumbuhan : daun, batang dan bagian yang paling tersembunyi yaitu akar. Cerita membuat pot semai lucu, bisa dibaca disini.
Dan kami juga pernah membuat pot kelinci dari kardus bekas susu. Cerita selengkapnya bisa dibaca disini.
Pot ini untuk menyemai benih wortel biar si kelinci happy. ;)
Untuk perlengkapan berkebun yang dibutuhkan anak-anak :
1. Pot kecil
2. Sekop kecil
3. Hand sprayer (untuk menyiram semaian benih), bagus juga untuk melatih motorik halus anak. ;)
4. Watering can kecil
5. Sepatu boots. Hmmm, apalagi ya?
Catatan dari saya : Jika anak memiliki alat berkebun sendiri, antusiasnya jadi semakin lebih besar. Sayangnya gardening kit untuk anak agak susah mencarinya di Indonesia.
Selama beberapa bulan melakukan kegiatan berkebun bersama Wafa, saya melihat beberapa manfaat bagi Wafa, antara lain :
- Anak mengenal berbagai macam bentuk dan ukuran benih, ada yg panjang, bulat, lonjong. Ada yg besar dan jg kecil.
- Belajar menjumput, meletakkan benih di lubang, menyemprot atau menyiram tanaman, dan mencabuti gulma. Bagus untuk motorik halus anak, konsentrasi dan mengembangkan koordinasi mata dan tangan anak.
- Memperkaya kosakata. Anak mengenal kata-kata baru seperti kata benih, bibit, pupuk, gulma, hama, panen, dsb.
- Mengenal bagian tumbuhan : daun, batang dan akar. Ada bunga dan buah juga.
- Memperkaya pengalaman anak, bertemu langsung dgn binatang yg ada di sekitar tanaman, seperti : cacing, lebah, kupu-kupu , lalat, siput, lintah, lipan, ulat bulu, dsb.
- Mengajarkan tentang proses, kepedulian, disiplin, bertanggung jawab dan bersuka cita merayakan hasil (ketika panen)
Kesibukan menyiram tanaman di pagi hari, disponsori oleh watering can baru yang bunda belikan untuk Wafa. Hehehehe
Selamat berkebun semuanya. ;)
Guru Bahasa Prancis. Guru berkebun. Bundanya Wafa.